Infeksi Jamur Vagina (Kandidiasis)

OlehOluwatosin Goje, MD, MSCR, Cleveland Clinic, Lerner College of Medicine of Case Western Reserve University
Ditinjau OlehSusan L. Hendrix, DO, Michigan State University College of Osteopathic Medicine
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Mar 2023
v804048_id

Infeksi jamur vagina (juga disebut kandidiasis) disebabkan oleh organisme penyebab infeksi yang disebut Candida, biasanya Candida albicans.

  • Infeksi jamur vagina dapat menyebabkan rasa gatal yang hebat pada vagina dan vulva, dan wanita sering kali mengeluarkan cairan yang kental, berwarna putih, dan seperti dadih.

  • Jika gejalanya menunjukkan adanya infeksi vagina, dokter akan memeriksa sampel cairan yang keluar dan memeriksanya atau cairan dari serviks untuk mencari ada tidaknya organisme yang dapat menyebabkan infeksi.

  • Obat-obatan antijamur—krim, supositoria vagina, atau obat-obatan oral—adalah pengobatan yang efektif.

  • Risiko infeksi jamur vagina meningkat pada wanita hamil atau menderita diabetes atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.

(Lihat juga Gambaran Umum Infeksi Vagina.)

Penyebab Infeksi Jamur Vagina

Pada wanita usia subur, infeksi jamur akibat Candida albicans sangat umum terjadi. Jamur ini biasanya berada pada kulit atau usus. Dari area ini, jamur dapat menyebar ke vagina. Infeksi jamur tidak ditularkan secara seksual.

Infeksi jamur vagina lebih mungkin terjadi pada wanita yang

Antibiotik yang diminum melalui mulut cenderung membunuh bakteri yang biasanya berada di dalam vagina yang mencegah jamur tumbuh. Dengan demikian, penggunaan antibiotik meningkatkan risiko berkembangnya infeksi jamur.

Infeksi jamur lebih mungkin terjadi tepat sebelum periode menstruasi.

Setelah menopause, infeksi jamur jarang terjadi kecuali pada wanita yang menggunakan terapi hormon menopause.

Gejala Infeksi Jamur Vagina

Vagina dan vulva dapat menjadi gatal atau terasa terbakar, yang dapat menjadi sangat parah selama hubungan seksual. Area genital dapat menjadi merah dan membengkak. Wanita mungkin mengalami keputihan, sering kali kental dan seperti dadih.

Gejala infeksi jamur vagina dapat memburuk seminggu sebelum periode menstruasi dimulai.

Tahukah Anda...

  • Infeksi jamur vagina tidak ditularkan secara seksual.

  • Mengonsumsi antibiotik untuk mengobati infeksi lain meningkatkan risiko infeksi jamur.

Diagnosis Infeksi Jamur Vagina

  • Evaluasi dokter

  • Pemeriksaan sampel cairan vagina dan/atau cairan dari serviks

Jika wanita mengalami keputihan yang tidak biasa atau yang berlangsung lebih dari beberapa hari atau mengalami gejala vagina lainnya, mereka harus ke dokter.

Dokter mencurigai adanya infeksi jamur berdasarkan gejala-gejala yang muncul, seperti keluarnya cairan kental berwarna putih seperti dadih. Dokter kemudian juga mengajukan pertanyaan tentang keputihan, gejala lain, kemungkinan penyebabnya (seperti diabetes, gangguan lain, dan penggunaan antibiotik atau hormon), dan kebersihan.

Untuk mengonfirmasi diagnosis, dokter melakukan pemeriksaan panggul. Saat memeriksa vagina, dokter mengambil sampel cairan keputihan dengan kapas bertangkai. Sampel diperiksa di bawah mikroskop dan terkadang dikultur (ditempatkan dalam zat yang memungkinkan organisme penyebab infeksi untuk tumbuh). Dengan informasi dari pemeriksaan ini, dokter sering kali dapat mengidentifikasi penyebab gejalanya.

Pengobatan Infeksi Jamur Vagina

  • Obat-obatan antijamur

Infeksi jamur diobati dengan obat-obatan antijamur. Dapat digunakan dengan cara berikut:

  • Dioleskan sebagai krim pada area yang terkena

  • Dimasukkan ke dalam vagina sebagai supositoria

  • Diminum melalui mulut

Perawatan vagina dengan butokonazol, klotrimazol, mikonazol, dan tiokonazol tersedia tanpa resep dokter. Minyak dalam krim dan salep ini melemahkan kondom dan diafragma berbasis lateks, sehingga wanita tidak boleh menggunakan produk lateks untuk kontrasepsi selama pengobatan.

Obat antijamur (seperti flukonazol dan itrakonazol) yang diminum melalui mulut memerlukan resep dokter. Dosis tunggal flukonazol sama efektifnya dengan krim dan salep. Meskipun demikian, jika infeksi sering terjadi, wanita mungkin perlu meminum beberapa dosis.

Obat antijamur oral baru untuk mengobati infeksi jamur vagina termasuk ibrexafungerp dan otesekonazol.

Tabel
Tabel

Pencegahan Infeksi Jamur Vagina

Wanita yang berisiko tinggi terinfeksi jamur mungkin perlu meminum obat antijamur melalui mulut untuk membantu mencegah infeksi jamur. Perempuan tersebut termasuk mereka yang memiliki hal-hal berikut:

  • Diabetes

  • Kebutuhan untuk meminum antibiotik dalam waktu yang lama

  • Infeksi jamur berulang, terutama pada wanita dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah

Menjaga vulva tetap kering dan mengenakan pakaian katun yang longgar dan menyerap yang memungkinkan sirkulasi udara dapat mengurangi kelembapan yang mendukung pertumbuhan jamur, sehingga membantu mencegah jamur tumbuh.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!