Kanker Sinus Paranasal

OlehBradley A. Schiff, MD, Montefiore Medical Center, The University Hospital of Albert Einstein College of Medicine
Ditinjau OlehLawrence R. Lustig, MD, Columbia University Medical Center and New York Presbyterian Hospital
Ditinjau/Direvisi Sept 2024 | Dimodifikasi Apr 2025
v796850_id

Kanker sinus paranasal adalah kanker yang berasal dari sinus paranasal, biasanya terjadi pada sinus maksilaris dan etmoid.

Meskipun jarang terjadi di Amerika Serikat, kanker sinus paranasal lebih banyak terjadi di Jepang dan di antara orang-orang suku Bantu di Afrika Selatan. Dokter tidak yakin apa penyebab kanker ini, tetapi lebih banyak di kalangan orang yang merokok tembakau atau secara teratur menghirup jenis-jenis debu kayu dan logam tertentu. Human papillomavirus (HPV) dan virus Epstein-Barr (EBV) terkadang dapat berperan. Dokter tidak menganggap sinusitis kronis menyebabkan kanker ini.

(Lihat juga Gambaran Umum Tentang Kanker Mulut, Hidung, dan Tenggorokan.)

Menentukan Lokasi Sinus

Gejala Kanker Sinus Paranasal

Gejala kanker sinus paranasal akibat kanker yang menekan struktur di dekatnya dan termasuk

  • Nyeri

  • Sensasi obstruksi hidung

  • Penglihatan ganda

  • Mimisan

  • Nyeri telinga atau kepenuhan

  • Kebas wajah atau kesemutan

  • Gigi atas longgar di bawah sinus yang terkena

Sebagian besar orang tidak mengalami gejala sampai kanker stadium lanjut, karena sinus menyediakan ruang bagi kanker dini untuk tumbuh tanpa menekan struktur di dekatnya.

Diagnosis Kanker Sinus Paranasal

  • Studi pencitraan

  • Biopsi

Dokter melakukan studi pencitraan (biasanya pencitraan tomografi dan resonansi magnetik) untuk menemukan tumor dan menjelaskan tingkat keparahannya. Untuk mengonfirmasi kanker, dokter akan melakukan biopsi dengan mengangkat beberapa jaringan dan memeriksanya di bawah mikroskop. Dokter menggunakan selang pandang fleksibel yang disebut endoskop untuk melihat, melakukan biopsi, dan terkadang mengangkat tumor.

Prognosis untuk Kanker Sinus Paranasal

Semakin dini kanker sinus paranasal diobati, semakin baik prognosisnya. Namun, kelangsungan hidup umumnya buruk. Secara keseluruhan, sekitar 60% penderita kanker sinus paranasal hidup lebih dari 5 tahun.

Pengobatan Untuk Kanker Sinus Paranasal

  • Tindakan bedah

  • Terapi radiasi

  • Kemoterapi

Dokter mengobati kanker sinus paranasal dengan kombinasi pembedahan dan terapi radiasi. Dokter dapat mengangkat beberapa tumor sepenuhnya melalui hidung menggunakan endoskop. Teknik pembedahan ini dapat memisahkan bagian wajah yang tidak terlibat (seperti mata), sehingga menghasilkan tampilan dan fungsi yang lebih baik setelah pembedahan. Terapi radiasi diberikan setelah pembedahan jika tumor cenderung kambuh. Dokter dapat menggunakan radiasi atau kemoterapi sebagai pengobatan awal jika pembedahan tidak efektif atau terlalu sulit untuk tumor tertentu.

Informasi Lebih Lanjut

Referensi berbahasa Inggris berikut ini mungkin akan berguna. Harap diperhatikan bahwa Manual ini tidak bertanggung jawab atas konten sumber daya ini.

  1. American Cancer Society: Kanker rongga hidung dan sinus paranasal: Gambaran Umum Tentang kanker rongga hidung dan sinus paranasal, termasuk informasi tentang diagnosis dan pengobatan

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!