Keracunan Hidrokarbon

(Keracunan Bensin atau Minyak Tanah; Keracunan Pengencer Cat)

OlehGerald F. O’Malley, DO, Grand Strand Regional Medical Center;
Rika O’Malley, MD, Grand Strand Medical Center
Ditinjau OlehDiane M. Birnbaumer, MD, David Geffen School of Medicine at UCLA
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Apr 2025
v28488624_id

Hidrokarbon adalah produk minyak bumi, seperti bensin dan minyak tanah, dan juga merupakan bahan dalam berbagai pengencer cat, pelarut, lem, dan beberapa produk pembersih. Semuanya berbahaya jika asapnya terhirup atau cairannya masuk ke paru-paru.

  • Menelan atau menghirup hidrokarbon dapat menyebabkan iritasi paru-paru, disertai batuk, tersedak, sesak napas, dan masalah neurologis.

  • Mengendus atau menghirup asap dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur, detak jantung cepat, atau kematian mendadak, terutama setelah pengerahan tenaga atau stres.

  • Diagnosis didasarkan pada deskripsi kejadian, bau khas minyak bumi pada napas atau pakaian seseorang, dan terkadang pemeriksaan sinar-x dada.

  • Pengobatan meliputi melepaskan pakaian yang terkontaminasi, membasuh kulit, dan memberikan oksigen dan terkadang antibiotik kepada orang yang mengalami masalah pernapasan atau pneumonia.

(Lihat juga Gambaran Umum Keracunan.)

Produk minyak bumi, produk pembersih, dan lem mengandung hidrokarbon (zat yang sebagian besar terdiri atas hidrogen dan karbon). Banyak anak-anak di bawah usia 5 tahun keracunan setelah menelan produk minyak bumi, seperti bensin, minyak tanah, dan pengencer cat, tetapi sebagian besar dapat pulih kembali.

Risiko yang lebih besar dialami oleh remaja yang secara sengaja menghirup asap lem, cat, pelarut, semprotan pembersih, bensin, atau propelan pada beberapa aerosol hingga mabuk, jenis penggunaan zat yang disebut mengisap, menyedot dari kantong (bagging), mengendus, mengendus lem, atau penggunaan zat yang mudah menguap (volatil). Penghirupan tersebut dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau henti jantung yang berakibat fatal, terutama setelah pengerahan tenaga atau stres. Penghirupan toluena berulang (komponen dari beberapa produk ini) dapat merusak bagian otak. Beberapa produk hidrokarbon juga mengandung bahan aditif beracun seperti metanol atau timbal.

Hidrokarbon yang tertelan menyebabkan batuk dan tersedak, yang memungkinkan cairan hidrokarbon masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru-paru, ini merupakan kondisi serius (pneumonitis kimia) dan dapat menyebabkan pneumonia berat. Keterlibatan paru-paru adalah masalah khusus pada penggunaan hidrokarbon encer yang mudah mengalir seperti spirit mineral, yang merupakan pelarut yang digunakan dalam pengencer cat dan untuk alat pembersih, dan lainnya, termasuk bensin. Keracunan parah juga dapat memengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal. Hidrokarbon yang lebih kental dan kurang encer seperti oli lampu dan oli motor cenderung tidak masuk ke paru-paru tetapi dapat menyebabkan iritasi parah dan berkepanjangan jika terjadi.

Tahukah Anda...

  • Seseorang yang menjadi mabuk karena menghirup asap hidrokarbon dapat meninggal tiba-tiba karena detak jantung tidak teratur atau henti jantung yang berakibat fatal.

Gejala Keracunan Hidrokarbon

Seseorang biasanya batuk dan tersedak setelah menelan atau menghirup hidrokarbon. Sensasi terbakar dapat terjadi di dalam lambung, dan orang tersebut bisa saja muntah. Jika paru-paru terpengaruh, orang tersebut akan terus batuk dengan kuat. Pernapasan menjadi cepat, dan kulit jadi membiru (sianosis) karena rendahnya kadar oksigen dalam darah. Anak-anak kecil mungkin mengalami sianosis, menahan napas mereka, dan batuk terus-menerus. Kadang-kadang kesulitan bernapas tidak terjadi hingga berjam-jam setelah hidrokarbon memasuki paru-paru.

Tertelannya hidrokarbon juga menyebabkan gejala neurologis, termasuk mengantuk, koordinasi yang buruk, stupor atau koma, dan kejang.

Diagnosis Keracunan Hidrokarbon

  • Riwayat kontak dengan hidrokarbon dan bau minyak bumi pada seseorang

  • Kadang-kadang dilakukan pemeriksaan foto sinar-x dada dan analisis gas darah

Keracunan hidrokarbon didiagnosis berdasarkan deskripsi kejadian dan bau khas minyak bumi pada napas atau pakaian seseorang atau jika ada wadah yang ditemukan di dekat orang tersebut. Residu cat pada tangan atau di sekitar mulut dapat menunjukkan bahwa seseorang baru saja mengendus cat. Pneumonia dan pneumonitis kimia didiagnosis melalui pemeriksaan sinar-x dada dan dengan mengukur kadar oksigen dalam darah (lihat Analisis Gas Darah Arteri). Jika dokter mencurigai adanya kerusakan otak, pencitraan resonansi magnetik (MRI) akan dilakukan.

Pengobatan Keracunan Hidrokarbon

  • Melepaskan pakaian yang terkontaminasi dan membasuh kulit

  • Menghindari pengosongan lambung

  • Terkadang rawat inap untuk pemberian oksigen tambahan atau ventilasi mekanis

Untuk mengobati keracunan, pakaian yang terkontaminasi harus dilepaskan, dan kulit harus dibilas. Jika orang yang keracunan telah berhenti batuk dan tersedak, terutama jika jumlah yang tertelan tergolong kecil dan terjadi tanpa sengaja, maka perawatan dapat dilakukan di rumah. Perawatan di rumah hanya boleh dilakukan setelah berdiskusi dengan pusat penanganan racun.

Dokter menghindari mengosongkan lambung orang tersebut karena dengan melakukannya dapat menyebabkan hidrokarbon cair masuk ke dalam paru-paru. Orang dengan masalah pernapasan akan dirawat di rumah sakit. Jika terjadi pneumonia aspirasi atau pneumonitis kimia, perawatan di rumah sakit dapat mencakup pemberian oksigen dan, jika parah, penggunaan ventilator. Antibiotik dapat membantu jika terjadi pneumonia. Pemulihan dari pneumonia biasanya memakan waktu sekitar satu minggu tetapi dapat memakan waktu lebih lama jika hidrokarbon kental yang menyerupai sirop, seperti oli lampu atau oli motor, masuk ke dalam paru-paru.

Informasi Lebih Lanjut

Sumber daya berbahasa Inggris berikut ini mungkin berguna. Harap diperhatikan bahwa Manual ini tidak bertanggung jawab atas konten sumber daya ini.

  1. Pusat Penanganan Racun Amerika: Mewakili pusat penanganan racun di Amerika Serikat yang menyediakan layanan gratis dan rahasia (24/7) melalui Saluran Bantuan Racun (1-800-222-1222)

  2. Basis Data Informasi Produk Konsumen (CPID) (Database Informasi Produk Konsumen): Informasi tentang bahan dalam produk dalam berbagai kategori (misalnya, otomotif, pemeliharaan rumah, dan pestisida) beserta efek kesehatannya

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!