Biologi Pembuluh Darah

OlehJessica I. Gupta, MD, University of Michigan Health;
Michael J. Shea, MD, Michigan Medicine at the University of Michigan
Ditinjau OlehJonathan G. Howlett, MD, Cumming School of Medicine, University of Calgary
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Apr 2025
v717180_id

Jantung dan pembuluh darah merupakan sistem kardiovaskular (sirkulasi). Sirkulasi darah dalam sistem ini mengalirkan oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh dan membuang produk limbah dari jaringan.

Pembuluh darah terdiri dari:

  • Arteri

  • Arteriol

  • Kapiler

  • Venula

  • Vena

Semua darah dibawa melalui pembuluh-pembuluh ini.

Pembuluh Darah: Mengalirkan Darah

Darah bergerak dari jantung lewat arteri, yang kemudian bercabang menjadi pembuluh lebih kecil dan berakhir sebagai arteriol. Arteriol terhubung dengan pembuluh darah yang lebih kecil yang disebut kapiler. Melalui dinding kapiler yang tipis, oksigen dan nutrisi berpindah dari darah ke jaringan, dan zat sisa berpindah dari jaringan ke darah. Dari kapiler, darah masuk ke venula, kemudian ke vena untuk kembali ke jantung.

Arteri dan arteriol memiliki dinding otot yang relatif tebal karena tekanan darah di dalamnya tinggi dan karena harus menyesuaikan diameternya untuk mempertahankan tekanan darah dan mengendalikan aliran darah. Vena dan venula memiliki dinding yang jauh lebih tipis dan sedikit otot dibandingkan arteri dan arteriol, sebagian besar karena tekanan di vena dan venula jauh lebih rendah. Vena dapat melebar untuk mengakomodasi peningkatan volume darah.

Jika pembuluh darah pecah, robek, atau terpotong, darah bocor keluar, menyebabkan perdarahan. Darah bisa mengalir keluar dari tubuh, sebagai perdarahan eksternal, atau mengalir ke ruang di sekitar organ atau langsung ke dalam organ, sebagai perdarahan internal.

Arteri dan arteriol

Arteri, yang kuat, fleksibel, dan tahan lama, membawa darah menjauh dari jantung dan menanggung tekanan darah tertinggi. Karena arteri bersifat elastis, arteri akan menyempit (kembali) secara pasif saat jantung relaksasi di antara denyutan sehingga membantu menjaga tekanan darah. Arteri bercabang menjadi pembuluh-pembuluh yang semakin kecil, hingga akhirnya menjadi pembuluh sangat kecil yang disebut arteriol. Arteri dan arteriol memiliki dinding otot yang dapat menyesuaikan diameternya untuk meningkatkan atau menurunkan aliran darah ke bagian tubuh tertentu.

Kapiler

Kapiler adalah pembuluh kecil berdinding sangat tipis yang berfungsi sebagai penghubung antara arteri (yang membawa darah menjauh dari jantung) dan vena (yang membawa darah kembali ke jantung). Dinding tipis kapiler memungkinkan oksigen dan nutrisi berpindah dari darah ke jaringan, sementara zat sisa berpindah dari jaringan ke darah.

Venula dan vena

Darah mengalir dari kapiler ke vena sangat kecil yang disebut venula, kemudian menuju vena-vena yang mengarah kembali ke jantung. Vena memiliki dinding yang jauh lebih tipis daripada arteri, sebagian besar karena tekanan di vena jauh lebih rendah. Vena dapat melebar (dilatasi) karena jumlah cairan di dalamnya meningkat. Beberapa vena, terutama vena di kaki, memiliki katup untuk mencegah darah mengalir mundur. Saat katup-katup ini bocor, aliran darah yang kembali dapat menyebabkan vena meregang, memanjang, dan menjadi berliku-liku (tortuous). Vena yang melebar dan berliku-liku di dekat permukaan tubuh disebut varises.

Nama pembuluh darah

Pembuluh darah diatur dengan cara yang sama pada manusia. Pembuluh darah utama diberikan nama yang umumnya berdasarkan organ yang dihubungkannya atau lokasi mereka. Misalnya, arteri dan vena ginjal terhubung ke ginjal, dan arteri dan vena subklavia berada di bawah klavikula (tulang selangka).

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!