Trikomoniasis

OlehSheldon R. Morris, MD, MPH, University of California San Diego
Ditinjau OlehChristina A. Muzny, MD, MSPH, Division of Infectious Diseases, University of Alabama at Birmingham
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Aug 2025
v790449_id

Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual pada vagina dan uretra yang disebabkan oleh protozoa Trichomonas vaginalis. Penyakit ini tidak menimbulkan gejala apa pun atau dapat menyebabkan iritasi vagina, keputihan, dan terkadang gejala urine.

  • Perempuan mungkin mengalami keputihan kuning kehijauan, berbusa, dan berbau amis dengan iritasi dan nyeri di area genital.

  • Laki-laki biasanya tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi beberapa di antaranya mengalami keluarnya cairan berbusa dari penis dan nyeri ringan atau tidak nyaman saat buang air kecil.

  • Pemeriksaan terhadap sampel cairan vagina/penis di bawah mikroskop biasanya membantu dokter untuk mengidentifikasi trikomoniasis.

  • Orang yang terinfeksi dan pasangan seks mereka diobati dengan antibiotik.

  • Menggunakan kondom selama seks dapat membantu mencegah penularan trikomoniasis dan infeksi menular seksual lainnya dari satu orang kepada orang lain.

(Lihat juga Gambaran Umum Infeksi Menular Seksual.)

Trichomonas vaginalis umumnya menyebabkan infeksi menular seksual (IMS) vagina pada perempuan dan IMS saluran kemih pada laki-laki dan perempuan. Perempuan lebih cenderung mengalami gejala. Sekitar 5% wanita dan kurang dari 1% pria di seluruh dunia mengalami trikomoniasis.

Orang dengan trikomoniasis juga dapat mengalami gonore atau IMS lainnya.

Gejala Trikomoniasis

Pada perempuan, infeksi biasanya dimulai dengan keluarnya keputihan berwarna kuning kehijauan, berbusa, dan berbau amis dari vagina. Sebagian perempuan hanya mengalami sedikit keputihan. Area genital dapat mengalami iritasi dan luka, dan hubungan seksual dapat terasa sakit. Dalam kasus yang parah, area genital dan kulit di sekitarnya dapat mengalami peradangan, dan jaringan di sekitar lubang vagina (labia) dapat membengkak. Wanita mungkin sering ingin buang air kecil atau nyeri saat buang air kecil. Gejala urine dan vagina dapat terjadi secara tersendiri atau bersama-sama.

Sebagian besar pria dengan trikomoniasis uretra (saluran yang mengalir di sepanjang penis dan membawa urine dari kandung kemih keluar dari tubuh) tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi beberapa pria mengeluarkan cairan berbusa dari penis, nyeri saat buang air kecil, dan sering ingin buang air kecil. Pria yang tidak memiliki gejala atau memiliki gejala ringan masih dapat menginfeksi pasangan seksnya.

Tahukah Anda...

  • Sebagian besar laki-laki dengan trikomoniasis tidak menunjukkan gejala, tetapi mereka masih dapat menginfeksi pasangan seks mereka.

Diagnosis Trikomoniasis

  • Pada wanita, tes amplifikasi asam nukleat (NAAT), pemeriksaan mikroskopis, atau kultur sampel cairan vagina atau NAAT urine

  • Untuk pria, NAAT atau kultur urine atau cairan penis atau kultur semen

Dokter mencurigai adanya trikomoniasis pada wanita dengan infeksi vagina, pada pria dengan infeksi uretra, dan pada pasangan seks mereka.

Baik pada wanita maupun pria, dokter dapat mengidentifikasi Trichomonas vaginalis dengan melakukan NAAT pada sampel cairan vagina/penis atau urine. NAAT digunakan untuk mencari materi genetik unik organisme, DNA atau RNA-nya (yang merupakan asam nukleat). NAAT menggunakan proses yang meningkatkan jumlah DNA atau RNA bakteri sehingga dapat lebih mudah diidentifikasi.

Pada perempuan, diagnosis biasanya dapat dibuat dengan cepat dengan memeriksa sampel keputihan di bawah mikroskop dan mengidentifikasi organismenya. Jika hasilnya tidak jelas, sampel dibuat kultur selama beberapa hari. Biakan adalah proses yang dilakukan dokter untuk menumbuhkan mikroorganisme seperti bakteri, di laboratorium hingga cukup untuk diidentifikasi.

Pada laki-laki, sampel cairan dari ujung penis (didapatkan di pagi hari, sebelum buang air kecil), urine, atau cairan semen dapat diperiksa di bawah mikroskop dan dikirim ke laboratorium untuk kultur.

Tes untuk IMS lain biasanya juga dilakukan karena penderita trikomoniasis juga dapat mengalami gonore atau klamidia.

Pengobatan Trikomoniasis

  • Antibiotik

  • Pengobatan simultan terhadap pasangan seks

Wanita dan pria biasanya diobati dengan antibiotik metronidazol. Pengobatan alternatif untuk wanita dan pria adalah antibiotik tinidazol atau satu paket antibiotik secnidazole yang ditaburkan di atas satu porsi puding, saus apel, atau yogurt. Tinidazol dan secnidazole tidak diberikan kepada orang hamil.

Metronidazol dapat menyebabkan rasa logam di mulut, mual, atau penurunan jumlah sel darah putih. Perempua yang meminum obat ini mungkin lebih rentan terhadap infeksi ragi vagina (kandidiasis vagina).

Pasangan seks dalam 60 hari terakhir dan pasangan seks terbaru harus diobati secara bersamaan atau wanita dapat terinfeksi kembali.

Terapi pasangan yang dipercepat adalah pilihan yang kadang-kadang digunakan dokter untuk mempermudah pengobatan pasangan seks. Pendekatan ini melibatkan pemberian resep atau obat-obatan kepada orang-orang yang menderita trikomoniasis untuk diberikan kepada pasangan mereka. Dengan demikian, pasangan seks juga diobati, sekalipun mereka belum pernah berkunjung ke dokter. Berkunjung ke dokter adalah langkah yang lebih baik karena kemudian dokter dapat memeriksa adanya alergi terhadap obat-obatan dan adanya IMS lain. Meskipun demikian, jika pasangan tidak mungkin berkunjung ke dokter, terapi pasangan yang dipercepat akan bermanfaat.

Orang yang terinfeksi harus menghindari hubungan seksual sampai infeksi sembuh, atau mereka dapat menginfeksi pasangan mereka.

Pencegahan Trikomoniasis

Orang dapat melakukan hal berikut untuk membantu mengurangi risiko trikomoniasis dan IMS lainnya:

  • Praktik seks yang lebih aman, termasuk menggunakan kondom setiap saat untuk seks oral, anal, atau genital.

  • Mengurangi jumlah pasangan seks dan tidak memiliki pasangan seks berisiko tinggi (orang dengan banyak pasangan seks atau yang tidak mempraktikkan seks yang lebih aman).

  • Sama-sama menerapkan monogami atau berpantang.

  • Vaksinasi (tersedia untuk beberapa IMS).

  • Dapatkan diagnosis dan pengobatan sesegera mungkin untuk mencegah penyebarannya kepada orang lain.

  • Lakukan identifikasi kontak seksual jika terinfeksi IMS untuk tujuan konseling dan pengobatan.

Informasi Lebih Lanjut

Referensi berbahasa Inggris berikut ini mungkin akan berguna. Harap diperhatikan bahwa Manual ini tidak bertanggung jawab atas konten sumber daya ini.

  1. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit: Tentang Trikomoniasis

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!