Gondok Nontoksik Sederhana

(Gondok; Gondok Eutiroid)

OlehLaura Boucai, MD, Weill Cornell Medical College
Ditinjau OlehGlenn D. Braunstein, MD, Cedars-Sinai Medical Center
Ditinjau/Direvisi Feb 2024 | Dimodifikasi Jul 2024
v12757055_id

Gondok nontoksik sederhana adalah pembesaran kelenjar tiroid yang tidak bersifat kanker dan tidak mengakibatkan kelebihan atau kekurangan produksi hormon tiroid.

  • Pembesaran tiroid nonkanker dapat terjadi karena kekurangan yodium dalam makanan atau mengkonsumsi zat atau obat-obatan tertentu.

  • Penderita sering kali tidak memiliki gejala.

  • Dokter melakukan tes darah untuk memastikan seberapa baik kerja kelenjar tiroid.

  • Dokter dapat mengobati penyebab pembesaran, dan terkadang pasien membutuhkan pembedahan untuk menghilangkan bagian kelenjar tiroid yang membesar.

(Lihat juga Gambaran Umum Tentang Kelenjar Tiroid.)

Kata gondok terkadang digunakan untuk menggambarkan segala bentuk pembesaran kelenjar tiroid (misalnya, pembesaran yang disebabkan oleh peradangan atau kanker). Gondok nontoksik sederhana merupakan bentuk spesifik dari pembesaran nonkanker.

Penyebab paling umum dari gondok nontoksik sederhana di hampir seluruh dunia adalah

Kelenjar tiroid menggunakan yodium untuk menghasilkan hormon tiroid. Jika kadar yodium tidak mencukupi, kelenjar tiroid dapat membesar sebagai upaya untuk mengimbangi hal tersebut. Namun, di Amerika Serikat, sebagian besar garam diperkaya dengan yodium, sehingga kekurangan yodium bukanlah penyebab umum dari gondok.

Penyebab lain gondok nontoksik sederhana meliputi

  • Menggunakan obat-obatan tertentu (seperti amiodarone atau lithium)

  • Mengonsumsi makanan tertentu dalam jumlah yang sangat besar (seperti singkong, brokoli, kembang kol, dan kubis)

Terkadang gondok dapat terbentuk sementara selama masa pubertas, kehamilan, atau menopause.

Pada penderita gondok nontoksik sederhana, kelenjar tiroid menghasilkan jumlah hormon tiroid yang normal, sehingga tiroid menjadi tidak kurang aktif maupun terlalu aktif.

Gejala Gondok Nontoksik Sederhana

Seseorang bisanya menyadari adanya pembengkakan di area bawah leher tetapi tidak memiliki gejala lain. Terkadang gondok menekan jaringan di dekatnya dan menyebabkan batuk, suara parau, atau kesulitan bernapas atau menelan.

Tidak seperti penderita tiroiditis subakut, kelenjar tiroid pada penderita gondok nontoksik sederhana biasanya tidak merasa sakit dan nyeri saat disentuh.

Diagnosis Gondok Nontoksik Sederhana

  • Tes darah fungsi tiroid

  • Ultrasonografi dan pemindaian tiroid

Dokter biasanya melakukan tes darah untuk memastikan fungsi kelenjar tiroid (tes darah fungsi tiroid). Tes ini mengukur kadar hormon tiroid tiroksin (T4, atau tetraiodothyronine) dalam darah dan triiodothyronine (T3) serta hormon penstimulasi tiroid (TSH). Terkadang dokter juga akan mencari antibodi yang menyerang kelenjar tiroid (antibodi antitiroid) dalam darah, yang menjadi tanda reaksi imun terhadap tiroid, yang menyebabkan peradangan.

Dokter melakukan uji penyerapan yodium radioaktif dan pemindaian kelenjar tiroid. Untuk tes ini, orang tersebut akan menelan (atau diinjeksikan dengan) sejumlah kecil yodium radioaktif. Yodium radioaktif akan terkonsentrasi pada kelenjar tiroid. Alat pemindai dapat mendeteksi seberapa banyak yodium yang diserap oleh kelenjar dan kamera gamma (yang digunakan untuk mendeteksi radiasi) akan menghasilkan gambar kelenjar tiroid. Pemindaian ini dapat menunjukkan adanya kelainan fisik pada kelenjar tiroid yang mungkin dapat mengindikasikan adanya penyakit Graves, nodul tiroid, atau tiroiditis.

Dokter melakukan ultrasonografi, yang menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar kelenjar tiroid, untuk mengidentifikasi nodul yang mungkin dapat bersifat kanker.

Perawatan Gondok Nontoksik Sederhana

  • Terkadang suplemen yodium

  • Terkadang penggantian hormon tiroid

  • Terkadang pembedahan

Pengobatan bergantung pada ukuran dan penyebab gondok.

Di area yang kekurangan yodium, pasien dapat mengkonsumsi suplemen yodium. Yodium dapat ditambahkan pada garam, air, atau tanaman untuk mengatasi kekurangan yodium pada area tersebut.

Penderita harus berhenti memakan makanan yang menghambat produksi hormon tiroid, misalnya singkong, brokoli, kembang kol, dan kubis.

Jika bukan disebabkan oleh pola makan, penderita mungkin akan diberi penggantian hormon tiroid dengan levothyroxine. Obat tersebut akan memblokir produksi hormon penstimulasi tiroid dan dapat menyusutkan gondok.

Orang dengan gondok yang sangat besar mungkin memerlukan pembedahan untuk menghilangkan bagian tiroid atau dapat menjalani pengobatan yodium radioaktif untuk mengecilkan kelenjar tiroid agar dapat mencegah gangguan pernapasan atau menelan atau untuk mempercantik tampilan.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!