Benda Asing di Rektum

OlehParswa Ansari, MD, Hofstra Northwell-Lenox Hill Hospital, New York
Ditinjau OlehMinhhuyen Nguyen, MD, Fox Chase Cancer Center, Temple University
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Jan 2025
v757006_id

Benda asing di dalam rektum biasanya benda yang telah dimasukkan ke dalam rektum, tetapi juga mungkin benda yang tertelan.

  • Benda yang telah dimasukkan ke dalam rektum dengan sengaja atau tertelan dapat tersangkut.

  • Gejala tergantung pada ukuran dan bentuk benda serta apakah ada komplikasi.

  • Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik, sinar-x, dan tomografi terkomputasi.

  • Jika dokter tidak dapat mengeluarkan benda tersebut dengan retraktor, benda tersebut akan diangkat melalui pembedahan.

Rektum adalah bagian saluran pencernaan di atas anus tempat kotoran ditampung sebelum keluar dari tubuh melalui anus.

Anus adalah lubang di ujung saluran pencernaan tempat feses keluar dari tubuh.

(Lihat juga Gambaran Umum Anus dan Rektum.)

Menemukan Lokasi Rektum dan Anus

Benda yang tertelan, seperti tusuk gigi, tulang ayam, atau tulang ikan, dapat tersangkut di persimpangan antara anus dan rektum (disebut persimpangan anorektal). Selain itu, ujung enema, spons atau instrumen bedah, termometer, dan benda yang digunakan untuk stimulasi seksual dapat tersangkut secara tidak sengaja di rektum setelah melewati anus. Paket obat terlarang yang dimasukkan dalam upaya untuk menyembunyikannya dari petugas penegak hukum dapat dimasukkan dengan sengaja, tetapi macet tanpa sengaja.

Gejala Benda Asing Rektal

Nyeri yang tiba-tiba dan luar biasa selama buang air besar menunjukkan bahwa benda asing, biasanya di persimpangan anorektal, menembus lapisan anus atau rektum.

Gejala lain tergantung pada ukuran dan bentuk objek, berapa lama benda itu ada di sana, dan apakah benda itu telah melubangi (menusuk) anus atau rektum atau menyebabkan infeksi.

Diagnosis Benda Asing Rektal

  • Pemeriksaan dokter

  • Terkadang pencitraan pada perut dan dada

Dokter mungkin dapat merasakan benda tersebut dengan memeriksa menggunakan jari bersarung tangan selama pemeriksaan.

Sinar-X pada perut dan dada dapat membantu dokter mengidentifikasi benda tersebut dan menentukan apakah komplikasi telah terjadi. Tomografi terkomputasi (CT) dapat dilakukan jika benda tidak dapat diidentifikasi dengan sinar-x.

Perlakuan Terhadap Benda Asing Rektal

  • Jika benda tersebut dapat dirasakan, keluarkan dengan retraktor rektal

  • Jika benda tersebut tidak dapat dirasakan atau dilihat, lakukan pengangkatan dengan pembedahan

  • Setelah pengangkatan, lakukan sigmoidoskopi

Jika dokter dapat merasakan benda tersebut,anestesi lokal biasanya disuntikkan di bawah kulit dan lapisan anus untuk mengebaskan area tersebut. Anus kemudian dapat dilebarkan dengan instrumen yang disebut retraktor rektal, dan benda tersebut dapat digenggam lalu dikeluarkan. Kadang-kadang dokter memberikan anestesi umum, yang merelaksasi anus dan memungkinkan benda tersebut dikeluarkan tanpa pembedahan.

Jika dokter tidak dapat merasakan benda tersebut atau jika benda tersebut tidak dapat dilihat dan dikeluarkan melalui anus, dokter akan menunggu hingga gerakan alami seperti gelombang dari dinding usus besar (disebut peristalsis) menurunkan benda tersebut, sehingga memungkinkan pengeluaran.

Jika dokter tidak dapat mengeluarkan benda asing tersebut, orang tersebut harus dirawat inap dan harus menjalani pembedahan. Selama pembedahan, orang tersebut diberi anestesi regional atau umum dan benda tersebut secara perlahan digerakkan ke arah anus. Tindakan yang jarang dilakukan, rektum dipotong untuk mengeluarkan benda tersebut.

Setelah benda tersebut diangkat, dokter melakukan sigmoidoskopi (slang fleksibel dimasukkan ke dalam anus untuk melihat bagian bawah usus besar, rektum, dan anus) guna menentukan apakah rektum telah berlubang atau cedera.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!