Hipogamaglobulinemia Sementara pada masa bayi

OlehJames Fernandez, MD, PhD, Cleveland Clinic Lerner College of Medicine at Case Western Reserve University
Ditinjau OlehBrian F. Mandell, MD, PhD, Cleveland Clinic Lerner College of Medicine at Case Western Reserve University
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Oct 2024
v779515_id

Pada hipogamaglobulinemia sementara pada bayi, terjadi penundaan produksi jumlah antibodi (imunoglobulin) yang normal pada bayi.

(Lihat juga Gambaran Umum Gangguan Imunodefisiensi.)

Antibodi (imunoglobulin) adalah zat yang diproduksi oleh sistem imun untuk membantu melindungi tubuh dari infeksi, kanker, dan zat asing. Defisiensi satu atau beberapa jenis imunoglobulin meningkatkan risiko infeksi serius. Pada saat lahir, sistem imun belum berkembang sepenuhnya. Sebagian besar imunoglobulin pada bayi adalah imunoglobulin yang diproduksi oleh ibu dan dipindahkan melalui plasenta sebelum kelahiran. Imunoglobulin dari ibu melindungi bayi dari infeksi sampai bayi mulai memproduksinya sendiri, biasanya pada usia 6 bulan. Pada saat yang sama, kadar imunoglobulin dari ibu mulai menurun. Imunoglobulin juga dialirkan melalui ASI kepada bayi yang menerima ASI.

Pada bayi dengan hipogamaglobulinemia sementara pada masa bayi, terjadi penundaan produksi jumlah imunoglobulin yang normal. Akibatnya, kadar imunoglobulin menjadi rendah mulai usia 3 hingga 6 bulan dan kembali normal pada usia sekitar 12 hingga 36 bulan.

Hipogamaglobulinemia sementara pada bayi jarang menyebabkan infeksi serius dan tidak dianggap sebagai imunodefisiensi sejati. Meskipun demikian, beberapa bayi sering mengalami infeksi sinus, paru-paru, atau saluran pencernaan, kandidiasis (infeksi jamur), dan/atau meningitis.

Kondisi ini lebih banyak terjadi pada bayi prematur karena mereka menerima lebih sedikit imunoglobulin dari ibu.

Tes darah dilakukan untuk mengukur kadar imunoglobulin dan untuk mengevaluasi produksi imunoglobulin sebagai respons terhadap vaksin. Biasanya, bayi dengan gangguan ini menghasilkan jumlah antibodi yang normal sebagai respons terhadap vaksin yang diberikan kepada mereka dan organisme infeksius yang terpapar pada mereka. Meskipun demikian, jika bayi, terutama yang lahir prematur, sering mengalami infeksi, mereka dapat diberi antibiotik untuk mencegah berkembangnya lebih banyak infeksi.

Gangguan ini dapat berlangsung selama berbulan-bulan sampai beberapa tahun tetapi biasanya sembuh tanpa pengobatan.

Informasi Lebih Lanjut

Referensi berbahasa Inggris berikut ini mungkin akan berguna. Harap diperhatikan bahwa Manual ini tidak bertanggung jawab atas konten sumber daya ini.

  1. Immune Deficiency Foundation (Yayasan Defisiensi Imun): Hipogammaglobulinemia sementara pada masa bayi: Informasi komprehensif tentang hipogamaglobulinemia sementara pada bayi, termasuk informasi tentang diagnosis dan saran untuk orang yang merawat

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!