Benda Asing Intraokular

OlehJurij R. Bilyk, MD, Thomas Jefferson University Hospital
Ditinjau OlehDiane M. Birnbaumer, MD, David Geffen School of Medicine at UCLA
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Oct 2024
v23634130_id

Benda asing yang menembus bola mata jarang terjadi tetapi dapat menyebabkan infeksi dan komplikasi serius, termasuk risiko kebutaan.

(Lihat juga Gambaran Umum Cedera Mata.)

Penyebab Benda Asing Intraokular

Ledakan dan peralatan dengan mekanisme logam-bertemu-logam apa pun dapat menyebabkan benda asing intraokular dengan mendorong terbangnya partikel kecil ke wajah seseorang. Misalnya, menggunakan mesin kecepatan tinggi (seperti bor dan gergaji) atau memukul paku atau benda logam lainnya dengan palu dapat menghasilkan partikel logam kecepatan tinggi. Partikel-partikel ini dapat masuk ke mata yang tidak terlindungi dan tertanam jauh di dalamnya. Demikian pula, jika mata seseorang tanpa sengaja tertusuk pensil, potongan kecil ujungnya dapat pecah dan tertanam di mata.

Benda asing yang menembus bagian dalam mata dapat merusak struktur dalam bola mata dan menyebabkan infeksi di dalam mata (endoftalmitis).

Gejala Benda Asing Intraokular

Selama jam-jam pertama setelah cedera, gejala-gejala benda asing intraokular dapat serupa dengan abrasi kornea dan benda asing kornea. Namun, orang yang mengalami benda asing intraokular juga dapat mengalami kehilangan penglihatan yang nyata. Cairan dapat bocor dari mata, tetapi jika benda asing berukuran kecil, kebocorannya mungkin sangat kecil sehingga orang tersebut tidak menyadarinya.

Diagnosis Benda Asing Intraokular

  • Evaluasi dokter mata

  • Tomografi terkomputasi (computed tomography, CT)

Ketika benda asing telah menembus mata, dokter mata (dokter spesialis dalam evaluasi dan pengobatan gangguan mata secara bedah dan nonbedah) harus memeriksa orang tersebut sesegera mungkin. Mata diperiksa untuk melihat adanya abrasi kornea dan benda asing kornea dengan menggunakan obat tetes mata yang mengandung pewarna yang menyala di bawah pencahayaan khusus (fluoresein) dan lampu celah. Dengan menggunakan pewarna dan lampu celah, kebocoran kecil cairan dari mata dapat terlihat demikian pula dengan bekas tusukan.

Setiap benda asing di luar bola mata harus disingkirkan. Jika benda asing intraokular dicurigai setelah pemeriksaan, terkadang dilakukan pengambilan foto sinar-x. Namun, CT biasanya dilakukan. Pencitraan resonansi magnetik (MRI) terkadang diperlukan untuk memastikan keberadaan suatu objek atau memperjelas sifatnya. MRI tidak dilakukan terlebih dahulu karena dapat menyebabkan benda logam yang terperangkap di mata bergerak saat berada dalam medan magnet MRI.

Perlakuan terhadap Benda Asing Intraokular

  • Antibiotik

  • Menghilangkan benda asing, biasanya dilakukan dengan pembedahan

Antibiotik seperti seftazidim dan vankomisin diberikan melalui pembuluh vena. Obat tetes mata antibiotik juga digunakan. Vaksin tetanus diberikan sesegera mungkin.

Bila perlu, nyeri dan muntah dapat dikendalikan dengan obat-obatan.

Sesegera mungkin, tutup pelindung (seperti perisai yang tersedia secara komersial atau bagian bawah cangkir kertas) ditempelkan di atas mata untuk menghindari tekanan yang tidak disengaja yang dapat merusak mata lebih lanjut. Mata yang cedera tidak boleh ditambal.

Dokter mata harus mengeluarkan benda asing tersebut sesegera mungkin. Risiko infeksi dapat dicegah jika benda asing segera dihilangkan. Biasanya diperlukan prosedur bedah untuk mengeluarkan benda asing.

Pencegahan Benda Asing Intraokular

Orang yang terlibat dalam aktivitas atau pekerjaan yang menggunakan mesin gerinda, bor, gergaji, atau palu, harus mengenakan produk optik pelindung (seperti pelindung wajah, kacamata pengaman, atau kacamata pelindung) untuk membantu mencegah benda asing intraokular dan cedera mata lainnya.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!