Fraktur Jari

OlehDanielle Campagne, MD, University of California, San Francisco
Ditinjau OlehDiane M. Birnbaumer, MD, David Geffen School of Medicine at UCLA
Ditinjau/Direvisi Dimodifikasi Mar 2025
v13966752_id

Fraktur jari yang umum terjadi meliputi fraktur avulsi dan fraktur remuk pada ujung jari

  • Saat ujung jari remuk, bagian ini terasa nyeri jika ditekan dan bengkak, sementara kuku mungkin menjadi berwarna hitam kebiruan dan terangkat.

  • Terkadang area tersebut menjadi lebih sensitif dan tetap seperti itu bahkan untuk waktu yang lama setelah fraktur sembuh.

  • Dokter mengambil foto sinar-x dari beberapa sudut untuk mendiagnosis fraktur ujung jari.

  • Ujung jari yang mengalami fraktur dirawat dengan tutup pelindung atau bidai jari dan, jika perlu, drainase darah di bawah kuku dan pembedahan untuk menyejajarkan kembali bagian tulang yang patah.

Fraktur avulsi terjadi ketika tendon atau ligamen menarik potongan kecil tulang.

Fraktur Avulsi Jari

Pada fraktur avulsi, tendon atau ligamen menarik sepotong kecil tulang.

Fraktur ujung jari (disebut juga fraktur tuft) biasanya terjadi akibat cedera remuk, seperti pukulan palu.

(Lihat juga Gambaran Umum Fraktur.)

Gejala Fraktur Jari

Ujung jari yang mengalami fraktur dapat membengkak dan terasa nyeri jika ditekan. Biasanya, darah mengumpul di bawah kuku (disebut hematoma subungual [Kuku]). Kuku terlihat berwarna hitam kebiruan dan dapat terangkat. Bantalan kuku, yang terletak di bawah kuku, bisa saja robek. Cedera ini sangat menyakitkan. Jika kuku mengalami cedera berat, sering kali bentuknya menjadi tidak beraturan.

Setelah fraktur jari yang parah, sensitivitas di area tersebut terkadang meningkat (disebut hiperestesia) dan tetap meningkat untuk waktu yang lama setelah fraktur sembuh. Area tersebut mungkin tetap sangat nyeri jika ditekan.

Diagnosis Fraktur Jari

  • Sinar-X

Jika seseorang merasa mereka mungkin mengalami fraktur jari, mereka harus mengunjungi dokter.

Untuk mendiagnosis fraktur jari, dokter mengambil foto sinar-x dari beberapa sudut yang berbeda. (Lihat juga Diagnosis Fraktur.)

Pengobatan Fraktur Jari

  • Tutup pelindung

  • Untuk hematoma subungual yang besar, kemungkinan terjadi drainase darah dari bawah kuku

  • Untuk fraktur parah, dapat dilakukan pembedahan

Untuk sebagian besar fraktur ujung jari, dokter membungkus ujung jari dengan tutup pelindung (seperti bidai aluminium dan bidai busa). Penutup ini harus digunakan selama sekitar 2 minggu.

Untuk hematoma subungual yang besar, dokter dapat membuat lubang kecil di kuku dengan jarum atau kawat panas (perangkat elektrokauter) dan menguras darah keluar (disebut trepanasi). Prosedur ini mungkin mengharuskan pembersihan cat kuku. Biasanya, prosedur ini hanya membutuhkan waktu beberapa detik, dan medikasi untuk mencegah nyeri tidak diperlukan.

Untuk fraktur jari yang parah, pembedahan dilakukan untuk menyejajarkan kembali banyak potongan tulang yang patah dan terpisah.

Jika kuku mengalami cedera berat, biasanya kuku akan dilepas. Selanjutnya robekan pada bantalan kuku dapat diperbaiki. Jari dibungkus dengan balutan untuk melindungi bantalan kuku. Namun demikian, untuk sebagian besar fraktur jari, pengangkatan kuku tidak perlu dilakukan.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!