Tumor Paratiroid

OlehJames L. Lewis III, MD, Brookwood Baptist Health and Saint Vincent’s Ascension Health, Birmingham
Ditinjau OlehGlenn D. Braunstein, MD, Cedars-Sinai Medical Center
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Oct 2024
v54430670_id

Kelenjar paratiroid terletak di dekat kelenjar tiroid. Lokasi pastinya, dan bahkan jumlah total kelenjar, cukup bervariasi. Kelenjar ini mengeluarkan hormon paratiroid (PTH), yang mengatur kadar kalsium dalam darah dan jaringan yang memberikan efek pada tulang, ginjal, dan usus.

Sebagian besar tumor paratiroid bersifat jinak (tidak bersifat kanker). Tumor paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid (PTH) di atas apa yang biasanya disekresikan oleh kelenjar paratiroid.

Peningkatan kadar PTH, yang dikenal sebagai hiperparatiroidisme, menyebabkan peningkatan kadar kalsium dalam darah (hiperkalsemia). Pada awalnya, orang dengan hiperkalsemia mengalami perlemahan dan kelelahan, konstipasi, hilangnya nafsu makan, konsentrasi yang buruk, kehilangan memori, dan peningkatan buang air kecil. Jika parah, hiperkalsemia menyebabkan kebingungan dan akhirnya koma. Jika tidak dikenali dan diobati, gangguan ini dapat mengancam nyawa.

(Lihat juga Gambaran Umum Tentang Fungsi Paratiroid dan gambar Kelenjar Paratiroid.)

Adenoma Paratiroid

Adenoma paratiroid adalah tumor jinak yang mengeluarkan PTH dalam jumlah berlebihan, yang menyebabkan hiperparatiroidisme. Selain hiperkalsemia, hiperparatiroidisme juga menyebabkan

  • Hipofosfatemia (kadar fosfat rendah di dalam darah)

  • Pelepasan kalsium dan fosfat yang disimpan dalam tulang ke dalam darah (resorpsi tulang), yang menyebabkan osteoporosis

Adenoma paratiroid biasanya muncul sebagai tumor terisolasi, dan lebih banyak terjadi pada wanita lanjut usia. Meski demikian, beberapa adenoma paratiroid dapat terjadi pada sindrom turunan pada orang-orang yang memiliki neoplasia endokrin multipel (MEN). Sindrom MEN adalah gangguan langka yang diwariskan di mana beberapa kelenjar endokrin (kelenjar yang melepaskan hormon langsung ke dalam aliran darah) mengembangkan tumor jinak (nonkanker) atau ganas (kanker). Sebagai alternatif, kelenjar endokrin dapat membesar begitu saja tanpa membentuk tumor.

Sebagian besar adenoma paratiroid tidak menimbulkan gejala dan diidentifikasi ketika tes darah dilakukan karena alasan lain menunjukkan kadar kalsium yang tinggi. Jika gejala muncul, biasanya disebabkan oleh hiperkalsemia atau batu ginjal.

Dokter mendiagnosis hiperparatiroidisme berdasarkan peningkatan kadar PTH pada penderita hiperkalsemia. Jika dokter menemukan peningkatan kadar PTH, diperlukan tes lebih lanjut, termasuk

  • Pengukuran kadar kalsium darah dan urine

  • Pengukuran kadar fosfor dalam darah dan urine

  • Studi pencitraan (untuk mengevaluasi kepadatan tulang dan menentukan adanya batu ginjal)

Dokter terkadang menggunakan berbagai penelitian pencitraan, seperti tomografi komputer resolusi tinggi (CT) dengan atau tanpa biopsi, pencitraan resonansi magnetik (MRI), ultrasonografi resolusi tinggi, atau angiografi untuk mengidentifikasi adenoma sebelum pembedahan.

Pengobatan biasanya dilakukan dengan pembedahan terhadap kelenjar paratiroid yang terdampak. Bagi orang-orang yang hanya mengalami peningkatan kadar kalsium ringan yang tidak memiliki gejala atau komplikasi, dokter dapat memantaunya secara teratur (disebut pengawasan aktif).

Terkadang, dokter meresepkan obat-obatan seperti cinacalcet atau etelcalcetide untuk mengurangi sekresi PTH.

Kanker Paratiroid

Kanker paratiroid jarang terjadi.

Faktor risiko kanker paratiroid meliputi

Hiperparatiroidisme dan hiperkalsemia akibat kanker paratiroid lebih parah dibandingkan yang disebabkan oleh adenoma paratiroid.

Gejalanya disebabkan oleh hiperkalsemia dan termasuk perlemahan dan kelelahan, konstipasi, hilangnya nafsu makan, konsentrasi buruk, hilangnya memori, kebingungan, dan meningkatnya buang air kecil.

Dokter mendiagnosis kanker paratiroid dengan tes darah untuk mendeteksi peningkatan kadar PTH dan dengan tes pencitraan untuk menemukan tumor. Karena beberapa faktor risiko untuk kanker paratiroid yang menurun dalam keluarga, terkadang dokter merekomendasikan pemeriksaan genetik terhadap anggota keluarga.

Kanker paratiroid biasanya diangkat melalui pembedahan. Terkadang terapi radiasi dan/atau kemoterapi juga diperlukan.

Kanker paratiroid biasanya tumbuh perlahan. Jika dokter bedah dapat membersihkan seluruh kelenjar, kemungkinan besar pasien dapat bertahan hidup dalam jangka panjang tanpa kekambuhan. Setiap kanker yang kambuh biasanya tumbuh perlahan dan menyebar secara lokal di leher. Terkadang, kanker paratiroid bermetastasis (menyebar ke bagian tubuh lainnya).

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!