Gigitan Hewan

OlehRobert A. Barish, MD, MBA, University of Illinois at Chicago;
Thomas Arnold, MD, Department of Emergency Medicine, LSU Health Sciences Center Shreveport
Ditinjau OlehDiane M. Birnbaumer, MD, David Geffen School of Medicine at UCLA
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Jan 2025
v828764_id

Sebagian besar gigitan hewan di Amerika Serikat berasal dari anjing dan kucing. Luka harus dibersihkan dan dirawat sesegera mungkin. (Lihat juga Pengantar Gigitan dan Sengatan.)

Meskipun setiap hewan dapat menggigit, anjing, dan pada tingkat yang lebih rendah, kucing berkontribusi terhadap sebagian besar kasus gigitan di Amerika Serikat. Karena popularitas mereka sebagai hewan peliharaan rumah tangga, anjing berkontribusi terhadap sebagian besar kasus gigitan. Sekitar 30 hingga 80 orang di Amerika Serikat, sebagian besar anak-anak, meninggal karena gigitan anjing setiap tahun. Kucing menggigit terutama ketika manusia membatasi gerakan mereka atau mencoba untuk campur tangan dalam perkelahian kucing. Hewan domestik, seperti kuda, sapi, dan babi, jarang menggigit, tetapi ukuran dan kekuatannya sedemikian rupa sehingga luka serius bisa saja terjadi. Gigitan binatang liar jarang terjadi.

Tahukah Anda...

  • Rabies umumnya tidak berkaitan dengan gigitan tupai, hamster, dan hewan pengerat.

Gigitan anjing biasanya memiliki tampilan yang tidak beraturan dan terkoyak. Gigitan kucing menyebabkan luka tusukan dalam yang sering kali terinfeksi. Gigitan yang terinfeksi terasa sakit, membengkak, dan memerah.

Rabies dapat ditularkan dari hewan (paling sering adalah kelelawar, rakun, rubah, dan sigung) yang terinfeksi organisme tersebut. Rabies jarang terjadi di antara hewan peliharaan di Amerika Serikat setelah adanya vaksinasi, tetapi di negara-negara yang cenderung tidak menyediakan vaksinasi, gigitan dari hewan peliharaan dapat menularkan rabies. Gigitan tupai, hamster, dan hewan pengerat jarang menularkan rabies.

Mencegah Gigitan Anjing

Setiap anjing dapat menggigit. Anak-anak paling banyak digigit oleh anjing, dan mereka juga kemungkinan besar mengalami cedera berat jika digigit. Orang lebih mungkin digigit oleh anjing mereka sendiri atau oleh anjing yang mereka kenal. Beberapa tindakan pencegahan dapat membantu meminimalkan risiko gigitan:

  • Jangan meninggalkan bayi atau anak kecil sendirian bersama anjing.

  • Jangan mengganggu anjing yang sedang makan atau beristirahat.

  • Jangan mendekati anjing yang tidak dikenal tanpa seizin pemiliknya.

  • Jangan menggapai anjing atau menggapainya melalui pagar untuk membelai anjing.

  • Jangan mencoba memisahkan anjing yang berkelahi.

  • Jika anjing mendekat, tetap tenang dan diam atau mundur perlahan.

Pengobatan Gigitan Hewan

  • Pembersihan luka

  • Terkadang, pemberian antibiotik

Setelah menerima pengobatan pertolongan pertama rutin, orang yang telah digigit oleh hewan harus segera mengunjungi dokter. Jika memungkinkan, hewan yang menyerang harus dikandangkan oleh pemiliknya. Jika hewan tersebut dilepaskan, orang yang telah digigit tidak boleh mencoba menangkapnya. Polisi harus diberi tahu agar pihak berwenang yang sesuai dapat mengamati hewan tersebut untuk mencari tanda-tanda rabies.

Dokter membersihkan gigitan hewan dengan membasuh luka dengan air garam steril (salin) dan membersihkannya dengan sabun dan air. Kadang-kadang jaringan dipangkas dari tepi luka gigitan, terutama jika jaringan remuk atau tidak beraturan.

Luka gigitan wajah ditutup melalui pembedahan (dijahit). Namun, luka ringan, luka tusukan, dan luka gigitan pada tangan biasanya tidak ditutup.

Rerkadang diberikan antibiotik untuk mencegah infeksi. Gigitan yang terinfeksi terkadang membutuhkan drainase bedah, antibiotik yang diberikan secara intravena, atau keduanya.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!