Granuloma Inguinale

(Donovanosis)

OlehSheldon R. Morris, MD, MPH, University of California San Diego
Ditinjau OlehChristina A. Muzny, MD, MSPH, Division of Infectious Diseases, University of Alabama at Birmingham
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Aug 2025
v790279_id

Granuloma inguinale adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Klebsiella granulomatis. Kondisi ini menyebabkan peradangan kronis dan jaringan parut pada alat kelamin.

  • Granuloma inguinale biasanya menyebabkan benjolan merah yang tidak terasa sakit pada atau di dekat alat kelamin, yang perlahan membesar, kemudian pecah hingga membentuk borok.

  • Dokter menegakkan diagnosis dengan memeriksa sampel cairan dari luka.

  • Pengobatan dengan antibiotik biasanya efektif.

  • Menggunakan kondom selama seks dapat membantu mencegah penularan granuloma inguinale dan infeksi menular seksual (IMS) lainnya dari satu orang ke orang lain.

(Lihat juga Gambaran Umum Infeksi Menular Seksual.)

Granuloma inguinale sangat jarang terjadi di negara-negara dengan sumber daya tinggi tetapi terjadi di India, Afrika selatan, dan beberapa wilayah di Amerika Selatan.

Gejala Granuloma Inguinale

Gejala granuloma inguinale biasanya muncul dalam waktu 1 hingga 12 minggu setelah terinfeksi. Gejala pertama adalah bentol (nodul) merah tanpa rasa sakit yang perlahan membesar menjadi benjolan bulat yang menonjol. Benjolan tersebut kemudian pecah menjadi borok yang berbau busuk (ulkus) di dekat tempat infeksi awal:

  • Penis, skrotum, pangkal paha, dan paha pada laki-laki

  • Vulva, vagina, dan kulit di sekitarnya pada perempuan

  • Wajah

  • Anus dan bokong pada orang yang melakukan hubungan anal

Borok perlahan membesar dan menyebar ke jaringan di dekatnya, sehingga menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Borok juga dapat menyebar saat bersentuhan dengan bagian tubuh lainnya. Tanpa pengobatan, borok akan terus menyebar.

Borok akan sembuh perlahan dan dapat mengakibatkan jaringan parut permanen.

Kadang-kadang infeksi menyebar melalui aliran darah ke tulang, sendi, atau hati. Infeksi dapat berakibat fatal tanpa pengobatan.

Diagnosis Granuloma Inguinale

  • Pemeriksaan cairan dari borok

Granuloma inguinale diduga terjadi pada orang-orang yang tinggal di daerah-daerah yang umum terjangkit infeksi dan yang mengalami borok khas dari infeksi tersebut.

Untuk menegakkan diagnosis granuloma inguinale, dokter mengambil sampel cairan dari borok dan memeriksanya di bawah mikroskop.

Jika diagnosisnya tidak jelas, dokter mengangkat sampel jaringan dan memeriksanya di bawah mikroskop (biopsi).

Pengobatan Granuloma Inguinale

  • Antibiotik

  • Pengujian dan pengobatan serentak untuk pasangan seks

Pengobatannya adalah dengan antibiotik azitromisin yang diberikan secara oral selama setidaknya 3 minggu. Pengobatan dilanjutkan sampai semua luka benar-benar sembuh.

Antibiotik trimetoprim/sulfametoksazol, doksisiklin, dan eritromisin, merupakan pengobatan alternatif yang diberikan secara oral. Terkadang antibiotik diberikan melalui injeksi ke otot atau pembuluh vena.

Jika diobati, biasanya orang tersebut akan mulai membaik dalam waktu 7 hari. Penyembuhan mungkin lambat dan borok dapat kambuh kembali. Dalam hal ini, pengobatan perlu dilakukan untuk waktu yang lebih lama. Setelah pengobatan terlihat berhasil, orang tersebut harus diperiksa secara berkala selama 6 bulan.

Semua pasangan seks yang telah melakukan kontak seksual dengan orang yang terinfeksi dalam 60 hari terakhir harus diperiksa, dan jika terinfeksi harus menjalani pengobatan.

Pencegahan Granuloma Inguinale

Orang dapat melakukan hal berikut untuk membantu mengurangi risiko granuloma inguinale dan IMS lainnya:

  • Praktik seks yang lebih aman, termasuk menggunakan kondom setiap saat untuk seks oral, anal, atau genital.

  • Mengurangi jumlah pasangan seks dan tidak memiliki pasangan seks berisiko tinggi (orang dengan banyak pasangan seks atau yang tidak mempraktikkan seks yang lebih aman).

  • Sama-sama menerapkan monogami atau berpantang.

  • Vaksinasi (tersedia untuk beberapa IMS).

  • Dapatkan diagnosis dan pengobatan sesegera mungkin untuk mencegah penyebarannya kepada orang lain.

  • Lakukan identifikasi kontak seksual jika terinfeksi IMS untuk tujuan konseling dan pengobatan.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!