Abses Prostat

OlehLori Lerner, MD, Boston University School of Medicine
Ditinjau OlehLeonard G. Gomella, MD, Sidney Kimmel Medical College at Thomas Jefferson University
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Feb 2025
v28483540_id

Abses prostat adalah kumpulan nanah yang terjadi akibat prostatitis bakteri akut.

  • Abses prostat disebabkan oleh bakteri.

  • Gejala umum meliputi sering buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, kesulitan buang air kecil, atau urine yang tertahan.

  • Pria dengan gejala yang menunjukkan kemungkinan abses prostat dapat menjalani ultrasound dan mungkin sistoskopi untuk mengonfirmasi diagnosis.

  • Terapi antibiotik dan pengeluaran nanah dari abses merupakan pengobatan pilihan.

Prostat adalah kelenjar pada pria yang terletak tepat di bawah kandung kemih dan mengelilingi uretra. Kelenjar ini, bersama dengan vesikula seminalis di dekatnya, menghasilkan banyak cairan yang membentuk ejakulat (air mani).

Organ Reproduksi Laki-laki

Pria yang telah diobati dengan terapi radiasi, termasuk brakiterapi (penempatan biji radiasi), untuk kanker prostat dapat memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami abses prostat. Pria yang menggunakan penghambat kotransporter natrium-glukosa-2 (SGLT2) untuk diabetes memiliki risiko infeksi saluran kemih dan infeksi kelamin yang lebih tinggi, dan infeksi ini juga dapat meningkatkan risiko abses prostat.

Gejala Abses Prostat

Gejala umum meliputi

  • Sering buang air kecil

  • Rasa sakit atau sulit buang air kecil

  • Kesulitan mengosongkan kandung kemih (retensi urine)

  • Nyeri di area antara skrotum dan anus

Gejala lain yang jarang terjadi antara lain nyeri skrotum akibat epididimitis (peradangan saluran melingkar yang menampung dan membawa sperma), darah di dalam urine, dan keluarnya cairan yang mengandung nanah dari uretra. Terkadang disertai demam.

Pemeriksaan rektum yang dilakukan dokter mungkin akan menyakitkan. Prostrat biasanya membesar.

Diagnosis Abses Prostat

  • Ultrasound prostat

  • Kemungkinan sistoskopi

Dokter sering mencurigai adanya abses prostat pada pria yang mengalami nyeri terus-menerus di area antara skrotum dan anus (perineum). Kecurigaan juga bisa timbul jika terdapat infeksi saluran kemih (ISK) yang terus terjadi atau berulang meskipun telah menjalani pengobatan. Pria dengan berbagai gejala ini harus menjalani ultrasound prostat dan mungkin sistoskopi.

Namun demikian, banyak abses yang ditemukan secara tidak disengaja selama pembedahan prostat atau endoskopi saluran kemih (sistoskopi). Meskipun banyak ditemukan nanah dan bakteri dalam urine pada pria dengan abses prostat, beberapa pria mungkin tidak memiliki nanah atau bakteri.

Pengobatan Abses Prostat

  • Antibiotik

  • Drainase nanah

Pengobatan melibatkan antibiotik (misalnya, siprofloksasin atau trimetoprim/sulfametoksazol) dan mengeluarkan nanah dari abses. Untuk mengeluarkan nanah, dokter dapat menggunakan salah satu dari dua prosedur yang ada. Prosedur pertama, dokter memasukkan alat ke dalam uretra lalu menusukkkanya dan mengeluarkan abses. Prosedur kedua, dokter menggunakan jarum berlubang yang dimasukkan ke dalam area antara skrotum dan anus (area perineum) untuk mengaspirasi (mengisap) nanah melalui jarum tersebut.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!