Tenggorokan dan Esofagus

OlehMichael Bartel, MD, PhD, Fairfax, VA
Ditinjau OlehMinhhuyen Nguyen, MD, Fox Chase Cancer Center, Temple University
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Apr 2025
v751967_id

Tenggorokan (faring) terletak di belakang dan di bawah mulut. Saat makanan dan cairan keluar dari mulut, mereka akan melewati tenggorokan. Menelan makanan dan cairan dimulai secara sukarela dan berlanjut secara otomatis. Tutupan otot kecil (epiglotis) menutup untuk mencegah makanan dan cairan turun ke batang tenggorok (trakea) menuju paru-paru. Bagian belakang atap mulut (langit-langit mulut lunak) terangkat untuk mencegah makanan dan cairan naik ke hidung. Uvula, penutup kecil yang melekat pada langit-langit mulut lunak, membantu mencegah cairan masuk ke rongga hidung.

(Lihat juga Gambaran Umum Sistem Pencernaan.)

Sistem Pencernaan

Esofagus adalah saluran otot berdinding tipis yang dilapisi membran mukosa yang menghubungkan tenggorokan dengan perut. Makanan dan cairan didorong melalui esofagus, tidak hanya oleh gravitasi, tetapi juga oleh gelombang kontraksi otot berirama yang disebut peristalsis. Di salah satu ujung esofagus terdapat otot berbentuk cincin (sfingter esofagus atas dan bawah), yang terbuka dan tertutup. Sfingter esofagus biasanya mencegah isi lambung mengalir kembali ke esofagus atau tenggorokan.

Cara Kerja Esofagus

Saat seseorang menelan, makanan bergerak dari mulut ke tenggorokan, juga disebut faring (1). Sfingter esofagus atas terbuka (2) sehingga makanan dapat memasuki esofagus, di mana gelombang kontraksi otot, yang disebut peristalsis, mendorong makanan ke bawah (3). Makanan kemudian melewati diafragma (4) dan sfingter esofagus bawah (5) dan bergerak ke dalam lambung.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!