Defisiensi Yodium

OlehLarry E. Johnson, MD, PhD, University of Arkansas for Medical Sciences
Ditinjau OlehGlenn D. Braunstein, MD, Cedars-Sinai Medical Center
Ditinjau/Direvisi May 2025 | Dimodifikasi Jul 2025
v767546_id

Defisiensi yodium, yang banyak terjadi di seluruh dunia, dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid.

Yodium terkandung dalam air laut. Sejumlah kecil yodium dari air laut memasuki atmosfer dan, melalui hujan, masuk ke dalam air tanah dan tanah di dekat laut.

Di banyak daerah, termasuk Amerika Serikat, garam meja diperkaya dengan yodium (dalam bentuk kombinasi iodida) untuk membantu memastikan orang-orang mengonsumsi dalam jumlah yang cukup.

Defisiensi yodium jarang terjadi di daerah yang menggunakan garam meja dengan penambahan yodium. Namun demikian, defisiensi ini banyak terjadi di berbagai belahan dunia. Orang-orang yang tinggal jauh dari laut dan di dataran tinggi berisiko mengalami defisiensi yodium karena lingkungan mereka, tidak seperti di dekat laut, hanya mengandung sedikit yodium, kalaupun ada.

Gejala Defisiensi Yodium

Jika terjadi defisiensi yodium, kelenjar tiroid akan membesar, sehingga membentuk gondok, karena berupaya menangkap lebih banyak yodium untuk memproduksi hormon tiroid. Kelenjar tiroid menjadi kurang aktif dan menghasilkan hormon tiroid yang terlalu sedikit (hipotiroidisme). Kesuburan dapat menurun. Pada orang dewasa, hipotiroidisme dapat menyebabkan kulit bengkak, suara serak, gangguan fungsi mental, kulit kering dan bersisik, rambut jarang dan kasar, intoleransi terhadap dingin, dan kenaikan berat badan.

Jika wanita hamil mengalami defisiensi yodium, maka risiko keguguran dan kelahiran mati akan meningkat. Janin dapat tumbuh perlahan, dan otak dapat berkembang secara tidak normal. Kecuali jika bayi yang terkena dampak diobati segera setelah lahir, kondisi ini dapat menimbulkan gangguan berupa disabilitas intelektual dan postur tubuh yang pendek. Bayi dengan kretinisme dapat menjadi tuli dan bisu. Mereka mungkin mengalami cacat lahir dan/atau hipotiroidisme.

Tahukah Anda...

  • Kekurangan yodium selama kehamilan meningkatkan risiko keguguran, kelahiran mati, dan disabilitas intelektual serta cacat lahir pada bayi.

Diagnosis Defisiensi Yodium

  • Tes darah

  • Adanya gondok (pada orang dewasa)

Defisiensi yodium didiagnosis berdasarkan tes darah yang menunjukkan kadar hormon tiroid yang rendah atau kadar hormon penstimulasi tiroid (TSH) yang tinggi atau berdasarkan adanya gondok (hanya pada orang dewasa).

Dokter melakukan tes darah untuk memeriksa adanya hipotiroidisme, termasuk akibat defisiensi yodium, pada semua bayi baru lahir.

Tes pencitraan, seperti ultrasonografi atau pemindaian tiroid, dapat dilakukan untuk mengukur kelenjar tiroid dan untuk mengevaluasi adanya abnormalitas.

Pencegahan dan Pengobatan untuk Defisiensi Yodium

  • Untuk ibu hamil dan menyusui, diberikan vitamin kehamilan

  • Suplemen yodium dan terkadang suplemen hormon tiroid

Wanita hamil sering mengonsumsi yodium dalam jumlah yang tidak memadai. Dengan demikian, ibu hamil dan menyusui harus mengonsumsi vitamin kehamilan yang mengandung 250 mikrogram yodium setiap hari.

Bayi, anak-anak, dan orang dewasa dengan defisiensi yodium diobati dengan suplemen yodium yang diberikan secara oral. Bayi juga diberi suplemen hormon tiroid yang diberikan secara oral, selama beberapa minggu dan terkadang sepanjang hidupnya. Anak-anak dan orang dewasa juga dapat diberi suplemen hormon tiroid.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!