Fraktur Pergelangan Tangan

(Fraktur Radius Distal; Fraktur Collese; Fraktur Smith)

OlehDanielle Campagne, MD, University of California, San Francisco
Ditinjau OlehDiane M. Birnbaumer, MD, David Geffen School of Medicine at UCLA
Ditinjau/Direvisi Mar 2025 | Dimodifikasi Apr 2025
v830230_id

Fraktur pergelangan tangan dapat melibatkan ujung bawah salah satu atau kedua tulang lengan bawah (radius atau ulna) atau, lebih jarang, tulang di pangkal tangan.

Pergelangan tangan terdiri atas:

  • Dua tulang panjang di lengan bawah (radius dan ulna)

  • Delapan tulang kecil di pangkal tangan (disebut tulang karpal)

Tulang karpal terletak di antara tulang lengan bawah dan tulang-tulang tangan.

(Lihat juga Gambaran Umum Fraktur.)

Fraktur Lengan Bawah Bagian Bawah

(Fraktur Colles; Fraktur Smith)

Fraktur biasanya melibatkan tulang lengan bawah bagian bawah (radius) yang lebih besar. Terkadang tulang yang lebih kecil (ulna) juga patah. Fraktur ini dianggap sebagai fraktur pergelangan tangan.

  • Fraktur pergelangan tangan biasanya terjadi karena jatuh bertumpu pada tangan yang teregang.

  • Pergelangan tangan yang mengalami fraktur terasa sakit, bengkak, nyeri jika ditekan, dan terkadang terasa kaku dan terus-menerus terasa sakit.

  • Dokter biasanya dapat mengidentifikasi fraktur ini pada foto sinar-x, tetapi kadang-kadang diperlukan tomografi terkomputasi.

  • Sering kali, fragmen tulang dapat ditempatkan kembali pada tempatnya (direduksi) dengan manipulasi, kemudian ditahan pada tempatnya dengan bidai, tetapi kadang-kadang pembedahan diperlukan.

Biasanya, pergelangan tangan mengalami fraktur ketika seseorang jatuh bertumpu pada tangan yang teregang (untuk menahan jatuh), dengan pergelangan tangan tertekuk ke belakang. Akibatnya, radius patah di dekat pergelangan tangan, dan ujung radius yang patah bergeser ke atas menuju ke punggung tangan. Jenis fraktur ini disebut fraktur Colles. Terkadang pergelangan tangan terlihat jelas bergeser dari posisinya. Jika kekuatan benturannya besar, kedua ujung radius yang rusak akan saling menjepit, dan tulang terlihat memendek. Sering kali, bagian ulna juga mengalami fraktur. Fraktur Colles banyak terjadi pada lansia, terutama jika mereka mengalami osteoporosis, yang melemahkan tulang.

Kasus yang lebih jarang terjadi adalah pergelangan tangan mengalami fraktur saat tangan tertekuk ke depan atau saat punggung pergelangan tangan terhantam—misalnya, dengan oleh tongkat hoki atau lacrosse. Ujung radius yang patah bergeser ke bawah menuju sisi telapak dari pergelangan tangan. Fraktur jenis ini disebut fraktur Smith.

Fraktur Pergelangan Tangan: Colles dan Smith

Fraktur pergelangan tangan termasuk

  • Fraktur Colles: Pergelangan tangan mengalami fraktur saat orang jatuh bertumpu pada tangan yang teregang, dengan pergelangan tangan tertekuk ke belakang. Tulang lengan bawah (radius) yang lebih besar patah di dekat pergelangan tangan, dan ujung radius yang patah bergeser ke atas menuju ke punggung tangan.

  • Fraktur Smith: Pergelangan tangan mengalami fraktur saat seseorang jatuh dengan tangan tertekuk ke depan. Ujung radius yang patah bergeser ke bawah menuju sisi telapak dari pergelangan tangan.

Fraktur radius dapat meluas ke sendi pergelangan tangan.

Saraf median—saraf yang terlibat dalam sindrom lorong karpal—mungkin mengalami kerusakan. Saraf ini bergerak di sepanjang pergelangan tangan hingga telapak tangan dan beberapa jari.

Gejala Fraktur Lengan Bawah Bagian Bawah

Pergelangan tangan terasa sakit, bengkak, dan nyeri jika ditekan. Jika saraf median mengalami kerusakan, ujung jari telunjuk mati rasa, dan orang mungkin kesulitan menangkupkan ibu jari dan jari kelingking mereka.

Fraktur pergelangan tangan dapat menyebabkan kekakuan, nyeri yang terus-menerus, dan/atau osteoartritis, terutama jika fraktur meluas ke sendi pergelangan tangan atau bagian tulang yang patah bergeser dari tempatnya.

Diagnosis Fraktur Lengan Bawah Bagian Bawah

  • Sinar-X

  • Terkadang dilakukan tomografi terkomputasi

(Lihat juga Diagnosis Fraktur.)

Jika seseorang merasa mereka mugkin mengalami fraktur pergelangan tangan, mereka harus mengunjungi dokter.

Dokter biasanya dapat mengidentifikasi fraktur pergelangan tangan pada foto sinar-x. Terkadang, tomografi terkomputasi (CT) diperlukan untuk mengidentifikasi fraktur sendi. CT menggabungkan sinar-x dengan teknologi komputer untuk menghasilkan citra tiga dimensi yang lebih detail dari area yang cedera.

Pengobatan Fraktur Lengan Bawah Bagian Bawah

  • Penyejajaran kembali tulang patah yang dilakukan dengan atau tanpa pembedahan

  • Gips atau rangka logam dengan pin

Untuk banyak fraktur pergelangan tangan, dokter menyejajarkan kembali (mereduksi) bagian tulang yang patah tanpa pembedahan (reduksi tertutup). Sebelum menyejajarkan kembali fraktur, dokter dapat melakukan salah satu hal berikut untuk mencegah rasa sakit:

  • Seseorang dapat diberi pereda nyeri opioid dan/atau obat penenang.

  • Blok hematoma dapat digunakan.

Untuk blok hematoma, jarum disisipkan melalui kulit ke dalam fraktur tempat darah terkumpul (hematoma adalah akumulasi darah), dan lidokain (zat anestesi) disuntikkan sehingga mengebaskan tulang yang retak sebelum tulang disejajarkan kembali.

Setelah tulang disejajarkan kembali, bidai (seperti bidai volar atau sugar tong) dapat dipasang. Orang tersebut kemudian dirujuk ke dokter bedah ortopedi untuk ditindaklanjuti. Biasanya, bidai dilepas, dan dilakukan pemasangan gips. Gips dipakai selama sekitar 4 hingga 6 minggu.

Bidai Volar

Bidai Sugar Tong

Jika sendi terpengaruh atau tulang yang patah saling menjepit, pembedahan (reduksi terbuka dengan fiksasi internal, atau ORIF) dapat dilakukan untuk menyejajarkan kembali dan mengimobilisasi bagian tulang yang patah, terutama pada orang dewasa aktif yang harus dapat menggunakan pergelangan tangan sepenuhnya.

Tulang dapat diimobilisasi dengan memasang pelat langsung ke tulang selama pembedahan. Atau dokter dapat memasang rangka batang ke bagian luar pergelangan tangan dengan pin baja tahan karat yang disisipkan melalui kulit ke dalam tulang (disebut fiksator eksternal). Fiksator eksternal biasanya bersifat sementara. Fiksator ini digunakan hingga tiba waktu pembedahan agar memudahkan untuk memasukkan perangkat keras yang lebih permanen.

Orang disarankan untuk menggerakkan-gerakkan jari, siku (jika tidak diimobilisasi), dan bahu setiap hari untuk mencegah kekakuan. Meninggikan tangan dapat membantu mengendalikan pembengkakan. Kenyamanan, fleksibilitas, dan kekuatan pergelangan tangan dapat terus membaik dalam 6 hingga 12 bulan setelah fraktur.

Fiksator Eksternal

Fraktur Skafoid

Fraktur skafoid melibatkan tulang di pergelangan tangan di dekat pangkal ibu jari (tulang skafoid).

  • Fraktur skafoid biasanya terjadi akibat jatuh bertumpu pada tangan yang teregang.

  • Fraktur ini dapat mengganggu aliran darah ke tulang skafoid, sehingga menyebabkan osteoartritis dan hilangnya fungsi.

  • Pergelangan tangan pada sisi ibu jari terasa nyeri jika ditekan dan bengkak, sementara itu memutar pergelangan tangan akan menimbulkan rasa nyeri.

  • Dilakukan pengambilan foto sinar-x, tetapi karena fraktur skafoid mungkin sulit untuk dilihat segera setelah cedera, tes pencitraan lain mungkin perlu dilakukan, atau bidai dapat dipasang dan pengambilan foto sinar-x diulang kembali setelah 7 sampai 10 hari.

  • Bidai spica ibu jari sering kali efektif, tetapi terkadang pembedahan diperlukan untuk menempatkan bagian tulang yang patah kembali ke posisi awal dan menahannya pada tempatnya.

Tulang skafoid adalah tulang yang paling sering cedera dari delapan tulang pergelangan tangan (karpal), terletak di antara tulang lengan bawah dan tulang tangan.

Tulang pada Pergelangan Tangan

Fraktur skafoid biasanya terjadi akibat jatuh bertumpu pada tangan yang teregang. Fraktur ini sering kali menimbulkan masalah karena sering mengganggu pasokan darah ke tulang skafoid. Tanpa pasokan darah, hal-hal berikut dapat terjadi:

  • Penyembuhan tulang mungkin tidak terjadi dan kondisi dapat memburuk dan terjadi kolaps.

  • Jaringan dapat mati (disebut osteonekrosis), yang menyebabkan osteoartritis dan disabilitas.

  • Tulang mungkin tidak tumbuh kembali secara sama (disebut nonunion)

Gangguan ini jarang terjadi dan dapat terjadi sekalipun pengobatan optimal telah diberikan.

Gejala Fraktur Skafoid

Sisi ibu jari pada pergelangan tangan terasa nyeri dan bengkak pada orang yang mengalami fraktur skafoid. Memutar pergelangan tangan menimbulkan rasa sakit.

Diagnosis Fraktur Skafoid

  • Evaluasi dokter

  • Sinar-X

  • Terkadang dilakukan pencitraan resonansi magnetik

Jika seseorang merasa mereka mugkin mengalami fraktur pergelangan tangan, mereka harus mengunjungi dokter.

Dokter mencurigai adanya fraktur skafoid berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Foto sinar-x diambil, tetapi fraktur ini mungkin sulit terlihat segera setelah cedera terjadi.

Jika sinar-x tidak menunjukkan adanya fraktur tetapi pemeriksaan fisik menunjukkan adanya fraktur, maka sebagian besar dokter akan melakukan pemasangan bidai. Seseorang diminta untuk kembali dalam 7 hingga 10 hari untuk menjalani pemeriksaan sinar-x guna memastikan adanya fraktur. (Fraktur dapat lebih mudah dilihat beberapa hari setelah sembuh—lihat Proses penyembuhan tulang.) Pencitraan resonansi magnetik (MRI) dapat dilakukan untuk memeriksa fraktur jika tidak teramati pada foto sinar-x. Namun, biayanya mahal dan tidak selalu tersedia.

Bidai Spica Ibu Jari

Pengobatan Fraktur Skafoid

  • Bidai spica ibu jari

  • Terkadang pembedahan

Setelah diagnosis ditegakkan, banyak fraktur skafoid dapat diobati secara efektif dengan bidai spica ibu jari yang dikenakan selama 6 hingga 8 minggu.

Kadang-kadang pembedahan (reduksi terbuka dan fiksasi internal, atau ORIF) diperlukan untuk menyejajarkan kembali dan mengimobilisasi bagian tulang yang patah.

Penyembuhan tulang membutuhkan waktu antara 3 hingga 4 bulan.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!