Diare Pelancong

(Turista)

OlehJonathan Gotfried, MD, Lewis Katz School of Medicine at Temple University
Ditinjau OlehMinhhuyen Nguyen, MD, Fox Chase Cancer Center, Temple University
Ditinjau/Direvisi May 2025 | Dimodifikasi Jul 2025
v754674_id

Diare pelancong adalah infeksi yang ditandai dengan diare, mual, dan muntah yang umumnya terjadi pada pelaku perjalanan ke area belahan dunia dengan pemurnian air yang buruk.

  • Diare pelancong dapat disebabkan oleh bakteri, parasit, atau virus.

  • Organisme yang menyebabkan gangguan biasanya diperoleh dari makanan atau air, terutama di negara-negara di mana penanganan sumber airnya mungkin tidak memadai.

  • Mual, muntah, kram perut, dan diare dapat terjadi dengan tingkat keparahan berapa pun.

  • Diagnosis biasanya ditetapkan berdasarkan evaluasi dokter saja, tetapi terkadang feses diperiksa untuk menemukan organisme.

  • Pengobatannya meliputi minum banyak cairan yang aman dan terkadang meminum obat antidiare atau antibiotik.

  • Langkah pencegahan meliputi hanya meminum minuman berkarbonasi dalam botol, menghindari sayuran atau buah-buahan yang belum dimasak, tidak menggunakan es batu, dan menggunakan air dalam botol untuk menyikat gigi.

Diare pelancong terjadi ketika orang tersebut terpapar bakteri, virus, atau parasit (jarang terjadi) yang kekebalan terhadap organisme tersebut belum mereka miliki karena hanya pernah sedikit terpapar. Organisme ini biasanya diperoleh dari makanan atau air (termasuk air yang digunakan untuk mencuci makanan).

Diare pelancong sebagian besar terjadi di negara-negara di mana penanganan suplai airnya tidak memadai.

Bakteri Escherichia coli (E. coli) adalah organisme yang paling mungkin menyebabkan diare pelancong, terutama jenis E. coli yang menghasilkan toksin tertentu, dan virus, seperti norovirus, yang telah menjadi masalah khusus pada beberapa kapal pesiar.

Pelancong yang menghindari air minum setempat masih dapat terinfeksi dengan menyikat gigi mereka dengan sikat gigi yang dibilas dengan tidak benar, meminum minuman botolan dengan es batu yang terbuat dari air setempat, atau memakan makanan yang tidak ditangani dengan benar atau dicuci dengan air setempat. Orang yang meminum obat-obatan yang menurunkan asam lambung (seperti antasid, penghambat H2, dan inhibitor pompa proton) berisiko mengalami penyakit yang lebih parah.

Gejala Diare Pelancong

Gejala diare pelancong berikut ini dapat terjadi dalam kombinasi apa pun dan dengan tingkat keparahan berapa pun:

  • Mual

  • Muntah

  • Gemuruh usus

  • Kram perut

  • Diare

  • Demam

Gejala-gejala ini dimulai 12 hingga 72 jam setelah menelan makanan atau air yang terkontaminasi. Muntah, sakit kepala, dan nyeri otot sangat umum terjadi pada infeksi yang disebabkan oleh norovirus. Gejala yang jarang antara lain diare berdarah.

Sebagian besar kasus bersifat ringan dan hilang tanpa pengobatan dalam waktu 3 sampai 5 hari.

Diagnosis Diare Pelancong

  • Evaluasi dokter

  • Jarang dilakukan, tes feses

Tes diagnostik jarang diperlukan, tetapi terkadang sampel feses diuji untuk mengetahui adanya bakteri, virus, atau parasit, biasanya pada orang yang mengalami demam, nyeri perut parah, dan diare berdarah.

Perawatan Diare Pelancong

  • Cairan

  • Obat-obatan yang menghentikan diare (obat antidiare)

  • Terkadang, antibiotik atau obat antiparasit

Ketika gejala terjadi, pengobatan meliputi minum banyak cairan dan meminum obat antidiare, seperti loperamid.

Obat-obatan ini tidak diberikan kepada anak-anak di bawah usia 18 tahun yang menderita diare akut. Obat-obatan antidiare juga tidak diberikan kepada orang yang baru-baru ini menggunakan antibiotik, yang mengalami diare berdarah, yang memiliki sedikit darah di dalam feses yang terlalu kecil untuk terlihat, atau yang mengalami diare dan demam.

Antibiotik tidak diperlukan untuk diare pelancong ringan.

Namun demikian, jika diare lebih parah (3 kali atau lebih mengeluarkan feses lembek dalam durasi 8 jam), antibiotik sering kali diberikan. Orang dewasa dapat diberi siprofloksasin, levofloksasin, azitromisin, atau rifaksimin. Anak-anak dapat diberi azitromisin. Antibiotik tidak diberikan jika virus adalah penyebabnya.

Jika diare cukup parah hingga menyebabkan dehidrasi yang signifikan (buang air kecil berkurang, denyut nadi meningkat, lemas, pusing, atau pingsan), perawatan medis harus segera dilakukan dan rehidrasi oral harus diupayakan.

Obat antiparasit diberikan jika parasit teridentifikasi di dalam feses.

Pelancong dianjurkan untuk mencari perawatan medis jika mereka mengalami demam atau terdapat darah di dalam feses.

Pencegahan Diare Pelancong

  • Konsumsi makanan dan air yang aman

Pelancong hanya boleh makan di restoran dengan reputasi keamanan yang baik dan tidak boleh mengonsumsi makanan atau minuman apa pun dari pedagang kaki lima. Makanan matang yang masih panas saat disajikan umumnya aman. Salad yang mengandung sayuran atau buah-buahan yang belum dimasak dan salsa yang tertinggal di atas meja dalam wadah terbuka harus dihindari. Setiap buah harus dikupas sendiri oleh pelancong tersebut. Mencuci dengan air keran dapat mengontaminasi makanan.

Pelancong tersebut hanya boleh meminum minuman berkarbonasi dalam botol atau minuman yang dibuat dengan air yang telah dididihkan. Bahkan es batu harus dibuat dengan air yang telah dididihkan.

Prasmanan dan restoran cepat saji menimbulkan peningkatan risiko infeksi.

Antibiotik preventif dianjurkan hanya untuk orang yang sangat rentan terhadap konsekuensi diare pelancong, seperti mereka yang sistem imunnya terganggu, mereka yang memiliki penyakit radang usus, mereka yang memiliki HIV, mereka yang telah menerima transplantasi organ, dan mereka yang memiliki penyakit jantung atau ginjal yang parah. Antibiotik yang paling sering diberikan adalah rifaximin. Sebagian pelancong lebih memilih menggunakan bismut salisilat daripada antibiotik untuk pencegahan.

Informasi Lebih Lanjut

Referensi berbahasa Inggris berikut ini mungkin akan berguna. Harap diperhatikan bahwa Manual ini tidak bertanggung jawab atas konten sumber daya ini.

  1. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit: Pertimbangan Makanan dan Minuman Saat Bepergian

  2. Centers for Disease Control and Prevention: Diare Pelancong

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!