Ulkus kornea adalah luka terbuka pada kornea (lapisan bening di depan iris dan pupil) yang biasanya disebabkan oleh infeksi mata.
Lensa kontak, cedera, gangguan, obat-obatan, dan defisiensi nutrisi juga dapat menyebabkan luka terbuka (ulkus) pada kornea.
Rasa sakit, sensasi benda asing (sakit dan sensasi benda asing bisa parah), kemerahan, mata berair, dan sensitivitas cahaya merupakan gejala yang umum terjadi.
Dokter mendiagnosis ulkus berdasarkan kemunculan kornea orang tersebut.
Tetes mata antibiotik, antivirus, atau antijamur biasanya diberikan sesegera mungkin.
(Lihat juga Herpes Simplex Keratitis.)
Penyebab Ulkus Kornea
Gambar atas menunjukkan ulkus kornea bakteri buram (biasanya berwarna abu-abu-putih, tetapi berwarna kekuningan pada foto ini karena diwarnai dengan pewarna fluorescein—panah hitam) dan memerahnya konjungtiva. Lapisan nanah (panah biru) terletak di dalam mata di bagian paling bawah iris. Gambar di bawah menunjukkan perbaikan setelah 1 minggu obat tetes mata antibiotik.
Ulkus kornea dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, atau parasit seperti Acanthamoeba (yang hidup dalam air yang terkontaminasi). Ulkus dapat dimulai dengan cedera kornea, seperti mata kering yang parah, jika benda asing menggores, menembus, atau masuk ke dalam mata atau, lebih sering, jika mata teriritasi oleh lensa kontak, terutama jika lensa kontak dikenakan saat tidur atau tidak didisinfeksi secara memadai (lihat Perawatan dan komplikasi). Ulkus kornea virus (sering kali disebabkan oleh herpesvirus) dapat dipicu untuk kambuh karena stres fisik atau dapat kambuh secara spontan. Defisiensi vitamin A dan protein dapat menyebabkan terbentuknya ulkus kornea. Meskipun demikian, ulkus semacam ini jarang terjadi di Amerika Serikat.
Ketika kelopak mata tidak menutup dengan benar, kornea dapat menjadi kering dan teriritasi. Iritasi semacam ini dapat menyebabkan cedera dan terjadinya ulkus kornea. Ulkus kornea juga dapat terjadi akibat tumbuhnya bulu mata (trikiasis), kelopak mata yang terbalik (entropion), atau inflamasi kelopak mata (blefaritis).
Gejala Ulkus Kornea
Ulkus kornea menyebabkan kemerahan, nyeri, biasanya terasa seperti benda asing di mata (sensasi benda asing), nyeri, kepekaan terhadap cahaya terang, dan peningkatan produksi air mata. Ulkus sering muncul sebagai titik putih atau kusam dan keabu-abuan pada kornea. Kadang-kadang, ulkus terjadi di seluruh kornea dan dapat menembus dengan sangat dalam. Nanah dapat terakumulasi di belakang kornea, terkadang membentuk lapisan putih di bagian bawah kornea (disebut hypopyon). Konjungtiva biasanya berwarna merah. Semakin dalam ulkus, semakin parah gejala dan komplikasinya.
Komplikasi ulkus kornea
Ulkus kornea dapat sembuh dengan pengobatan, tetapi dapat meninggalkan bekas luka keruh yang mengganggu penglihatan.
Komplikasi lain dapat meliputi infeksi pada bagian dalam, perforasi kornea, pergeseran iris, dan penghancuran sebagian besar atau semua jaringan pada orbit mata
Diagnosis Ulkus Kornea
Pemeriksaan mata
Terkadang kultur
Dokter mengevaluasi ulkus dengan menggunakan lampu celah (instrumen yang memungkinkan dokter untuk memeriksa mata di bawah pembesaran tinggi). Untuk melihat adanya ulkus dengan jelas, dokter dapat menggunakan tetes mata yang mengandung pewarna kuning-hijau yang disebut fluorescein. Fluorescein secara sementara menodai area kornea yang rusak, sehingga memungkinkan dokter untuk melihat area kornea yang rusak yang tidak terlihat.
Dalam beberapa situasi, dokter menggores permukaan ulkus besar untuk mengambil sampel. Sampel kemudian ditanam di laboratorium (dikultur) untuk mengidentifikasi bakteri, jamur, virus, atau protozoa yang menyebabkan infeksi. Setelah organisme diidentifikasi, dokter memilih obat terbaik untuk melawan infeksi.
Perawatan Ulkus Kornea
Tetes mata antibiotik, antivirus, atau antijamur
Tetes mata yang melebarkan pupil
Terkadang transplantasi kornea
Ulkus kornea adalah keadaan darurat yang harus segera diobati.
Tetes mata antibiotik, antivirus, atau antijamur biasanya dibutuhkan segera dan harus sering diberikan, terkadang setiap jam selama beberapa hari.
Tetesan yang melebarkan mata, seperti atropin atau skopolamin, dapat membantu meredakan nyeri dan mengurangi kemungkinan komplikasi.
Transplantasi kornea (keratoplasti) terkadang diperlukan.
