Insufisiensi Serviks

(Inkompetensi Serviks)

OlehAntonette T. Dulay, MD, Main Line Health System
Ditinjau OlehOluwatosin Goje, MD, MSCR, Cleveland Clinic, Lerner College of Medicine of Case Western Reserve University
Ditinjau/Direvisi Apr 2024 | Dimodifikasi Oct 2024
v812947_id

Insufisiensi serviks adalah pembukaan serviks tanpa rasa sakit yang menyebabkan kelahiran bayi pada trimester kedua kehamilan.

  • Gangguan jaringan ikat yang terjadi saat melahirkan dan cedera dapat membuat jaringan serviks menjadi lemah.

  • Jika serviks lemah, bayi dapat dilahirkan terlalu dini.

  • Insufisiensi serviks diidentifikasi hanya setelah wanita mengandung.

  • Untuk mencegah kelahiran prematur, dokter dapat menjahit serviks agar tertutup (cerclage).

Biasanya, serviks (bagian bawah rahim) terbuka (dilatasi) hanya ketika persalinan dimulai, sebagai respons terhadap kontraksi rahim. Namun, pada beberapa wanita, jaringan serviksnya lemah. Akibatnya, serviks dapat terbuka (dilatasi) tanpa kontraksi jauh sebelum bayi lahir, sehingga bayi dapat dilahirkan terlalu dini.

Insufisiensi serviks diperkirakan terjadi pada satu dari 100 hingga 2.000 wanita.

Lokasi Serviks

Jika seorang wanita mengalami insufisiensi serviks dalam satu kehamilan, kemungkinan ia akan mengalami hal yang sama pada kehamilan berikutnya.

Penyebab Insufisiensi Serviks

Apa yang menyebabkan serviks menjadi lemah tidak dipahami dengan baik. Hal ini dapat melibatkan kombinasi dari abnormalitas struktural dan faktor-faktor seperti infeksi.

Kondisi yang meningkatkan risiko memiliki serviks yang lemah (faktor risiko) meliputi

  • Gangguan jaringan ikat yang terjadi saat lahir (kongenital), seperti sindrom Ehlers-Danlos

  • Cedera serviks

  • Cacat lahir pada rahim, termasuk cacat saluran müllerian (misalnya, rahim yang tidak berbentuk normal)

  • Dua atau lebih keguguran sebelumnya selama trimester kedua

Serviks mungkin cedera saat proses kelahiran sebelumnya. Serviks juga dapat cedera saat sebagian besar jaringannya diambil untuk biopsi (disebut biopsi kerucut) atau saat kanker serviks diobati.

Sebagian besar wanita dengan insufisiensi serviks tidak memiliki kondisi di atas.

Gejala Insufisiensi Serviks

Banyak wanita tidak menunjukkan gejala apa pun sampai bayi lahir secara prematur. Wanita lain mengalami gejala terlebih dahulu. Gejala-gejala ini dapat mencakup rasa tekanan di dalam vagina, perdarahan atau bercak dari vagina, nyeri samar di perut atau punggung bawah, dan keputihan. Namun demikian, insufisiensi serviks tidak menyebabkan kontraksi atau nyeri saat persalinan.

Diagnosis Insufiensi Serviks

  • Ultrasound

Insufisiensi serviks biasanya tidak teridentifikasi sampai seorang wanita melahirkan bayi terlalu dini.

Dokter mencurigai adanya insufisiensi serviks ketika seorang wanita memiliki gejala atau faktor risiko serviks yang lemah, seperti keguguran sebelumnya saat trimester kedua.

Dokter juga dapat mencurigai adanya insufisiensi serviks saat pemeriksaan rutin selama kehamilan ketika menemukan bahwa serviks melebar terlalu cepat.

Jika diduga terdapat insufisiensi serviks, dapat dilakukan ultrasonografi dengan perangkat genggam yang dimasukkan ke dalam vagina (disebut ultrasonografi transvaginal). Temuan selama ultrasonografi dapat menunjukkan insufisiensi serviks. Misalnya, jika ultrasonografi menunjukkan bahwa seorang wanita memiliki serviks pendek, terutama wanita yang berisiko mengalami insufisiensi serviks, dokter dapat mengamati kembali untuk adanya tanda-tanda persalinan prematur.

Pengobatan Insufisiensi Serviks

  • Menjahit di sekeliling atau melintasi serviks agar tidak terbuka terlalu cepat

Dokter dapat melakukan jahitan di sekitar atau melintasi serviks agar tidak terbuka terlalu cepat. Prosedur ini disebut ikat leher rahim atau cervical cerclage.

Cerclage dapat dilakukan pada waktu yang berbeda terkait dengan kehamilan, bergantung pada riwayat kehamilan dan keputusan medis yang diambil oleh wanita dengan dokternya. Bagi wanita yang pernah mengalami dua kali keguguran atau lebih selama trimester kedua yang didiagnosis karena insufisiensi serviks, dokter dapat merekomendasikan untuk melakukan cerclage sebelum kehamilan atau pada trimester pertama.

Terkadang, seorang wanita tidak memiliki riwayat keguguran pada trimester kedua, tetapi selama kehamilan, terjadi pemendekan serviks yang terdeteksi pada ultrasonografi. Dalam kasus ini, dokter akan melakukan evaluasi dan dapat merekomendasikan progesteron vagina dan terus memantau dengan ultrasonografi. Jika seorang wanita memiliki riwayat kelahiran prematur dan serviks pendek terlihat pada ultrasonografi, dokter dapat menyarankan cerclage.

Sebelum cerclage dilakukan, wanita tersebut diberi bius total atau bius lokal. Kemudian dokter biasanya memasukkan alat melalui vagina untuk menempatkan jahitan. Jahitan biasanya dilepas sebelum melahirkan. Jika cerclage dilakukan sebelum kehamilan, jahitan dibiarkan di tempatnya, dan persalinan sesar dilakukan.

Jika persalinan prematur dicurigai terjadi setelah usia kehamilan 22 minggu, dokter dapat meresepkan kortikosteroid (untuk membantu mematangkan paru-paru janin) dan tirah baring yang dimodifikasi (penyesuaian aktivitas). Tirah baring yang dimodifikasi artinya adalah wanita tersebut tidak boleh banyak berdiri atau berjalan sepanjang hari.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!