Peralatan Gigi

OlehBernard J. Hennessy, DDS, Texas A&M University, College of Dentistry
Ditinjau OlehDavid F. Murchison, DDS, MMS, The University of Texas at Dallas
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Nov 2024
v8932825_id

Gigi dapat tanggal karena sejumlah gangguan termasuk gigi berlubang, penyakit periodontal, atau cedera atau tanggal setelah pengobatan gagal. Gigi yang tanggal dapat menyebabkan masalah pada penampilan, cara bicara, dan gigi atau rahang atas dan bawah yang tidak sejajar. Gigi yang hilang dapat menyebabkan gigi yang berada di dekatnya bergerak.

Gigi yang hilang dapat diganti dengan beberapa jenis alat gigi. Alat-alat ini termasuk jembatan (bridge), mahkota (crown), implan, dan gigi palsu.

Jembatan, Mahkota, dan Implan

Penggantian untuk gigi yang dicabut dapat berupa jembatan atau implan. Gigi yang rusak parah dapat ditutup dengan mahkota yang ditempatkan di atasnya.

Jembatan adalah gigi palsu tetap sebagian di mana gigi di kedua sisi gigi yang hilang ditutupi dengan mahkota. Jembatan terdiri dari gigi palsu yang menyatu bersama dan kemudian melekat pada mahkota yang disemen ke gigi alami. Jembatan terpasang secara permanen dan tidak dapat dilepas. Lebih dari 1 jembatan dapat digunakan untuk mengganti gigi yang hilang.

Mahkota adalah tutup (restorasi) yang dipasang pada gigi. Untuk mendapatkan mahkota tiruan yang terbentuk dengan baik umumnya memerlukan 2 kali kunjungan ke dokter gigi, meskipun terkadang diperlukan lebih banyak kunjungan. Pada kunjungan pertama, dokter gigi mempersiapkan gigi dengan sedikit meruncingkannya, mengambil cetakan gigi yang sudah disiapkan, dan meletakkan mahkota gigi sementara di atasnya. Mahkota permanen kemudian dibuat di laboratorium prostetik gigi, menggunakan impresi. Pada kunjungan berikutnya, mahkota sementara dilepas, dan mahkota akhir disemen secara permanen pada gigi yang telah disiapkan. Banyak dokter gigi sekarang menggunakan pemindai digital dan perangkat pembentuk mahkota yang membantu mereka merancang dan membentuk mahkota untuk pemasangan di hari yang sama.

Biasanya, mahkota tiruan terbuat dari emas, keramik, atau porselen yang menyatu dengan struktur logam. Lapisan porselen dapat digunakan untuk menutupi warna logam. Meskipun porselen lebih keras dan lebih abrasif dari enamel gigi dan dapat menyebabkan keausan pada gigi yang berlawanan, keramik terbaru cenderung tidak menyebabkan hal tersebut. Mahkota yang seluruhnya terbuat dari porselen atau bahan serupa memiliki kecenderungan pecah yang sedikit lebih besar daripada yang seluruhnya terbuat dari logam.

Implan dapat digunakan untuk menggantikan gigi yang hilang. Jika rahang seseorang tidak memiliki tulang yang cukup sehat, cangkok tulang dapat dilakukan untuk membuat dasar yang memadai untuk implan. Implan adalah fikstur logam yang disisipkan ke dalam tulang rahang. Logamnya merupakan campuran khusus yang dapat melekat pada sel tulang. Setelah jangka waktu tertentu, biasanya 2 sampai 6 bulan, implan akan memadat bersama tulang, dan sebuah tonggak akan dipasang. Kemudian gigi buatan (mahkota) atau gigi (dari sebagian hingga satu set lengkap gigi palsu) dipasang pada tonggaknya. Gigi yang dihasilkan dapat menahan kekuatan kunyahan normal. Saat ini implan dianggap lebih diminati karena tidak membusuk dan menawarkan solusi tetap daripada gigi palsu parsial yang dapat dilepas. Seseorang harus menjaga kebersihan area di sekitar implan untuk mencegah infeksi.

Mahkota, Jembatan, dan Implan

Gigi palsu

Gigi palsu lengkap (penuh) atau sebagian berguna bagi seseorang yang kehilangan semua atau hampir semua gigi mereka. Gigi palsu lengkap dapat dilepas dan dikenakan oleh seseorang yang tidak memiliki gigi. Gigi palsu parsial juga dapat diangkat dan dikenakan oleh orang-orang yang beberapa giginya perlu diganti tetapi tidak dapat memiliki atau tidak mampu membeli jembatan atau implan.

Dokter gigi membangun gigi palsu dengan hati-hati agar pas dan terlihat alami. Biasanya, membangun gigi palsu membutuhkan waktu beberapa bulan dan melibatkan urutan langkah-langkah yang direncanakan dengan cermat. Setelah mereka mendapatkan gigi palsu, seseorang harus mengunjungi dokter gigi mereka setidaknya setahun sekali. Bentuk mulut dan tulang rahang dapat berubah seiring berjalannya waktu atau seiring bertambah atau berkurangnya berat badan, dalam hal ini gigi palsu mungkin harus dipasang kembali atau diganti.

Gigi palsu dapat meningkatkan penampilan dan bicara, tetapi gigi palsu adalah solusi yang jauh dari sempurna. Gigi palsu tidak sepenuhnya mengembalikan rasa gigi asli dan memulihkan kurang dari 20% kemampuan mengunyah yang disediakan oleh gigi asli. Gigi palsu juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu pengecapan.

Gigi palsu harus tetap bersih. Gigi palsu harus dilepas setiap kali setelah makan dan dibersihkan dengan pasta gigi nonabrasif, nonpemutih, atau soda kue dengan menggunakan sikat gigi lembut atau sikat khusus gigi palsu. Selain itu, mulut harus dibersihkan untuk menghilangkan serpihan makanan. Gigi palsu harus dilepas sebelum tidur, dibersihkan dengan hati-hati, dan disimpan di tempat yang aman. Merendam gigi palsu semalaman dalam larutan pembersih dapat membantu tetapi hal tersebut tidak diperlukan jika gigi palsu dibersihkan dengan baik menggunakan sikat gigi.

Masalah pada gigi palsu

Kadang-kadang, gusi di bawah gigi palsu menjadi merah dan meradang serta tampak seperti beludru (seriawan karena gigi palsu). Peradangan dapat disebabkan oleh jamur Candida dan mungkin tidak menimbulkan rasa sakit. Seseorang yang mengalami peradangan semacam ini mungkin memiliki gigi palsu yang tidak terpasang dengan baik, kebersihan mulut yang buruk, dan/atau gigi palsu yang bergerak berlebihan. Sering kali, orang yang mengenakan gigi palsu 24 jam sehari berisiko lebih tinggi mengalami peradangan. Seseorang yang mengalami pertumbuhan Candida yang berlebihan dapat mengalami bercak seperti kapas atau luka seperti ulkus pada gusi mereka yang sering kali dapat dengan mudah diatasi dengan obat-obatan. Jika inflamasi berlanjut, dokter gigi dapat memerintahkan biopsi untuk mengetes kanker mulut dan tes lain guna mencari kondisi sistemik seperti diabetes.

Gigi palsu baru atau yang dibuat dengan baik hampir selalu memperbaiki situasi. Meningkatkan kebersihan mulut dan membersihkan gigi palsu secara lebih efektif juga dapat membantu mengurangi peradangan jaringan. Beberapa orang mungkin perlu melepaskan gigi palsu dalam waktu yang lama dan menggunakan obat kumur antijamur serta merendam gigi palsu tersebut semalaman. Dokter gigi dapat meresepkan berbagai antijamur topikal untuk mengobati infeksi jamur (Candida) yang berkontribusi terhadap peradangan di bawah gigi palsu.

Alat-alat Gigi dan Pembedahan

Biasanya, semua alat gigi yang dapat dilepas akan dilepaskan sebelum pembiusan umum atau bedah tenggorokan untuk mencegahnya patah atau tertelan atau terhirup ke dalam saluran napas. Selama prosedur, alat gigi disimpan di dalam air untuk mencegah perubahan bentuk. Namun demikian, terkadang, ahli anestesi (dokter yang memberikan anestesi kepada seseorang selama pembedahan) meminta orang-orang untuk membiarkan alat gigi mereka pada tempatnya sehingga dokter mudah menyisipkan tabung saluran napas. Membiarkan alat gigi selama prosedur juga dapat menjaga wajah tetap dalam bentuk yang lebih normal sehingga masker anestesi lebih pas dan mencegah gusi terluka oleh gigi alami di area yang tidak memiliki gigi.

Informasi Lebih Lanjut

Referensi berbahasa Inggris berikut ini mungkin akan berguna. Harap diperhatikan bahwa Manual ini tidak bertanggung jawab atas konten sumber daya ini.

  1. Mouth Healthy: Ini memberikan informasi tentang kesehatan mulut, termasuk nutrisi dan panduan dalam memilih produk yang memiliki stempel persetujuan American Dental Association. Terdapat juga saran untuk mencari dokter gigi serta cara dan waktu untuk berkunjung.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!