Pemeriksaan sumsum tulang

OlehDavid J. Kuter, MD, DPhil, Harvard Medical School
Ditinjau OlehJerry L. Spivak, MD; MACP, , Johns Hopkins University School of Medicine
Ditinjau/Direvisi Jun 2025 | Dimodifikasi Jul 2025
v12857211_id

Sel darah merah, sebagian besar sel darah putih, dan trombosit diproduksi di sumsum tulang, jaringan lemak lunak di dalam rongga tulang. Terkadang sampel sumsum tulang harus diperiksa untuk menentukan mengapa sel darah tidak normal atau mengapa ada terlalu sedikit atau terlalu banyak jenis sel darah tertentu. Dokter dapat mengambil dua jenis sampel sumsum tulang yang berbeda:

  • Aspirasi sumsum tulang: Mengambil cairan dan sel dengan menyisipkan jarum ke dalam sumsum tulang dan mengisap keluar (mengaspirasi) cairan dan sel

  • Biopsi inti sumsum tulang: Mengangkat bagian sumsum tulang utuh menggunakan perangkat penusuk (mirip dengan jarum berdiameter besar)

Aspirasi sumsum tulang menunjukkan sel apa saja, baik normal dan abnormal, yang ada di sumsum tulang dan memberikan informasi tentang ukuran, volume, dan karakteristik lainnya. Berbagai tes khusus, seperti kultur bakteri, jamur, atau virus, analisis kromosom, dan analisis protein permukaan sel dapat dilakukan pada sampel.

Meskipun aspirasi sering kali memberikan informasi yang cukup untuk diagnosis yang akan dibuat, proses untuk menarik sumsum ke dalam alat suntik memecah sumsum tulang yang rapuh. Akibatnya, menentukan susunan asli sel menjadi sulit.

Ketika hubungan anatomi yang tepat dari sel harus ditentukan dan struktur jaringan dievaluasi, dokter juga melakukan biopsi inti. Inti kecil sumsum tulang utuh diangkat dengan jarum biopsi khusus sumsum tulang dan diiris menjadi bagian-bagian tipis yang diperiksa di bawah mikroskop.

Biopsi inti mengangkat seluruh bagian sumsum tulang dan tidak hanya menunjukkan sel apa yang ada tetapi juga seberapa penuh sumsum tulang dengan sel dan di mana sel-sel tersebut berada dalam sumsum.

Mengambil Sampel Sumsum Tulang

Sampel sumsum tulang biasanya diambil dari tulang panggul (krista iliaka). Orang dapat berbaring di satu sisi, membelakangi dokter, dengan lutut kaki atas tertekuk. Setelah mendisinfeksi kulit dan mengebaskan area di atas tulang dengan anestesi lokal, dokter lalu memasukkan jarum ke dalam tulang dan menarik sumsum.

Kedua jenis sampel biasanya diambil dari tulang panggul (krista iliaka), sering kali selama prosedur tunggal. Aspirat jarang diambil dari tulang dada (sternum). Pada anak-anak yang masih sangat kecil, sampel sumsum tulang terkadang diambil dari salah satu tulang di tungkai bawah (tibia).

Pengambilan sampel sumsum tulang dimulai dengan pembersihan, sterilisasi, dan pembiusan kulit di atas tulang. Prosedur ini umumnya melibatkan sedikit rasa sakit, diikuti dengan sedikit ketidaknyamanan. Prosedur ini memakan waktu beberapa menit dan tidak menyebabkan kerusakan jangka panjang pada tulang.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!