Rehabilitasi Setelah Cedera Tulang Belakang

OlehZacharia Isaac, MD, Brigham and Women's Hospital
Ditinjau OlehBrian F. Mandell, MD, PhD, Cleveland Clinic Lerner College of Medicine at Case Western Reserve University
Ditinjau/Direvisi Dec 2023 | Dimodifikasi Apr 2025
v11601059_id

Pemulihan dari cedera sumsum tulang belakang bergantung pada lokasi (tingkat) dan derajat kerusakan. Semakin tinggi letak cedera, semakin besar gangguan fisik dan kebutuhan akan rehabilitasi. Cedera setinggi dada atau di bawahnya menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan tungkai (paraplegia). Cedera setinggi leher menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan pada keempat anggota gerak (quadriplegia). Jika cedera terletak sangat tinggi pada leher, otot-otot yang mengontrol pernapasan mungkin akan mengalami kelumpuhan, sehingga ventilator mungkin diperlukan untuk membantu pernapasan. Selain itu, sensasi berkurang di bawah ketinggian cedera, dan kandung kemih serta kontrol usus biasanya akan hilang.

Dua aspek terpenting dalam merawat penderita quadriplegia atau paraplegia adalah sebagai berikut:

  • Mencegah luka tekan: Untuk mencegah luka tekan, orang harus sering bergerak atau dibalik, dan menggunakan tempat tidur atau bahan alas tidur khusus. Ketika orang duduk di kursi roda, bantalan khusus yang berisi air, udara, atau gel digunakan untuk mengurangi tekanan di area tempat luka cenderung terbentuk.

  • Mempertahankan mobilitas sendi (rentang gerak): Untuk mempertahankan mobilitas sendi dan mencegah spastisitas, seseorang atau orang yang merawat harus sering menggerakkan sendi di sepanjang rentang geraknya. Pemanasan, pemijatan, dan obat-obatan tertentu juga dapat digunakan.

Langkah-langkah juga diambil untuk mencegah agar otot tidak memendek (kontraktur).

Orang dengan paraplegia dapat hidup secara mandiri. Latihan rentang gerak dan penguatan lengan dan tangan memungkinkan mereka menggunakan kursi roda dan berpindah dari tempat tidur ke kursi roda dan dari kursi roda ke toilet atau kursi mobil. Mereka dapat melakukan banyak aktivitas hidup sehari-hari sendiri, dan banyak yang kembali bekerja. Beberapa orang yang mengalami paraplegia dapat mengendarai mobil dengan bantuan perangkat bantu.

Orang dengan quadriplegia dapat menggunakan kursi roda bermotor untuk bergerak secara mandiri, tetapi mereka harus diangkat ke kursi roda secara manual atau mekanis. Beberapa orang dengan quadriplegia dapat sedikit menggerakkan tangan atau jari sehingga dapat mengoperasikan kursi roda bermotor dengan sakelar tangan. Jika tangan dan lengan benar-benar lumpuh, orang dapat menggunakan perangkat khusus yang memungkinkan mereka mengendalikan kursi roda bermotor dengan gerakan dagu atau bahkan napas mereka. Namun, metode ini memerlukan pelatihan yang sangat intensif. Sebagian besar penderita quadriplegia membutuhkan bantuan 24 jam sehari.

Informasi Lebih Lanjut

Referensi berbahasa Inggris berikut ini mungkin akan berguna. Harap diperhatikan bahwa MANUAL ini tidak bertanggung jawab atas konten referensi ini.

  1. National Spinal Cord Injury Association (NSCIA) atau Asosiasi Cedera Sumsum Tulang Belakang Nasional: Menyediakan panduan produk dan layanan dengan informasi tentang penyedia dan organisasi yang mengkhususkan diri dalam alat bantu yang digunakan untuk mendukung penderita cedera atau penyakit sumsum tulang belakang

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!