Pembengkakan Skrotum

OlehGeetha Maddukuri, MD, Saint Louis University
Ditinjau OlehLeonard G. Gomella, MD, Sidney Kimmel Medical College at Thomas Jefferson University
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Sept 2024
v8353283_id

Pembengkakan skrotum (kantong yang mengelilingi dan melindungi testis) pada salah satu atau kedua sisi dapat menjadi gejala dari gangguan saluran kemih. Pembengkakan dapat berukuran kecil dan terdeteksi hanya dengan meraba skrotum secara hati-hati, atau atau bisa jadi sangat besar dan mudah terlihat. Beberapa gangguan yang menyebabkan pembengkakan skrotum juga menyebabkan nyeri skrotum.

Penyebab Pembengkakan Skrotum

Pembengkakan tanpa nyeri pada skrotum dapat disebabkan oleh kondisi yang umumnya tidak berbahaya atau dapat menjadi tanda kanker. Ada beberapa penyebab.

Penyebab umum

Penyebab yang paling umum adalah

  • Kumpulan cairan di dalam skrotum (hidrokel)

  • Hernia di pangkal paha (hernia inguinalis)

  • Pelebaran pembuluh vena yang membawa darah dari testis (varikokel)

Hidrokel adalah suatu gangguan di mana cairan terkumpul di antara lapisan-lapisan jaringan yang mengelilingi testis. Hidrokel dan hernia inguinalis adalah penyebab paling umum di kalangan anak laki-laki. Hingga 20% laki-laki mengalami varikokel, yang dapat menyebabkan infertilitas.

Penyebab yang kurang umum

Penyebab yang kurang umum meliputi

  • Kista pada epididimis (spermatokel)

  • Kumpulan darah di skrotum (hematokel)

  • Akumulasi cairan berlebih di dalam tubuh (edema)

  • Kanker testis

Kanker testis adalah penyebab paling mengkhawatirkan dari pembengkakan skrotum tanpa nyeri. Sering kali pembengkakan bukan merupakan kanker. Namun, kanker testis merupakan kanker padat yang paling banyak terjadi pada laki-laki berusia kurang dari 40 tahun dan juga dapat terjadi pada laki-laki yang berusia lebih muda dan lansia, sehingga pembengkakan atau benjolan testis harus diperiksa oleh dokter.

Evaluasi Pembengkakan Skrotum

Informasi berikut dapat membantu laki-laki mengetahui seberapa cepat mereka harus menemui dokter dan apa yang diharapkan selama evaluasi.

Tanda-tanda bahaya

Pada laki-laki dengan benjolan di skrotum, tanda-tanda yang paling mengkhawatirkan adalah

  • Benjolan padat yang melekat pada testis atau bagian dari testis

  • Tonjolan seperti balon yang memanjang dari perut ke dalam skrotum dan tidak dapat didorong kembali

Kapan harus berkunjung ke dokter

Laki-laki yang mengalami pembengkakan seperti balon yang membentang dari perut ke dalam skrotum dan tidak dapat didorong kembali dapat mengalami hernia inguinalis yang terperangkap (inkarserasi). Pasien tersebut harus segera mengunjungi dokter. Jika pembengkakan tanpa nyeri tiba-tiba terasa nyeri, pasien tersebut juga harus segera memeriksakan diri ke dokter karena penyebabnya mungkin adalah hernia inguinalis yang telah terperangkap dan suplai darah terhenti (hernia strangulata). Pria lain harus menemui dokter ketika janji temu di tempat praktik dokter tersedia. Penundaan selama sekitar satu minggu tidaklah berbahaya.

Tindakan dokter

Dokter terlebih dulu akan mengajukan pertanyaan tentang gejala dan riwayat medis pasien laki-laki tersebut, lalu melakukan pemeriksaan fisik. Apa yang ditemukan dalam riwayat dan pemeriksaan fisik, sering kali menunjukkan penyebab pembengkakan dan tes apa saja yang mungkin perlu dilakukan (lihat tabel Beberapa Penyebab dan Ciri-ciri Pembengkakan Skrotum).

Dokter akan menanyakan sudah berapa lama pembengkakan terjadi dan apakah ada perubahan pada pembengkakan saat pria berdiri atau berbaring atau saat tekanan perut meningkat (seperti saat batuk atau mengejan untuk mengangkat sesuatu). Dokter juga akan menanyakan riwayat medis pasien tersebut karena gangguan pada bagian tubuh lainnya (misalnya edema terkait gagal jantung atau gagal hati) dapat menyebabkan pembengkakan skrotum.

Pemeriksaan fisik dilakukan terhadap pasien dalam keadaan berdiri dan berbaring. Dokter akan meraba testis, epididimis, dan korda spermatika dengan hati-hati untuk mendeteksi lokasi yang tepat dari pembengkakan atau benjolan, dan apakah pembengkakan itu lunak atau tidak. Kadang-kadang dokter menyinari skrotum dengan cahaya terang untuk melihat apakah cahaya bisa menembusnya (transiluminasi). Cahaya sering kali dapat menembus kumpulan cairan (seperti hidrokel), tetapi tidak dapat menembus benjolan padat (seperti kanker).

Tabel
Tabel

Pengujian

Kadang-kadang dokter dapat menentukan penyebab pembengkakan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Jika gejala dan pemeriksaan fisik tidak mengungkapkan penyebabnya, tes biasanya perlu dilakukan. Sering kali tes pertama yang dilakukan adalah ultrasonografi. Ultrasonografi dilakukan saat

  • Dokter tidak yakin dengan diagnosisnya

  • Dokter mendeteksi hidrokel selama pemeriksaan (ultrasonografi dapat menunjukkan sumber cairan)

  • Transiluminasi tidak menunjukkan cairan di area pembengkakan

Bergantung pada hasil ultrasonografi, pemeriksaan lebih lanjut dapat dilakukan untuk kanker testis. Tes kanker testis meliputi tes darah dan terkadang tomografi terkomputasi (CT) terhadap abdomen, pelvis, dan dada.

Perawatan Pembengkakan Skrotum

Cara terbaik untuk mengobati pembengkakan skrotum adalah dengan mengobati penyebab pembengkakan tersebut. Pengobatan tidak selalu diperlukan. Kadang-kadang dokter mencoba mengurangi hernia inguinalis dengan menekan perlahan usus yang menonjol dan memaksanya kembali ke tempatnya.

Poin-poin Penting

  • Pria dewasa dan anak laki-laki yang mengalami pembengkakan skrotum, sekalipun tidak menimbulkan nyeri, harus segera berkonsultasi dengan dokter.

  • Kanker testis adalah masalah pada semua anak laki-laki dan pria dewasa, terutama mereka yang berusia kurang dari 40 tahun.

  • Diagnosis biasanya terlihat dari gejala, temuan pemeriksaan fisik, dan ultrasonografi.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!