Vaksinasi Masa Kanak-kanak

Ditinjau/Direvisi Jun 2025 | Dimodifikasi Jul 2025
v26288538_id

Apa yang dimaksud dengan vaksinasi (vaksin)?

Vaksin adalah cara mempersiapkan tubuh Anda untuk melawan infeksi tertentu. Vaksin tidak melawan infeksi setelah Anda sakit, seperti halnya obat-obatan. Melainkan, vaksin membantu Anda menghindari sakit akibat infeksi tertentu.

Vaksin terkadang disebut "imunisasi," karena vaksin mengajarkan sistem imun Anda cara melawan penyakit tertentu. Jika Anda telah dilindungi dari penyakit oleh vaksin, Anda disebut "kebal" terhadap penyakit tersebut.

Setiap vaksin bekerja untuk mencegah hanya satu jenis infeksi. Misalnya, vaksin flu hanya membantu mencegah flu. Dan Anda mungkin perlu mendapatkan vaksin beberapa kali agar sepenuhnya efektif. Karena vaksin biasanya diberikan melalui suntikan (injeksi), beberapa vaksin sering kali digabungkan menjadi satu suntikan sehingga Anda memerlukan lebih sedikit suntikan.

  • Dokter memberikan vaksin kepada bayi dan anak-anak berdasarkan jadwal standar

  • Dokter membuat jadwal berdasarkan usia anak-anak mengalami risiko terkena infeksi yang berbeda

  • Tidak mengikuti jadwal dan terlambat mendapatkan suntikan membuat anak Anda berisiko mengalami infeksi serius

Di Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) atau CDC menyediakan jadwal vaksinasi terkini dan informasi bermanfaat lainnya, yang tersedia di sini:

Apakah vaksin bekerja dengan baik?

Ya, vaksin menurunkan risiko anak Anda terkena infeksi. Anak-anak yang tidak mendapatkan vaksin lebih cenderung sakit atau meninggal karena infeksi tertentu daripada anak-anak yang mendapatkan vaksin. Meskipun demikian, tidak ada vaksin yang bekerja 100% setiap saat. Beberapa anak yang telah mendapatkan vaksin untuk infeksi tertentu masih sakit akibat infeksi tersebut.

Di masa lalu, ribuan anak meninggal setiap tahun karena penyakit yang sekarang dapat dicegah dengan vaksin. Ratusan ribu orang mengalami sakit parah. Setelah adanya vaksin:

  • Satu penyakit mematikan, cacar variola, telah diberantas sepenuhnya

  • Penyakit serius lainnya seperti polio, difteri, dan tetanus sekarang hampir tidak pernah terjadi di Amerika Serikat

  • Beberapa penyakit umum jauh lebih jarang terjadi seperti campak, batuk rejan (pertusis), dan gondong

Jika infeksi jarang terjadi, mengapa anak saya harus mendapatkan vaksin?

Banyak infeksi yang dapat dicegah oleh vaksin masih terjadi di Amerika Serikat dan masih banyak terjadi di belahan dunia lain. Virus ini dapat menyebar dengan sangat cepat di kalangan anak-anak yang belum mendapatkan vaksin. Misalnya, wabah campak masih terjadi di Amerika Serikat. Wabah ini terjadi di antara anak-anak yang belum menerima vaksin campak. Inilah sebabnya penting bagi semua anak untuk mendapatkan vaksin.

Penyakit apa yang dapat dicegah dengan vaksin?

Vaksin tersedia untuk infeksi yang tercantum di bawah ini yang dapat memengaruhi anak-anak. Banyak yang sangat menular, yang berarti infeksi ini dapat menyebar dengan mudah dan cepat ke orang lain. Artinya, ketika anak Anda menerima vaksin, vaksin tersebut juga membantu melindungi orang lain.

  • Cacar air

  • COVID-19

  • Difteri

  • Hemofilus influenzae tipe b (yang dapat menyebabkan meningitis dan pneumonia)

  • Hepatitis A

  • Hepatitis B

  • Human papillomavirus (yang dapat menyebabkan kanker serviks pada anak perempuan dan kutil kelamin pada anak perempuan maupun anak laki-laki)

  • Influenza ("flu")

  • Campak

  • Infeksi meningokokus (yang dapat menyebabkan meningitis)

  • Gondong

  • Pertusis (batuk rejan)

  • Infeksi pneumokokus (yang dapat menyebabkan infeksi telinga, infeksi sinus, pneumonia, dan meningitis)

  • Polio

  • Rotavirus

  • Rubella (campak Jerman)

  • Tetanus

Apakah vaksin aman?

Ya, vaksin dianggap sangat aman. Beberapa anak mengalami efek samping, tetapi efek sampingnya jarang yang serius. Dan penyakit yang dicegah oleh vaksin lebih berbahaya bagi anak Anda daripada efek samping vaksin.

  • Sebelum vaksin dapat digunakan, vaksin ini telah diuji keamanannya

  • Sering kali, efek sampingnya bersifat ringan, seperti nyeri dan kemerahan di lokasi suntikan, ruam, atau demam ringan

  • Sangat jarang, efek samping vaksin menjadi lebih serius

  • Jika anak Anda mengalami masalah setelah mendapatkan vaksin, segera beri tahu dokter anak Anda

Apakah vaksin akan menyebabkan autisme pada anak saya?

Tidak, tidak diketahui adanya hubungan antara vaksin dan autisme.

  • Dokter dari seluruh dunia telah melakukan banyak penelitian untuk mencari hubungan antara vaksin dan autisme dan tidak menemukannya

  • Anak-anak yang mendapatkan vaksin tidak lebih cenderung mengalami autisme daripada anak-anak yang tidak mendapatkan vaksin

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!