Dermatitis Atopik (Eksim)

Dermatitis adalah istilah umum untuk iritasi dan peradangan kulit yang umum terjadi.

Dermatitis atopik, juga disebut eksim, adalah jenis dermatitis jangka panjang yang biasanya diturunkan dalam keluarga. Ini menyebabkan ruam tidak merata yang membuat kulit Anda gatal, merah, bersisik, dan kering.

• Eksim sangat umum terjadi, terutama pada anak-anak—kebanyakan orang mendapatkannya sebelum usia 5 tahun

• Hal ini lebih umum terjadi pada orang-orang yang memiliki alergi makanan, rinitis alergi, atau asma dan biasanya diturunkan dalam keluarga

• Pengobatannya menggunakan obat yang dioleskan ke kulit serta menghindari faktor-faktor yang dapat memperburuk kondisi tersebut.

• Eksim biasanya hilang atau membaik seiring bertambahnya usia Anda

Dokter tidak mengetahui penyebab eksim, tetapi itu diturunkan dalam keluarga.

Orang yang menderita asma, rinitis alergi, atau alergi makanan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami eksim. Eksim tidak dapat menular dari satu orang ke orang lain.

Banyak hal yang dapat memicu eksim Anda atau memperburuk kondisinya:

• Stres

• Perubahan suhu atau kelembapan

• Infeksi kulit dari bakteri

• Tungau debu, jamur, dan bulu hewan

• Beberapa jenis riasan

• Pakaian yang bergesekan dengan kulit Anda, terutama wol

• Untuk bayi, terkadang alergi makanan

Gejala eksim berbeda antara bayi, anak-anak, dan orang dewasa.

Untuk bayi yang mengalami eksim, ruamnya:

• Merah, berair, berkerak, dan gatal

• Dimulai di wajah dan menyebar ke leher, kulit kepala, tangan, lengan, kaki, dan kaki bagian bawah.

• Dapat mencakup area tubuh yang luas

• Dapat berlangsung selama beberapa bulan sebelum membaik

Untuk anak-anak dan orang dewasa yang mengalami eksim, ruamnya:

• Sangat gatal

• Biasanya muncul hanya di satu atau beberapa tempat, terutama di tangan, lengan atas, bagian depan siku, belakang lutut, atau sekitar mata

• Dapat kambuh berulang kali, biasanya di tempat yang sama

Contoh Dermatitis Atopik

Dermatitis Atopik (Akut)

Dermatitis atopik biasanya terjadi sejak bayi. Pada fase awal (akut), ruam muncul di wajah dan kemudian menyebar ke leher, kulit kepala, lengan, dan kaki.

Dermatitis atopik biasanya terjadi sejak bayi. Pada fase awal (akut), ruam muncul di wajah dan kemudian menyebar ke leh

... baca selengkapnya

Gambar disediakan oleh Thomas Habif, MD.

Dermatitis Atopik (Kronis)

Pada fase kronis (lanjutan) dermatitis atopik, ruam sering terjadi hanya pada satu atau beberapa titik, seperti pada lipatan bagian dalam area siku yang terlihat di sini.

Pada fase kronis (lanjutan) dermatitis atopik, ruam sering terjadi hanya pada satu atau beberapa titik, seperti pada li

... baca selengkapnya

Gambar disediakan oleh Thomas Habif, MD.

Atopic Dermatitis (Chronic) (1)

This photo shows extensive skin thickening (lichenification) and darkening of the skin (hyperpigmentation) resulting from long-term scratching.

This photo shows extensive skin thickening (lichenification) and darkening of the skin (hyperpigmentation) resulting fr

... baca selengkapnya

Photo courtesy of Karen McKoy, MD.

Dermatitis Atopik (Akut)

Dermatitis atopik biasanya terjadi sejak bayi. Pada fase awal (akut), ruam muncul di wajah dan kemudian menyebar ke leher, kulit kepala, lengan, dan kaki.

Dermatitis atopik biasanya terjadi sejak bayi. Pada fase awal (akut), ruam muncul di wajah dan kemudian menyebar ke leh

... baca selengkapnya

Gambar disediakan oleh Thomas Habif, MD.

Dermatitis Atopik (Kronis)

Pada fase kronis (lanjutan) dermatitis atopik, ruam sering terjadi hanya pada satu atau beberapa titik, seperti pada lipatan bagian dalam area siku yang terlihat di sini.

Pada fase kronis (lanjutan) dermatitis atopik, ruam sering terjadi hanya pada satu atau beberapa titik, seperti pada li

... baca selengkapnya

Gambar disediakan oleh Thomas Habif, MD.

Atopic Dermatitis (Chronic) (1)

This photo shows extensive skin thickening (lichenification) and darkening of the skin (hyperpigmentation) resulting from long-term scratching.

This photo shows extensive skin thickening (lichenification) and darkening of the skin (hyperpigmentation) resulting fr

... baca selengkapnya

Photo courtesy of Karen McKoy, MD.

Jika Anda mengalami eksim, kulit Anda mungkin menjadi tebal di tempat Anda sering menggaruknya. Menggaruk kulit terbuka dapat menyebabkan infeksi.

Dokter dapat mendiagnosis eksim dengan melihat ruam dan menanyakan riwayat kesehatan pribadi dan keluarga Anda.

Dokter tidak dapat menyembuhkan eksim, tetapi untuk membantu mengatasi gejala Anda, dokter mungkin menyarankan agar Anda:

• Menggunakan obat-obatan, seperti steroid dan krim lainnya, untuk mengurangi gatal dan menyembuhkan kulit Anda

• Menjaga kelembapan kulit Anda dengan kompres air dingin, losion, petroleum jelly, atau minyak nabati setelah berendam atau mandi

• Berendam atau mandi hanya sekali sehari agar kulit Anda tidak kering

• Berendam di air dengan sedikit pemutih, oatmeal koloidal (produk yang terbuat dari oatmeal yang digiling halus), atau obat tar

• Tepuk-tepuk kulit Anda setelah berendam atau mandi alih-alih menggosoknya hingga kering

Jika eksim Anda parah, dokter dapat meresepkan pil steroid atau obat-obatan lain yang memperlambat sistem kekebalan tubuh Anda.

Jika Anda sudah dewasa, dokter mungkin akan mencoba fototerapi. Dengan fototerapi, kulit Anda terpapar sinar ultraviolet khusus (mirip dengan cahaya yang digunakan untuk tanning). Dokter biasanya tidak menggunakan fototerapi pada anak-anak atau remaja yang mengalami eksim.

Untuk membantu mencegah agar eksim tidak bertambah parah:

• Hindari menggaruk

• Gunakan pelembab agar kulit Anda tidak kering

• Hindari mandi atau membasuh secara berlebihan

• Hindari hal-hal yang mengiritasi kulit Anda

• Hindari makanan yang membuat Anda alergi

• Hindari berkeringat dan suhu yang sangat panas atau dingin

• Kenakan pakaian katun tipis dan hindari wol serta kain kasar lainnya

• Gunakan alat pengatur kelembapan udara di rumah untuk menjaga kelembapan udara

• Cobalah untuk menurunkan stres emosional Anda