Mediastinoskopi dan Mediastinotomi

OlehRebecca Dezube, MD, MHS, Johns Hopkins University
Ditinjau OlehRichard K. Albert, MD, Department of Medicine, University of Colorado Denver - Anschutz Medical
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Nov 2023
v11722896_id

Mediastinoskopi adalah pemeriksaan visual langsung pada area di bagian dalam dada antara dua paru (mediastinum) melalui selang pemantau (mediastinoskop). Mediastinotomi adalah bukaan bedah mediastinum.

Mediastinum berisi jantung, trakea, esofagus, timus, dan kelenjar getah bening. Hampir semua mediastinoskopi digunakan untuk mendiagnosis penyebab pembesaran kelenjar getah bening dalam dada atau untuk mengevaluasi sejauh mana kanker paru telah menyebar sebelum operasi dada (torakotomi) dilakukan.

Lokasi Mediastinum

Mediastinoskopi dilakukan di ruang operasi dengan orang dalam keadaan dibius total. Sayatan kecil dibuat pada takik tepat di atas tulang dada (sternum). Instrumen kemudian dimasukkan ke dalam dada di depan trakea, sehingga dokter dapat mengamati isi mediastinum di sebelah trakea dan mendapatkan spesimen untuk uji diagnostik jika perlu.

Mediastinotomi memberikan akses langsung ke struktur yang tidak dapat diakses melalui mediastinoskopi.

Meskipun mediastinoskopi dan mediastinotomi biasanya sangat aman, terkadang terjadi komplikasi, termasuk reaksi terhadap obat anestesi, infeksi, dan cedera pada paru-paru yang menyebabkan udara bocor ke dalam ruang pleura (pneumotoraks). Komplikasi yang lebih jarang terjadi tetapi lebih serius antara lain perdarahan yang disebabkan oleh kerusakan pada salah satu pembuluh darah besar di sekitar jantung dan cedera pada saraf di dada (yang dapat menyebabkan suara serak).

(Lihat juga Riwayat Medis dan Pemeriksaan Fisik untuk Gangguan Paru-paru dan Gambaran Umum tentang Gangguan Pleura dan Mediastinal.)

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!