Infeksi yang Disebabkan oleh Bakteri Terkait Tuberkulosis (TB)

(Infeksi Mikobakteri Nontuberkulosis)

OlehEdward A. Nardell, MD, Harvard Medical School
Ditinjau OlehChristina A. Muzny, MD, MSPH, Division of Infectious Diseases, University of Alabama at Birmingham
Ditinjau/Direvisi Sept 2022 | Dimodifikasi Nov 2022
v21853271_id

Ada banyak spesies mikobakteri. Spesies Mycobacterium tuberculosis adalah spesies yang menyebabkan tuberkulosis. Spesies mikobakteri lainnya yang menyebabkan penyakit dibahas di sini. Ini disebut mikobakteri nontuberkulosis. Seseoran biasanya terpapar bakteri ini di lingkungan saat mereka bersentuhan dengan air atau tanah yang terkontaminasi. Meskipun demikian, sebagian besar paparan tidak menyebabkan infeksi, dan banyak infeksi yang tidak sampai menyebabkan penyakit.

Ketika infeksi mikobakteri nontuberkulosis (NTM) memang terjadi, infeksi ini biasanya hanya terjadi pada orang-orang berikut:

Infeksi NTM biasanya didapat dari lingkungan, bukan dari orang yang terinfeksi.

Gejala utama dari beberapa infeksi NTM adalah batuk, demam, dan penurunan berat badan.

Paru-paru paling sering terinfeksi, dan sebagian besar infeksi paru disebabkan oleh kelompok yang dikenal sebagai kompleks Mycobacterium avium (MAC), yang mencakup Mycobacterium avium dan Mycobacterium intracellulare. Mikobakteri nontuberkulosis lainnya yang tidak termasuk dalam MAC juga terkadang menyebabkan infeksi pada manusia.

Infeksi Kompleks Mycobacterium avium (MAC)

Infeksi paru MAC

Infeksi MAC pada paru-paru biasanya berkembang perlahan. Gejala pertama meliputi batuk dan mengeluarkan mukus. Seseorang mungkin merasa lelah, mengalami penurunan berat badan, dan demam ringan.

Infeksi dapat berkembang secara perlahan atau tetap stabil dalam jangka waktu yang lama. Jika berkembang, orang dapat sering meludahkan darah dan mengalami kesulitan bernapas.

Analisis laboratorium terhadap dahak yang diambil dari orang yang terinfeksi diperlukan untuk membedakan infeksi MAC dari tuberkulosis. Dilakukan pengambilan foto sinar-x dada. Langkah ini dapat membantu menunjukkan beberapa perbedaan antara tuberkulosis dan infeksi MAC.

Karena resistansi obat sering kali menjadi masalah ketika mengobati infeksi MAC, dokter cenderung memberikan kombinasi antibiotik kepada orang yang terinfeksi. Kombinasi tiga obat—klaritromisin atau azitromisin, rifampin, dan etambutol—sering kali digunakan pada orang-orang yang menderita infeksi sedang. Obat-obatan biasanya diminum selama 12 hingga 18 bulan. Jika kombinasi ini tidak efektif, kombinasi lain akan dicoba. Kombinasi dari 4 hingga 6 obat lain diberikan kepada orang-orang yang mengalami infeksi yang semakin memburuk.

Infeksi MAC pada kelenjar getah bening

Infeksi MAC pada kelenjar getah bening dapat terjadi pada anak-anak, biasanya pada anak-anak yang berusia 1 hingga 5 tahun. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh memakan tanah atau meminum air yang terkontaminasi mikobakteri.

Untuk mendiagnosis infeksi, dokter mengangkat dan menguji kelenjar getah bening yang terkena.

Antibiotik biasanya tidak diperlukan untuk menyembuhkan infeksi. Sebaliknya, kelenjar getah bening yang terinfeksi dapat diangkat melalui pembedahan.

Infeksi MAC yang menyebar luas

Infeksi MAC dapat menyebar ke seluruh tubuh pada orang-orang berikut:

  • Penderita AIDS stadium lanjut

  • Kadang-kadang orang yang memiliki gangguan lain atau meminum obat yang melemahkan sistem imun

Gejalanya meliputi demam, anemia, gangguan darah, diare, dan nyeri perut.

Untuk mendiagnosis infeksi MAC yang meluas, dokter biasanya mencoba untuk membiakkan (membuat kultur) bakteri dari sampel darah atau dari jaringan yang diambil dari sumsum tulang, hati, atau kelenjar getah bening yang terinfeksi.

Infeksi ini diobati dengan dua atau tiga antibiotik, sering kali klaritromisin atau azitromisin plus etambutol dan kadang-kadang rifabutin.

Orang dengan AIDS parah dan jumlah CD4 kurang dari 100 sel per mikroliter darah perlu meminum klaritromisin atau azitromisin untuk mencegah infeksi MAC yang meluas. Selain itu, mengobati AIDS secara efektif juga penting. Pengobatan tersebut dapat meningkatkan kemampuan sistem imun dalam melawan infeksi.

Infeksi Mikobakteri Nontuberkulosis lainnya

Mikobakteri nontuberkulosis yang tidak termasuk dalam MAC juga terkadang menginfeksi orang.

Infeksi kulit

Granuloma kolam renang adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh Mycobacterium marinum. Mycobacterium marinum dan beberapa mikobakteri lainnya tumbuh di kolam renang dan bahkan di akuarium rumah. Mikobakteri ini dapat menyebabkan infeksi kulit ketika orang berenang di kolam renang yang terkontaminasi yang belum diklorinasi, membersihkan akuarium rumah yang terkontaminasi, atau mengalami luka lecet atau luka sayat pada kulit mereka ketika memegang ikan atau kerang yang terkontaminasi.

Bentol-bentol kemerahan dapat muncul, membesar, dan berubah menjadi ungu. Biasanya terjadi pada lengan atau lutut.

Infeksi kulit ini dapat mereda tanpa pengobatan jika seseorang memiliki sistem imun normal. Meskipun demikian, infeksi dapat menyebar ke bagian tubuh lain jika sistem imun seseorang melemah.

Orang dengan infeksi kronis biasanya memerlukan pengobatan dengan minosiklin, doksisiklin, klaritromisin, atau antibiotik lain selama 3 hingga 6 bulan.

Ulkus buruli adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh Mycobacterium ulcerans. Di seluruh dunia, infeksi ini (juga dikenal sebagai ulkus Bairnsdale atau Daintree) adalah penyakit mikobakteri yang umum terjadi pada orang dengan sistem imun normal. Sebagian besar infeksi terjadi di daerah tropis Afrika Barat dan Tengah. Di Australia, sebagian besar kasus terjadi di daerah beriklim sedang di sekitar kota Melbourne.

Infeksi ini berawal sebagai benjolan di bawah kulit, area bengkak yang besar, atau pembengkakan merata pada kaki, lengan, atau wajah. Area yang terdampak tidak terasa sakit. Kemudian infeksi berkembang, menyebabkan borok besar dan terbuka pada kaki atau lengan dan menyebabkan kerusakan luas pada kulit dan jaringan di bawahnya.

Infeksi Mycobacterium ulcerans diobati dengan kombinasi antibiotik.

Luka dan infeksi benda asing

Tipe mikobakteri lainnya, seperti Mycobacterium fortuitum dan Mycobacterium abscessus, dapat bertahan hidup di sistem penyaluran air di tempat tinggal, kantor, dan fasilitas perawatan kesehatan. Bakteri tersebut sulit dibasmi dengan praktik dekontaminasi umum (misalnya, menggunakan klorin di dalam air).

Mycobacterium fortuitum dapat menginfeksi luka, tato, dan bagian tubuh buatan, seperti katup jantung mekanis atau implan payudara.

Mycobacterium abscessus menyebabkan wabah infeksi parah ketika air yang terkontaminasi digunakan untuk membersihkan saluran akar gigi pada anak-anak.

Antibiotik dan pembedahan untuk mengangkat area yang terinfeksi dan/atau benda asing biasanya dapat menyembuhkan infeksi. Meskipun demikian, mikobakteri tertentu sulit atau tidak mungkin dihilangkan, sehingga beberapa orang dirujuk ke spesialis yang berpengalaman.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!