Gambaran Umum Respons terhadap Medikasi

OlehShalini S. Lynch, PharmD, University of California San Francisco School of Pharmacy
Ditinjau OlehEva M. Vivian, PharmD, MS, PhD, University of Wisconsin School of Pharmacy
Ditinjau/Direvisi Mar 2025 | Dimodifikasi Apr 2025
v715864_id

Setiap orang merespons medikasi secara berbeda. Cara seseorang merespons medikasi dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain:

  • Susunan genetik

  • Usia

  • Ukuran tubuh

  • Penggunaan medikasi lain dan suplemen makanan (seperti obat-obatan herbal)

  • Konsumsi makanan (termasuk minuman)

  • Adanya penyakit (seperti penyakit ginjal atau hati)

  • Penyimpanan medikasi (apakah medikasi disimpan terlalu lama atau dalam kondisi lingkungan yang tidak tepat)

  • Berkembangnya toleransi dan resistansi

Apakah orang meminum medikasi sesuai petunjuk (kepatuhan) juga memengaruhi respons mereka terhadap obat. Faktor-faktor ini dapat memengaruhi cara tubuh menyerap medikasi, cara tubuh menguraikan (memetabolisme) dan mengeliminasi medikasi, atau efek medikasi terhadap tubuh.

Karena begitu banyak faktor yang memengaruhi respons terhadap medikasi, dokter harus memilih medikasi yang tepat untuk setiap orang dan harus menyesuaikan dosisnya dengan hati-hati. Proses ini lebih kompleks jika orang tersebut meminum medikasi lain dan memiliki penyakit lain, karena interaksi antar-obat dan interaksi antara penyakit dengan obat mungkin saja terjadi.

Dosis standar atau rata-rata ditentukan untuk setiap medikasi baru. Namun, konsep dosis rata-rata dapat menyerupai "satu ukuran untuk semua" dalam pakaian—Bisa jadi cocok untuk sekelompok orang, tetapi mungkin tidak ada yang benar-benar cocok dengan sempurna. Namun demikian, untuk beberapa jenis medikasi, penyesuaian dosis tidak perlu dilakukan, karena dosis yang sama berfungsi dengan baik pada hampir semua orang.

Pengaruh usia dalam respons terhadap obat

Bayi dan lansia terutama mengalami masalah dengan respons terhadap medikasi. Hati dan ginjal mereka berfungsi kurang efektif, sehingga medikasi yang diuraikan oleh hati atau diekskresikan oleh ginjal cenderung terakumulasi, sehingga berpotensi menimbulkan masalah.

Lansia biasanya memiliki lebih banyak gangguan daripada anak-anak dan orang dewasa yang lebih muda sehingga biasanya mereka meminum lebih banyak medikasi (lihat Penuaan dan Medikasi). Makin banyak medikasi yang dikonsumsi seseorang, makin besar kemungkinan mereka mengalami masalah yang disebabkan oleh satu medikasi yang memengaruhi medikasi atau penyakit lain. Dengan bertambahnya usia, orang juga akan lebih sulit mengikuti petunjuk penggunaan medikasi yang rumit, seperti meminum medikasi pada waktu yang sangat spesifik atau menghindari makanan tertentu.

Banyak Faktor yang Memengaruhi Respons Terhadap Medikasi

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!