Sel

OlehAlexandra Villa-Forte, MD, MPH, Cleveland Clinic
Ditinjau OlehMichael R. Wasserman, MD, California Association of Long Term Care Medicine
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Feb 2025
v711097_id

Sel adalah bahan dasar yang menyusun tubuh. Semua jaringan dan organ terbuat dari miliaran sel yang berbeda. Sel manusia bervariasi ukurannya, tetapi semuanya terbilang kecil. Bahkan sel telur terbesar yang dibuahi pun terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.

Semua sel dalam tubuh seseorang adalah keturunan dari dua sel, sel telur ibu dan sel sperma ayah. Setelah sel telur dan sel sperma menyatu (pembuahan), sel telur yang dibuahi menjadi satu sel. Sel ini, yang disebut zigot, membelah berkali-kali, dan saat membelah, sel turunan mengembangkan karakteristik dan fungsi yang berbeda. Sel-sel yang berbeda ini pada akhirnya membentuk organ yang berbeda (lihat juga Tahapan Perkembangan Janin).

Tubuh tersusun atas berbagai jenis sel, masing-masing dengan struktur dan fungsinya sendiri. Beberapa jenis sel mencakup

  • Sel darah

  • Sel-sel otot

  • Sel kulit

  • Sel saraf

  • Sel kelenjar

Beberapa sel, seperti sel darah, bergerak bebas dalam darah dan tidak saling menempel. Sel lain, seperti sel otot, saling melekat kuat satu sama lain.

Beberapa sel, seperti sel kulit, membelah dan bereproduksi dengan cepat. Sel lain, seperti sel saraf tertentu, tidak membelah atau bereproduksi kecuali dalam keadaan yang tidak biasa.

Jaringan Epitel: Permukaan Tubuh

Selain sel manusia, tubuh manusia memiliki sel-sel asing. Sel asing adalah mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur, yang hidup pada banyak sistem organ yang berbeda, seperti kulit (integumen), pernapasan, pencernaan (gastrointestinal), sistem reproduksi, dan urine, tanpa menyebabkan bahaya apa pun. Mikroorganisme yang biasanya menempati lokasi tubuh tertentu disebut flora penghuni, atau mikrobioma. Banyak flora residen sebenarnya membantu manusia—misalnya, dengan membantu manusia mencerna makanan atau dengan mencegah pertumbuhan bakteri lain yang lebih berbahaya.

Virus bukanlah sel. Virus mengandung materi genetik (DNA atau RNA), tetapi membutuhkan sel hidup untuk berkembang biak.

Struktur sel

Sering kali dianggap sebagai unit terkecil dari organisme hidup, sel terdiri dari banyak bagian yang lebih kecil, masing-masing dengan fungsinya sendiri.

Sel manusia memiliki membran permukaan (disebut membran sel) yang menyatukan isinya. Namun, membran ini bukan hanya sebuah kantong, tetapi juga merupakan peserta aktif dalam kehidupan suatu sel. Membran mengontrol bahan kimia dan zat lain yang dapat masuk dan keluar sel. Membran juga memiliki reseptor yang membedakan antara satu sel dengan sel lain. Reseptor juga bereaksi terhadap zat yang diproduksi dalam tubuh dan terhadap obat yang dimasukkan ke dalam tubuh, secara selektif memungkinkan zat atau obat ini masuk dan keluar dari sel (lihat Reseptor pada Sel). Reaksi yang terjadi pada reseptor sering kali mengubah atau mengontrol fungsi sel. Contohnya adalah ketika insulin berikatan dengan reseptor pada membran sel untuk memungkinkan glukosa memasuki sel dan membantu mempertahankan kadar gula darah yang tepat.

Di dalam membran sel terdapat dua kompartemen utama:

  • Sitoplasma

  • Inti

Sitoplasma mengandung struktur yang mengonsumsi dan mengubah energi dan melakukan fungsi sel.

Inti berisi materi genetik sel (gen dan kromosom), yang berisi semua instruksi tentang cara sel berfungsi dan mengendalikan pembelahan dan reproduksi sel.

Mitokondria adalah struktur kecil di dalam sitoplasma setiap sel yang menyediakan energi bagi sel.

Bagian Dalam Sel

Meskipun ada berbagai jenis sel, sebagian besar sel memiliki komponen yang sama. Sel terdiri dari inti dan sitoplasma yang terbungkus dalam membran sel, yang mengatur apa yang masuk dan keluar dari sel. Inti mengandung kromosom, yang merupakan materi genetik sel, dan nukleolus, yang menghasilkan ribosom. Ribosom menghasilkan protein, yang dikemas oleh badan Golgi sehingga dapat meninggalkan sel. Sitoplasma terdiri atas bahan cairan dan organel, yang dapat dianggap sebagai organ sel. Retikulum endoplasma mengangkut bahan-bahan di dalam sel. Mitokondria menghasilkan energi untuk aktivitas sel. Lisosom mengandung enzim yang dapat memecah partikel yang memasuki sel. Sentriol berpartisipasi dalam pembelahan sel.

Fungsi sel

Sejumlah sel, terutama sel kelenjar, memiliki fungsi utama memproduksi zat kompleks, seperti hormon atau enzim. Hormon adalah pengantar pesan kimia yang mengontrol dan mengoordinasikan aktivitas di seluruh tubuh. Misalnya, insulin adalah hormon yang diproduksi oleh sel-sel tertentu dalam pankreas untuk membantu mengatur kadar gula darah. Enzim adalah protein kompleks yang mengendalikan dan menjalankan hampir semua proses dan reaksi kimia di dalam tubuh. Sel lain dalam pankreas menghasilkan enzim pencernaan yang menguraikan makanan sehingga dapat diserap.

Beberapa sel menghasilkan zat lain yang berguna seperti sel-sel di dalam payudara yang menghasilkan ASI, sel-sel dalam lapisan paru-paru yang menghasilkan lendir, dan sel-sel di dalam mulut yang menghasilkan air liur.

Sel-sel lain memiliki fungsi primer yang tidak terkait dengan produksi zat. Misalnya, sel-sel otot berkontraksi, sehingga menghasilkan gerakan anggota tubuh. Sel-sel saraf menghasilkan dan melakukan impuls listrik, yang menghasilkan komunikasi antara sistem saraf pusat (otak dan tulang belakang) dan seluruh tubuh.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!