Tendinosis Tibialis Posterior dan Tenosinovitis Tibialis Posterior

OlehJames C. Connors, DPM, Kent State University College of Podiatric Medicine
Ditinjau OlehBrian F. Mandell, MD, PhD, Cleveland Clinic Lerner College of Medicine at Case Western Reserve University
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Dec 2023
v732560_id

Tendinosis posterior tibialis adalah keausan dan sobekan tendon yang melintas di belakang dan di sekitar sisi bagian dalam pergelangan kaki (disebut tendon posterior tibialis). Tenosinovitis posterior tibialis adalah peradangan penutup pelindung di sekitar tendon (disebut selubung tendon).

  • Tendon posterior tibialis dapat rusak atau meradang.

  • Nyeri dengan berbagai tingkatan terasa di sekitar pergelangan kaki.

  • Diagnosis biasanya didasarkan pada gejala dan pemeriksaan serta terkadang juga tes pencitraan.

  • Tergantung pada gangguannya, ortosis dan operasi atau terapi untuk meredakan peradangan dapat membantu.

(Lihat juga Gambaran Umum tentang Masalah Kaki.)

Tendon posterior tibialis membantu mempertahankan lengkungan normal kaki.

Tendinosis posterior tibialis biasanya disebabkan oleh ketegangan berlebihan yang terus-menerus yang disebabkan oleh kesalahan pada saat kaki bergerak. Sering kali, orang tersebut memiliki lengkungan kaki yang rendah, dan kaki cenderung berputar keluar saat berjalan dan tampak datar saat berdiri. Disfungsi tendon dapat semakin berkontribusi pada pendataran lengkungan kaki. Tendon dapat sobek total pada orang dewasa yang lebih tua dan pada orang yang sebelumnya pernah mengalami cedera atau menderita disfungsi kronis. Penyobekan tendon dapat menjadi penyebab tendinosis posterior tibialis pada anak muda dengan lengkungan kaki yang mendatar secara tiba-tiba.

Tenosinovitis tibialis posterior diawali dengan peradangan selubung tendon secara tiba-tiba. Tendon dapat dipengaruhi oleh gangguan peradangan, seperti artritis reumatoid atau pirai.

Gejala

Pada tendinosis posterior tibialis, pada awalnya orang sesekali mengalami nyeri di belakang pergelangan kaki bagian dalam seiring dengan peningkatan aktivitas. Pada waktunya, nyeri menjadi parah, dan muncul pembengkakan. Berjalan dan berdiri normal menjadi lebih sulit. Berdiri di ujung jari kaki biasanya menyakitkan dan sama sekali tidak mungkin jika tendon benar-benar robek. Jika tendon benar-benar robek, telapak kaki dapat tiba-tiba mendatar (disebut keruntuhan lengkungan) dan rasa sakit dapat dirasakan di dalam telapak kaki.

Pada tenosinovitis tibialis posterior, nyeri biasanya terjadi tiba-tiba dan tendon dapat terasa tebal dan bengkak saat bergerak di sekitar benjolan di bagian dalam pergelangan kaki (maleolus medial).

Dalam beberapa kasus ketika tendinosis sudah berlangsung lama, lengkungan kaki dapat mendatar secara bertahap, dan kaki akan tampak lebih rata. Perubahan tulang ini juga dapat menyebabkan osteoartritis pada beberapa tulang kaki dan dapat berlanjut ke pergelangan kaki.

Diagnosis

  • Pemeriksaan dokter

  • Terkadang sinar-x atau MRI (pencitraan resonansi magnetik)

Dokter sering kali dapat mendasarkan diagnosis pada gejala orang tersebut dan hasil dari pemeriksaan. Namun demikian, kadang-kadang sinar-x atau MRI diperlukan untuk mengesampingkan penyebab lain dari nyeri pergelangan kaki, mengonfirmasi diagnosis, dan untuk melihat tingkat kerusakan tendon.

Pengobatan

  • Untuk tendinosis tibialis posterior, ortosis dan penyangga atau operasi

  • Untuk tenosinovitis tibialis posterior, terapi antiinflamasi

Untuk tendinosis tibialis posterior, alat yang ditempatkan pada sepatu (ortosis) dan penyangga pergelangan kaki yang dikenakan dengan sepatu atau sepatu bot pendukung biasanya cukup. Sobekan total akan dioperasi sehingga orang-orang dapat beraktivitas normal kembali. Operasi sangat penting dilakukan terutama pada orang-orang muda yang aktif dengan sobekan yang terjadi tiba-tiba.

Untuk tenosinovitis tibialis posterior, dianjurkan istirahat dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!