Tiroiditis Limfositik Senyap

(Tiroiditis pasca melahirkan)

OlehLaura Boucai, MD, Weill Cornell Medical College
Ditinjau OlehGlenn D. Braunstein, MD, Cedars-Sinai Medical Center
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Feb 2024
v772313_id

Tiroiditis limfositik senyap adalah inflamasi autoimun tanpa rasa sakit pada tiroid yang biasanya berkembang setelah melahirkan dan biasanya dapat hilang dengan sendirinya.

(Lihat juga Gambaran Umum Tentang Kelenjar Tiroid.)

Tiroiditis limfositik senyap paling sering terjadi pada wanita, biasanya 3 sampai 4 bulan setelah melahirkan, dan menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid tanpa rasa nyeri. Gangguan cenderung kambuh di kehamilan berikutnya.

Selama beberapa minggu hingga beberapa bulan, para wanita tersebut akan memiliki kelenjar tiroid yang sangat aktif (hipertiroidisme) disusul kemudian kelenjar tiroid menjadi kurang aktif (hipotiroidisme) sebelum akhirnya fungsi tiroid kembali normal.

Gejala Tiroiditis Limfositik Senyap

Tiroiditis limfositik senyap biasanya dimulai setelah 3 sampai 4 bulan setelah melahirkan anak. Dimulai dengan fase hipertiroid saat kelenjar tiroid bertambah besar tanpa rasa sakit atau nyeri. Kemudian, berkembang menjadi hipotiroidisme sebelum akhirnya kondisi kelenjar tiroid sembuh dengan sendirinya.

Pertama, muncul gejala hipertiroidisme, seperti peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, keringat berlebih dan merasa terlalu hangat, tangan bergetar (gemetar), serta gugup dan cemas.

Pada fase kedua, muncul gejala hipotiroidisme, yang sering terjadi seperti kelelahan, penambahan berat badan, konstipasi, kulit dan rambut kering, serta mudah terserang flu.

Tahukah Anda...

  • Kata "senyap" (silent) pada tiroiditis limfositik senyap menunjukkan bahwa inflamasi tiroid tidak menyebabkan sakit atau nyeri.

  • "Limfositik" merujuk pada sel darah putih yang terlihat ketika jaringan tiroid diperiksa dengan mikroskop.

Diagnosis Tiroiditis Limfositik Senyap

  • Tes darah fungsi tiroid

Diagnosis tiroiditis limfositik senyap dinilai berdasarkan gejala pada seseorang dan hasil pemeriksaan serta tes darah fungsi tiroid. Dokter jarang melakukan biopsi untuk mengonfirmasi diagnosis tiroid.

Jika seorang wanita mengalami tiroiditis limfositik senyap setelah kehamilan, dokter biasanya akan menguji gangguan tersebut pada kehamilan berikutnya.

Pengobatan Tiroiditis Limfositik Senyap

  • Pemblokir beta untuk hipertiroidisme

  • Penggantian hormon tiroid untuk hipotiroidisme

Hipertiroidisme mungkin memerlukan pengobatan selama beberapa minggu, sering kali dengan menggunakan pemblokir beta seperti atenolol. Pemblokir beta membantu mengendalikan banyak gejala hipertiroidisme. Misalnya, obat-obatan ini dapat memperlambat denyut jantung yang cepat, mengurangi tremor, dan mengendalikan kecemasan.

Selama periode hipotiroidisme, seseorang mungkin perlu mengkonsumsi hormon tiroid, selama kurang lebih 12 bulan. Namun demikian, pada sekitar 10% penderita tiroiditis limfositik senyap, hipotiroidisme dapat menjadi permanen dan mereka harus mengkonsumsi hormon tiroid seumur hidup mereka.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!