Defisiensi Hormon Pertumbuhan pada Anak-anak

Defisiensi hormon pertumbuhan adalah kondisi yang disebabkan oleh kelenjar pituitari yang tidak memproduksi hormon pertumbuhan yang cukup. Ini dapat menyebabkan pertumbuhan yang buruk secara keseluruhan dan tinggi badan yang pendek.

• Tinggi badan pendek adalah tinggi yang lebih pendek dibandingkan hampir semua anak lainnya dengan usia dan jenis kelamin yang sama

• Tinggi badan yang pendek tidak selalu berarti ada masalah

• Gejala lain dari defisiensi hormon pertumbuhan bergantung pada usia anak dan penyebab defisiensi tersebut

• Jika anak-anak tidak memiliki hormon pertumbuhan yang cukup, dokter memberikan suntikan hormon pertumbuhan

Tinggi badan pendek tidak sama dengan kekerdilan, yang juga disebut osteokondrodisplasia. Anak-anak dengan kekerdilan memiliki gangguan genetik yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tulang dan kartilago yang tidak normal dengan status yang pendek.

Hormon pertumbuhan adalah pengantar pesan kimia yang dibuat di kelenjar pituitari dalam otak Anda. Hormon ini memberi sinyal kepada semua jaringan dalam tubuh Anda untuk tumbuh dan berkembang. Sering kali, dokter tidak tahu mengapa anak tidak memiliki hormon pertumbuhan yang cukup. Namun terkadang hal tersebut disebabkan oleh masalah kesehatan lain seperti:

• Tumor atau cedera otak

• Radiasi

• Infeksi, seperti meningitis dan tuberkulosis

Gejala utama defisiensi hormon pertumbuhan adalah:

• Tingkat pertumbuhan keseluruhan yang buruk

• Sangat pendek dibandingkan dengan anak-anak lain dengan usia dan jenis kelamin yang sama

Anak-anak dengan defisiensi hormon pertumbuhan biasanya:

• Tumbuh perlahan

• Mendapatkan gigi dewasa mereka lebih lambat dari biasanya

• Memiliki proporsi normal (lengan dan tungkai sesuai dengan tingginya)

Dokter akan:

• Mengukur tinggi dan berat badan anak Anda lalu memplotkannya pada bagan pertumbuhan

• Lakukan pencitraan sinar-x pada tulang tangan anak Anda untuk mengukur usia tulang guna menentukan seberapa banyak tulang anak Anda telah berkembang dibandingkan dengan usianya

Untuk mengetahui apa yang menyebabkan lambatnya pertumbuhan anak, dokter dapat melakukan:

• MRI (pencitraan resonansi magnetik) pada kepala

• Tes darah

Dokter melakukan MRI pada kepala untuk mencari tumor atau masalah lain pada kelenjar yang membuat hormon pertumbuhan (kelenjar pituitari).

Dokter mengobati defisiensi hormon pertumbuhan menggunakan:

• Suntikan hormon pertumbuhan

Hormon pertumbuhan hanya efektif jika diberikan sebelum tulang berhenti tumbuh.

Jika anak Anda mempunyai tumor otak, dokter dapat melakukan pembedahan untuk menghilangkannya.