Pulpitis

OlehBernard J. Hennessy, DDS, Texas A&M University, College of Dentistry
Ditinjau OlehDavid F. Murchison, DDS, MMS, The University of Texas at Dallas
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Nov 2024
v751112_id

Pulpitis adalah peradangan yang menyakitkan pada pulpa gigi, bagian terdalam dari gigi yang mengandung saraf dan pasokan darah.

(Lihat juga Gambaran Umum Tentang Gangguan Gigi.)

Penyebab paling umum dari pulpitis adalah kerusakan gigi, dan penyebab paling umum kedua adalah cedera. Inflamasi ringan, jika disembuhkan, tidak dapat merusak pulpa secara permanen. Inflamasi berat dapat menyebabkan pulpa mati.

Pulpitis dapat menyebabkan infeksi, di mana kantong nanah (abses periapikal) terbentuk di akar gigi. Infeksi yang tidak diobati pada gigi dapat menyebar ke rahang atau ke area tubuh lainnya (seperti otak atau sinus).

Tampilan di Dalam Gigi

Gejala Pulpitis

Pulpitis menyebabkan sakit gigi yang parah. Jika terdapat abses, gigi menjadi sangat sensitif terhadap tekanan dan ketukan dengan instrumen gigi.

Diagnosis Pulpitis

  • Evaluasi dokter

  • Terkadang sinar-x gigi

  • Menguji sensitivitas gigi

  • Menguji vitalitas pulpa dengan penguji pulpa listrik (electric pulp tester/EPT)

Untuk menentukan apakah pulpa cukup sehat untuk dipertahankan, dokter gigi dapat melakukan tes tertentu. Misalnya, dokter gigi dapat menerapkan stimulus panas, manis, atau dingin. Jika rasa sakit hilang dalam waktu 1 sampai 2 detik setelah stimulus dihilangkan, pulpa mungkin cukup sehat untuk dipertahankan (disebut pulpitis reversibel). Jika rasa sakit berlanjut setelah stimulus dihilangkan atau jika rasa sakit terjadi secara spontan, pulpa mungkin tidak cukup sehat untuk dipertahankan (disebut pulpitis ireversibel).

Dokter gigi juga dapat menggunakan penguji pulpa listrik (EPT), yang dapat menunjukkan apakah pulpa masih hidup, tetapi tidak dapat menentukan apakah pulpa sehat atau tidak. Jika seseorang merasakan muatan listrik kecil yang dialirkan ke gigi, pulpa masih berfungsi dengan baik. Sensitivitas terhadap ketukan pada gigi sering kali berarti bahwa inflamasi telah menyebar ke jaringan di sekitarnya. Dokter terkadang melakukan sinar-x untuk mengevaluasi tulang di sekitar gigi terhadap perubahan yang terkait dengan inflamasi pulpa seperti kista atau inflamasi tulang itu sendiri.

Pengobatan Pulpitis

  • Menghilangkan gigi berlubang

  • Restorasi gigi

  • Terkadang perawatan saluran akar

  • Terkadang, pemberian antibiotik

Inflamasi berhenti jika penyebabnya sudah diobati.

Pada pulpitis reversibel, rasa nyeri dan inflamasi hilang setelah dokter gigi menghilangkan kerusakan (gigi berlubang) lalu memulihkan gigi. Saat pulpitis dideteksi lebih awal, dokter gigi terkadang akan menempatkan tambalan sementara yang mengandung anestesi yang dapat menghilangkan rasa sakit. Tambalan ini dapat dibiarkan selama 6 sampai 8 minggu dan kemudian diganti dengan tambalan permanen. Umumnya, dokter gigi akan segera melakukan penambalan permanen.

Pada pulpitis yang tidak dapat dipulihkan, kerusakan pulpa bersifat ekstensif dan tidak dapat dipulihkan. Satu-satunya cara bagi dokter gigi untuk dapat menghentikan rasa sakit adalah dengan mengangkat pulpa melalui pengobatan saluran akar atau mencabut gigi (ekstraksi). Jika seseorang mengalami tanda-tanda infeksi lainnya (seperti demam), dokter gigi dapat memberikan antibiotik yang dikonsumsi melalui mulut. Terkadang perawatan saluran akar diulang jika gejalanya tidak hilang atau memburuk.

Informasi Lebih Lanjut

Referensi berbahasa Inggris berikut ini mungkin akan berguna. Harap diperhatikan bahwa Manual ini tidak bertanggung jawab atas konten sumber daya ini.

  1. Mouth Healthy: Ini memberikan informasi tentang kesehatan mulut, termasuk nutrisi dan panduan dalam memilih produk yang memiliki stempel persetujuan American Dental Association. Terdapat juga saran untuk mencari dokter gigi serta cara dan waktu untuk berkunjung.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!