Purpura simpleks adalah memar yang meningkat akibat pembuluh darah rapuh.
Purpura simpleks sangat umum terjadi. Penyebabnya tidak diketahui. Beberapa dokter menganggap hal ini merupakan ciri dari banyak gangguan, tetapi yang lain menganggapnya sebagai variasi normal.
Aspirin dan obat-obatan yang mencegah pembekuan darah (misalnya warfarin), berat badan rendah, penggunaan obat kortikosteroid sebelumnya, dan paparan sinar matahari dapat meningkatkan risiko purpura simpleks.
Purpura simpleks biasanya memengaruhi wanita. Memar terjadi pada paha, bokong, dan lengan atas pada orang tanpa cedera yang diketahui. Orang mungkin memiliki anggota keluarga yang juga mudah memar. Meskipun dokter sering melakukan tes terhadap sistem pembekuan darah untuk mencari abnormalitas pembekuan darah, tidak ada abnormalitas yang ditemukan (lihat juga Memar dan Perdarahan).
Kondisi ini tidak serius, dan tidak diperlukan pengobatan. Meskipun demikian, terkadang dokter menyarankan agar orang menghindari penggunaan aspirin dan obat-obatan yang mengandung aspirin.
Perdarahan di bawah kulit juga lebih banyak terjadi pada lansia (kondisi yang disebut purpura senil). Purpura senil umumnya menyebabkan memar pada tangan dan lengan bawah.
SCIMAT/PERPUSTAKAAN FOTO SAINS
