Gambaran Umum tentang Pengobatan Integratif, Pelengkap, dan Alternatif

OlehDenise Millstine, MD, Mayo Clinic
Ditinjau OlehMichael R. Wasserman, MD, California Association of Long Term Care Medicine
Ditinjau/Direvisi Dec 2023 | Dimodifikasi Apr 2025
v830795_id

Obat dan kesehatan integratif (Integrative Medicine and Health, IMH) serta obat alternatif dan pelengkap (complementary and alternative medicine, CAM) mencakup berbagai pendekatan dan terapi penyembuhan yang secara historis belum disertakan dalam obat Barat konvensional. Banyak aspek CAM berakar pada sistem penyembuhan kuno dan pribumi, seperti sistem penyembuhan Tiongkok, India, Tibet, Afrika, dan Amerika.

Obat komplementer, alternatif, dan integratif adalah istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi artinya berbeda.

  • Obat pelengkap mengacu pada praktik nonkonvensional yang digunakan bersama dengan obat konvensional (utama).

  • Pengobatan alternatif mengacu pada praktik nonkonvensional yang digunakan alih-alih pengobatan konvensional.

  • Obat integratif adalah perawatan kesehatan yang menggunakan semua pendekatan terapeutik yang tepat—konvensional dan nonkonvensional—dalam kerangka kerja yang berfokus pada kesehatan, hubungan terapeutik, dan orang tersebut secara utuh.

Meskipun perbedaan antara obat konvensional dan IMH atau CAM tidak selalu mudah ditentukan, tetapi ada perbedaan filosofis yang mendasar. Obat konvensional cenderung mendasarkan praktiknya pada bukti ilmiah terbaik yang tersedia. Sebaliknya, CAM cenderung mendasarkan praktiknya pada praktik berdasarkan bukti—bukti yang mungkin tidak selalu memenuhi kriteria tertinggi dan paling ketat dalam hal kemanjuran dan keamanan. (Namun demikian, beberapa praktik CAM, termasuk penggunaan beberapasuplemen makanan, telah divalidasi dengan kriteria ilmiah tradisional yang tinggi dan ketat.) Obat konvensional umumnya mendefinisikan kesehatan sebagai tidak adanya penyakit atau disfungsi. Penyebab utama penyakit dan disfungsi biasanya dianggap sebagai faktor yang dapat diidentifikasi, seperti bakteri atau virus, ketidakseimbangan biokimia, dan penuaan, dan pengobatan sering melibatkan obat-obatan atau pembedahan. Sebaliknya, praktik IMH dan CAM sering kali mendefinisikan kesehatan secara holistik, yaitu, sebagai keseimbangan sistem—fisik, emosional, dan spiritual—yang melibatkan orang tersebut secara utuh. Ketidakharmonisan di antara sistem-sistem ini dianggap berkontribusi terhadap penyakit. Pengobatan melibatkan penguatan pertahanan tubuh sendiri dan pemulihan keseimbangan ini.

Tabel
Tabel

Penerimaan dan Penggunaan

IMH bertujuan untuk menggabungkan CAM dengan obat konvensional jika diperlukan. Beberapa terapi CAM sekarang ditawarkan di rumah sakit dan terkadang diganti biayanya oleh perusahaan asuransi. Contohnya, akupunktur dan beberapa perawatan manipulasi manual (misalnya, manipulasi kiropraktik atau osteopatik). Karena minat dan penggunaan CAM meningkat, makin banyak kurikulum sekolah kedokteran yang menyertakan informasi tentang pengobatan CAM, seperti akupunktur, obat botani, pengobatan manipulasi manual, dan homeopati.

Sebanyak 38% orang dewasa dan 12% anak-anak telah menggunakan CAM pada beberapa titik, tergantung pada seberapa luas CAM didefinisikan. Survei Wawancara Kesehatan Nasional (2012) menunjukkan bahwa terapi CAM yang umum digunakan meliputi

  • Latihan pernapasan dalam (11%)

  • Yoga, tai chi, dan qi gong (10%)

  • Terapi manipulatif (8%)

  • Meditasi (8%)

  • Yoga (6,1%)

Penggunaan terapi dan pendekatan CAM lainnya tetap bervariasi dan sulit dihitung: homeopati (2,2%), naturopati (0,4%), dan penyembuhan energi (0,5%). Selain itu, 57,6% orang dewasa menggunakan setidaknya satu suplemen makanan dalam 30 hari terakhir.

Keefektifan dan Keamanan

Pada tahun 1992, Office of Alternative Medicine (Kantor Pengobatan Alternatif) di dalam National Institutes of Health (NIH) dibentuk untuk meneliti keefektifan dan keamanan terapi alternatif. Pada tahun 1998, kantor ini menjadi National Center for Complementary and Alternative Medicine, dan pada tahun 2015, berganti nama menjadi National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH).

Keefektifan

Keefektifan terapi alternatif merupakan pertimbangan penting.

Banyak terapi CAM yang telah dipelajari dan terbukti tidak efektif atau tidak konsisten. Beberapa terapi telah terbukti efektif untuk kondisi tertentu. Namun, terapi ini sering juga digunakan untuk mengobati kondisi dan gejala lainnya, meskipun bukti ilmiah kurang untuk penggunaan tersebut, seperti yang kadang-kadang terjadi pada obat konvensional. Beberapa terapi CAM belum diuji dalam penelitian yang dirancang dengan baik. Meskipun demikian, kurangnya bukti dari penelitian yang dirancang dengan baik bukanlah bukti bahwa suatu terapi tidak efektif.

Banyak terapi CAM dikatakan telah dipraktikkan selama ratusan atau ribuan tahun. Termasuk akupunktur, meditasi, yoga, diet terapeutik, pijat, dan obat botani (suplemen makanan). Memiliki riwayat penggunaan yang panjang terkadang digunakan sebagai dukungan bahwa terapi CAM tersebut efektif. Namun, ada keterbatasan dengan argumen ini:

  • Telah digunakan untuk waktu yang lama tidaklah secara ilmiah setara dengan efek yang terbukti. Beberapa terapi yang di kemudian waktu ditemukan tidak efektif atau berbahaya, sebelumnya digunakan selama bertahun-tahun.

  • Lamanya suatu terapi telah digunakan mungkin sulit untuk ditetapkan.

  • Cara terapi digunakan pada masa lalu mungkin berbeda dari cara penggunaannya sekarang, seperti halnya terapi itu sendiri.

Dengan demikian, bukti ilmiah, menggunakan penelitian yang dirancang dengan baik, masih lebih disukai untuk menentukan keefektifan suatu terapi.

Namun, penelitian yang dirancang dengan baik tentang terapi CAM mungkin sulit dilakukan. Hambatan dalam melakukan penelitian tentang terapi CAM meliputi hal berikut:

  • Kurangnya dukungan dan sumber daya keuangan untuk CAM di antara sumber-sumber yang mendanai peneliti medis

  • Terbatasnya pelatihan dan keterampilan untuk melakukan penelitian ilmiah di antara pendukung CAM

  • Peraturan yang memerlukan bukti bahwa produk atau terapi CAM efektif sebelum disediakan bagi publik lebih longgar dibandingkan dengan peraturan yang mengatur pengobatan obat konvensional

  • Secara umum, imbal hasil keuangan lebih rendah bagi perusahaan yang mempelajari CAM daripada mereka yang melakukan riset obat atau perangkat

Menerapkan metode penelitian konvensional untuk mempelajari CAM mungkin sulit dilakukan karena banyak alasan tambahan, termasuk

  • Desain penelitian konvensional terbaik membandingkan pengobatan aktif (seperti obat atau pengobatan) dengan plasebo (intervensi yang dibuat agar menyerupai obat atau pengobatan, tetapi tidak menyertakan obat atau pengobatan aktif) atau tanpa intervensi baru (kelompok kontrol). Untuk beberapa terapi CAM, seperti homeopati dan obat-obatan botani, relatif mudah untuk merancang plasebonya. Meskipun demikian, merancang plasebo untuk pengobatan fisik, seperti akupunktur atau pengobatan manipulasi manual lebih sulit dilakukan. Merancang plasebo untuk meditasi atau seluruh sistem pola makan sehat bahkan memberikan tantangan lebih besar.

  • Memisahkan efek komponen aktif terapi CAM dari plasebo merupakan hal yang sulit. Misalnya, praktisi terapi CAM biasanya berinteraksi dengan orang-orang dengan cara yang positif dan mendukung yang diketahui bisa membuat orang merasa lebih baik, terlepas dari terapi lain apa yang digunakan. Aspek CAM ini dapat dilihat sebagai efek plasebo.

  • Desain penelitian konvensional menggunakan metode buta ganda. Metode buta ganda melibatkan pencegahan subjek penelitian dan praktisi untuk mengetahui orang mana yang diberikan pengobatan mana. Orang dan praktisi biasanya mengharapkan pengobatan aktif lebih baik daripada plasebo. Metode buta ganda mengurangi kemungkinan bahwa harapan ini akan menimbulkan bias pada hasil yang mendukung pengobatan. Namun demikian, akan sulit untuk membuat praktisinya tidak mengetahui hal tersebut. Misalnya, praktisi Reiki akan mengetahui apakah perlakuan energi nyata sedang diberikan. Dalam kasus tersebut, efektivitas pengobatan harus dievaluasi oleh peneliti studi yang tidak mengetahui pengobatan mana yang digunakan.

  • Terapi dan diagnosis CAM tidak dapat distandarkan. Misalnya, praktisi yang berbeda menggunakan sistem akupunktur yang berbeda, dan isi serta efek dari pembuatan produk alami sangat bervariasi.

Namun demikian, terlepas dari tantangan ini, telah banyak dilakukan penelitian terapi CAM (seperti akupunktur dan homeopati) yang dirancang dengan baik. Misalnya, satu penelitian akupunktur menggunakan plasebo yang dirancang dengan baik, sehingga memungkinkan pembutaan ganda, dengan menempatkan selubung legap pada kulit orang tersebut pada titik akupunktur. Beberapa selubung mengandung jarum yang menembus kulit (pengobatan aktif), dan beberapa lainnya tidak (plasebo). Agar terapi CAM dianggap efektif, harus ada bukti bahwa terapi tersebut lebih efektif jika dibandingkan dengan plasebo atau kontrol.

Kurangnya pendanaan untuk penelitian CAM yang dirancang dengan baik sering disebut sebagai alasan tidak dilakukannya penelitian ini. Namun, produk CAM adalah bisnis bernilai miliaran dolar, yang menunjukkan bahwa kurangnya profitabilitas seharusnya tidak menjadi alasan perusahaan tidak melakukan penelitian untuk produk ini. Namun, profitabilitas secara keseluruhan jauh lebih besar untuk pengembangan obat konvensional daripada untuk produk CAM.

Keamanan

Keamanan adalah pertimbangan penting lainnya.

Risiko kesehatan terbesar dari CAM kemungkinan besar adalah

  • Penggunaan terapi yang belum terbukti alih-alih terapi konvensional yang telah terbukti untuk mengobati gangguan yang mengancam jiwa

Mengenai risiko terapi CAM itu sendiri, beberapa di antaranya jelas aman dan bahkan lebih aman daripada praktik pengobatan konvensional. Salah satu contoh utama adalah menggunakan meditasi, akupunktur, dan manipulasi manual untuk penatalaksanaan nyeri sebelum atau sebagai pengganti opioid. Contoh praktik aman lainnya meliputi akupunktur untuk mengobati mual, yoga untuk meningkatkan keseimbangan, atau teh jahe untuk membantu pencernaan. Terapi lainnya mungkin dianggap berbahaya. Misalnya, karena obat-obatan herbal dan suplemen makanan lainnya (yang digunakan dalam banyak terapi alternatif) tidak diregulasi sebagai obat oleh Food and Drug Administration (FDA) A.S., keamanannya kurang terjamin dibandingkan obat-obatan yang diregulasi secara hati-hati (lihat Keamanan dan Keefektifan).

Beberapa risiko umum meliputi hal berikut:

  • Beberapa zat dalam preparat CAM dapat berinteraksi secara berbahaya satu sama lain atau dengan obat resep.

  • Suplemen makanan yang sangat dimurnikan sudah tersedia di Amerika Serikat dan banyak negara di Eropa, tetapi produk yang diproduksi di negara lain mungkin mengandung kontaminan berbahaya, bahan beracun, atau obat-obatan lainnya.

  • Bahaya dapat terjadi dengan terapi CAM yang melibatkan manipulasi tubuh atau intervensi nonkimia lainnya (misalnya, manipulasi yang melukai bagian tubuh yang rentan).

Dalam banyak kasus CAM, bahaya belum ditetapkan atau dikecualikan, tetapi dalam beberapa kasus, potensi bahaya telah ditunjukkan. Terkadang potensi bahaya tidak dilaporkan dan kurang dianggap oleh orang yang mendukung penggunaan produk atau terapi alternatif.

Tahukah Anda...

  • Mungkin risiko terbesar dari obat pelengkap dan alternatif (CAM) terjadi ketika seseorang dengan gangguan yang mengancam jiwa diobati dengan terapi CAM yang belum terbukti alih-alih terapi obat konvensional yang telah terbukti.

Informasi Lebih Lanjut

Referensi berbahasa Inggris berikut ini mungkin akan berguna. Harap diperhatikan bahwa MANUAL ini tidak bertanggung jawab atas konten referensi ini.

  1. National Center for Complementary and Integrative Health

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!