Struktur dan Fungsi Mata

OlehJames Garrity, MD, Mayo Clinic College of Medicine and Science
Ditinjau OlehSunir J. Garg, MD, FACS, Thomas Jefferson University
Ditinjau/Direvisi Mar 2022 | Dimodifikasi Mar 2024
v796952_id

Struktur dan fungsi mata sangat kompleks. Setiap mata terus menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, berfokus pada objek dekat dan jauh, serta menghasilkan gambar berkelanjutan yang langsung ditransmisikan ke otak.

Orbit adalah rongga bertulang yang berisi bola mata, otot, saraf, dan pembuluh darah, serta struktur yang menghasilkan dan menguras air mata. Setiap orbit adalah struktur berbentuk pir yang dibentuk oleh beberapa tulang.

Tampilan Dalam Mata

Penutup luar bola mata terdiri atas lapisan putih yang relatif keras yang disebut sklera (atau putih mata).

Di dekat bagian depan mata, di area yang dilindungi oleh kelopak mata, sklera ditutupi oleh membran tipis transparan (konjungtiva), yang membentang ke tepi kornea. Konjungtiva juga menutupi permukaan belakang kelopak mata dan bola mata yang lembab.

Cahaya memasuki mata melalui kornea, lapisan bening dan melengkung di depan iris dan pupil. Kornea berfungsi sebagai penutup pelindung bagian depan mata dan juga membantu memfokuskan cahaya pada retina di bagian belakang mata.

Setelah melewati kornea, cahaya melintas melalui pupil (titik hitam di tengah mata).

Iris—area mata melingkar berwarna yang mengelilingi pupil—mengontrol jumlah cahaya yang memasuki mata. Iris memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke mata (membesarkan atau melebarkan pupil) saat lingkungan gelap dan memungkinkan lebih sedikit cahaya masuk ke mata (menyusut atau membatasi pupil) saat lingkungan terang. Dengan demikian, pupil melebar dan menyempit seperti lensa kamera karena jumlah cahaya di lingkungan sekitar berubah. Ukuran pupil dikontrol dengan aksi otot sfingter pupil dan otot dilator.

Di belakang iris terdapat lensa. Dengan mengubah bentuknya, lensa memfokuskan cahaya ke retina. Melalui kerja otot kecil (disebut otot siliaris), lensa menjadi lebih tebal untuk fokus pada objek di dekatnya dan lebih tipis untuk fokus pada objek yang jauh.

Retina mengandung sel-sel yang merasakan cahaya (fotoreseptor) dan pembuluh darah yang menyehatkannya. Bagian paling sensitif dari retina adalah area kecil yang disebut makula, yang memiliki jutaan fotoreseptor yang dikemas rapat (disebut kerucut). Kerapatan tinggi kerucut di makula membuat gambar visual mendetail, seperti halnya kamera digital beresolusi tinggi yang memiliki lebih banyak megapiksel.

Setiap fotoreseptor dihubungkan dengan serat saraf. Serat saraf dari fotoreseptor disatukan untuk membentuk saraf optik. Cakram optik, bagian pertama dari saraf optik, berada di bagian belakang mata.

Fotoreseptor di retina mengubah citra menjadi sinyal listrik, yang dibawa ke otak oleh saraf optik. Ada dua jenis utama fotoreseptor: kerucut dan batang.

Kerucut bertanggung jawab atas penglihatan pusat yang tajam dan detail serta penglihatan warna, dan terutama dikelompokkan dalam makula.

Batang bertanggung jawab atas penglihatan malam dan perifer (samping). Batang lebih banyak daripada kerucut dan jauh lebih sensitif terhadap cahaya, tetapi tidak menangkap warna atau berkontribusi pada penglihatan sentral yang terperinci seperti halnya kerucut. Batang dikelompokkan terutama di area perifer retina.

Bola mata dibagi menjadi dua bagian, yang masing-masing diisi dengan cairan. Tekanan yang dihasilkan oleh cairan ini mengisi bola mata dan membantu mempertahankan bentuknya.

Bagian depan (segmen anterior) memanjang dari bagian dalam kornea ke permukaan depan lensa. Ini diisi dengan cairan yang disebut aqueous humor, yang memberikan nutrisi pada struktur internal. Segmen anterior dibagi menjadi dua bilik. Bilik depan (anterior) memanjang dari kornea ke iris. Bilik belakang (posterior) memanjang dari iris ke lensa. Biasanya, aqueous humor dihasilkan di ruang posterior, mengalir perlahan melalui pupil ke dalam ruang anterior, kemudian mengalir keluar dari bola mata melalui saluran aliran keluar yang terletak di mana iris bertemu dengan kornea.

Bagian belakang (segmen posterior) memanjang dari permukaan belakang lensa ke retina. Ini berisi cairan seperti jeli yang disebut vitreous humor.

Melacak Jalur Visual

Sinyal saraf melintas dari setiap mata di sepanjang saraf optik yang sesuai dan serat saraf lainnya (disebut jalur visual) ke bagian belakang otak, di mana penglihatan dirasakan dan ditafsirkan. Kedua saraf optik tersebut bertemu di chiasm optik, yang merupakan area di belakang mata tepat di depan kelenjar pituitari dan tepat di bawah bagian depan otak (serebrum). Di sana, saraf optik dari masing-masing mata membelah, dan setengah dari serat saraf dari masing-masing sisi bersilangan ke sisi lain dan melanjutkan ke bagian belakang otak. Dengan demikian, sisi kanan otak menerima informasi melalui kedua saraf optik untuk bidang penglihatan kiri, dan sisi kiri otak menerima informasi melalui kedua saraf optik untuk bidang penglihatan kanan. Bagian tengah bidang penglihatan ini tumpang tindih. Penglihatan ini dapat dilihat oleh kedua mata (disebut penglihatan 2 mata atau binokular).

Objek terlihat dari sudut yang sedikit berbeda oleh masing-masing mata sehingga informasi yang diterima otak dari masing-masing mata berbeda, meskipun tumpang tindih. Otak mengintegrasikan informasi untuk menghasilkan gambar yang lengkap.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!