Perubahan Fibrokistik Payudara

OlehLydia Choi, MD, Karmanos Cancer Center
Ditinjau OlehOluwatosin Goje, MD, MSCR, Cleveland Clinic, Lerner College of Medicine of Case Western Reserve University
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Feb 2024
v805156_id

Perubahan fibrokistik payudara (sebelumnya disebut penyakit payudara fibrokistik) meliputi nyeri payudara, kista, dan benjolan yang bukan disebabkan oleh kanker.

(Lihat juga Gambaran Umum Gangguan Payudara dan Benjolan Payudara.)

Sebagian besar wanita umumnya memiliki benjolan pada payudara, biasanya terletak di bagian luar atas, dekat ketiak. Banyak wanita memiliki benjolan tersebut, nyeri payudara, kista payudara, atau gabungan beberapa gejala ini—kondisi yang disebut perubahan fibrokistik.

Biasanya, kadar hormon estrogen dan progesteron wanita berfluktuasi selama siklus menstruasi. Kelenjar dan saluran susu membesar dan payudara mempertahankan cairan ketika kadarnya meningkat, dan payudara kembali normal ketika kadarnya menurun. (Fluktuasi ini sebagian menjelaskan mengapa payudara membengkak dan lebih sensitif pada waktu tertentu dalam setiap siklus menstruasi.) Perubahan fibrokistik dapat terjadi akibat stimulasi berulang oleh hormon-hormon tersebut.

Hal-hal berikut ini meningkatkan risiko perubahan fibrokistik, mungkin karena melibatkan paparan estrogen dalam waktu yang lebih lama:

  • Dimulainya menstruasi pada usia dini

  • Memiliki bayi pertama pada usia 30 tahun atau lebih

  • Tidak pernah memiliki bayi

Gangguan payudara lainnya, seperti infeksi payudara, dapat menyebabkan perubahan fibrokistik.

Area benjolan dapat membesar, menyebabkan rasa berat, tidak nyaman, nyeri saat disentuh, atau rasa sakit seperti terbakar. Gejalanya cenderung mereda setelah menopause.

Perubahan fibrokistik tidak meningkatkan risiko kanker payudara.

Diagnosis Perubahan Fibrokistik Payudara

  • Tes pencitraan

  • Kadang biopsi

Mamogram direkomendasikan untuk skrining pada wanita berusia di atas 40 tahun.

Perubahan fibrokistik payudara meliputi benjolan dan kista payudara. Jika ditemukan benjolan payudara atau perubahan mencurigakan lainnya pada jaringan payudara ketika dilakukan pemeriksaan payudara atau pada pencitraan yang dilakukan untuk skrining kanker payudara, diperlukan pengujian lebih lanjut untuk mengesampingkan kanker.

Jika mamografi belum dilakukan, ultrasonografi biasanya dilakukan terlebih dahulu untuk mencoba membedakan benjolan padat dari kista, yang jarang bersifat kanker. Jika benjolan tampak padat, biasanya dilakukan mamografi, yang diikuti dengan biopsi. Dalam biopsi, sampel jaringan dari area yang tampak tidak normal atau berbeda dari area lain diambil dan diperiksa di bawah mikroskop untuk menyingkirkan kanker. Terkadang sampel dapat diambil dengan jarum, tetapi terkadang harus diangkat melalui pembedahan.

Perubahan fibrokistik dapat membuat payudara tampak padat pada mamogram yang dengan demikian dapat membuat kanker payudara lebih sulit dideteksi.

Pengobatan Untuk Perubahan Fibrokistik Payudara

  • Terkadang dilakukan dengan mengangkat benjolan

  • Terkadang dengan obat-obatan untuk meredakan gejala

Jika hanya ada satu benjolan atau jika ada satu benjolan yang tampak berbeda dari benjolan lainnya, benjolan tersebut dapat dihilangkan.

Tidak ada pengobatan spesifik yang tersedia atau diperlukan untuk perubahan fibrokistik, tetapi langkah-langkah tertentu dapat membantu meredakan gejala:

  • Mengenakan bra yang lembut dan menopang payudara dengan baik, seperti bra olahraga

  • Mengonsumsi obat pereda nyeri seperti asetaminofen

Kadang-kadang cairan dalam kista dapat dikeluarkan, tetapi kista dapat kambuh kembali.

Jika gejalanya parah, dokter dapat meresepkan obat-obatan, seperti danazol (hormon pria sintetis) atau tamoksifen (yang memblokir efek estrogen). Mengingat efek samping dapat terjadi akibat penggunaan jangka panjang, obat-obatan ini biasanya diberikan hanya dalam waktu singkat. Tamoksifen memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan danazol.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!