St. John’s Wort

OlehLaura Shane-McWhorter, PharmD, University of Utah College of Pharmacy
Ditinjau OlehEva M. Vivian, PharmD, MS, PhD, University of Wisconsin School of Pharmacy
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Jul 2025
v834089_id

Zat kemerahan pada bunga St. John’s wort mengandung banyak senyawa biologis aktif, termasuk hyperisin dan hyperforin.

Klaim untuk St. John’s Wort

Sebagian besar orang meminum St. John’s wort untuk meredakan gejala depresi ringan hingga sedang.  

St. John’s wort juga telah digunakan dalam pengobatan gangguan kulit, termasuk psoriasis, dan gangguan defisit perhatian/hiperaktivitas (ADHD) pada anak-anak.

Ada klaim bahwa St. John’s wort dapat menghambat virus imunodefisiensi manusia (HIV). Meskipun demikian, hal ini mengganggu efek dari banyak obat-obatan yang lebih efektif untuk infeksi HIV.

Bukti untuk St. John’s Wort

Sejumlah penelitian plasebo terkontrol telah dilakukan terhadap St. John's wort. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa St. John’s wort dapat bermanfaat bagi penderita depresi ringan hingga sedang dan bahkan mungkin sama efektifnya dengan beberapa antidepresan tradisional. Meskipun demikian, sebagian besar penelitian tidak menunjukkan bahwa St. John’s wort efektif untuk depresi berat.

Efektivitas St. John’s wort dalam mengobati ADHD atau gangguan kulit belum dipelajari dengan baik dan dianggap belum terbukti.

St. John's wort dapat membantu meredakan gejala menopause seperti semburan panas.

Efek Samping St. John’s Wort

St. John’s wort dapat meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari. Efek samping lainnya meliputi mulut kering, konstipasi, kelelahan, kebingungan, dan pada penderita gangguan bipolar, mania.  

Selama kehamilan, St. John’s wort meningkatkan tonus otot di dalam rahim sehingga dapat meningkatkan risiko keguguran.

Interaksi Obat dengan St. John’s Wort

Salah satu masalah yang lebih besar dengan St. John’s wort adalah interaksinya secara negatif dengan sejumlah obat-obatan yang dikonsumsi orang (lihat tabel Interaksi Obat dengan St. John’s Wort). Interaksi ini dapat menyebabkan reaksi beracun atau ketidakefektifan obat.

St. John's wort tidak boleh digunakan pada wanita hamil dan menyusui.

Tabel
Tabel

Rekomendasi untuk Penggunaan St. John’s Wort

St. John’s wort dapat membantu meredakan gejala kecemasan dan depresi ringan hingga sedang. American College of Physicians menyatakan bahwa obat ini dapat membantu gejala depresi ringan hingga sedang dan dapat menyebabkan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan antidepresan konvensional.

Namun, St. John’s wort berinteraksi secara negatif dengan banyak obat yang diminum orang, sehingga mereka harus berkonsultasi dengan dokter sebelum meminumnya. Beberapa negara telah melarang penggunaannya karena banyaknya interaksi obat.

Perempuan hamil dan orang yang mengonsumsi obat-obatan untuk infeksi HIV tidak boleh mengonsumsi St. John’s worth.

Informasi Lebih Lanjut

Referensi berbahasa Inggris berikut ini mungkin akan berguna. Harap diperhatikan bahwa Manual ini tidak bertanggung jawab atas konten sumber daya ini.

  1. National Institutes of Health's National Center for Complementary and Integrative Health: St. John’s Wort

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!