Fitur Pelindung Mata

OlehJames Garrity, MD, Mayo Clinic College of Medicine and Science
Ditinjau OlehSunir J. Garg, MD, FACS, Thomas Jefferson University
Ditinjau/Direvisi Mar 2022 | Dimodifikasi Sept 2022
v797034_id

Orbit, bulu mata, kelopak mata, konjungtiva, dan kelenjar lakrimal membantu melindungi mata.

Struktur Yang Melindungi Mata

Struktur bertulang pada orbit (rongga tulang yang berisi bola mata dan otot, saraf, dan pembuluh darah, serta struktur yang menghasilkan dan menguras air mata) menonjol keluar dari permukaan mata. Pelindung mata sekaligus memungkinkannya bergerak bebas dalam lengkungan lebar.

Bulu mata adalah rambut pendek dan keras yang tumbuh dari tepi kelopak mata. Bulu mata bagian atas lebih panjang dari bulu mata bagian bawah dan mengarah ke atas. Bulu mata bagian bawah mengarah ke bawah. Bulu mata menjauhkan serangga dan partikel asing dari mata dengan bertindak sebagai penghalang fisik dan menyebabkan orang berkedip secara refleks dengan sensasi atau provokasi sekecil apa pun.

Kelopak mata atas dan bawah adalah lapisan-lapisan tipis dari kulit dan otot yang dapat menutupi mata. Kelopak mata ini menutup secara refleks dengan cepat (berkedip) untuk membentuk penghalang mekanis yang melindungi mata dari benda asing, angin, debu, serangga, dan cahaya yang sangat terang. Refleks ini dipicu oleh penglihatan terhadap benda yang mendekat, sentuhan benda pada permukaan mata, atau bulu mata yang terpapar angin atau partikel kecil seperti debu atau serangga.

Pada permukaan belakang kelopak mata yang lembap, konjungtiva melingkar untuk menutupi permukaan depan bola mata, hingga tepi kornea. Konjungtiva melindungi jaringan sensitif di bawahnya.

Ketika berkedip, kelopak mata membantu menyebarkan air mata secara merata di atas permukaan mata. Air mata terdiri dari cairan asin yang terus-menerus memandikan permukaan mata untuk menjaganya tetap lembap dan mentransfer oksigen dan nutrisi ke kornea, yang kekurangan pembuluh darah yang memasok zat-zat ini ke jaringan lain. Saat ditutup, kelopak mata membantu menahan kelembapan pada permukaan mata. Kelenjar kecil di tepi kelopak mata atas dan bawah mengeluarkan zat berminyak yang berkontribusi terhadap selaput air mata dan mencegah air mata menguap. Air mata menjaga permukaan mata tetap lembap. Tanpa kelembapan seperti itu, kornea yang biasanya transparan dapat menjadi kering, terluka, terinfeksi, dan buram. Air mata juga menjebak dan menyingkirkan partikel kecil yang masuk ke mata. Selain itu, air mata kaya akan antibodi yang membantu mencegah infeksi. Kelopak mata dan air mata melindungi mata sekaligus memungkinkan akses yang jelas ke sinar cahaya yang masuk ke mata.

Air mata mengandung 3 lapisan: air, mukus, dan minyak. Kelenjar lakrimal (air mata) menghasilkan lapisan air. Kelenjar lakrimal, terletak di tepi luar atas masing-masing mata (lihat gambar Dari Mana Air Mata Berasal) dan di dalam konjungtiva, menghasilkan bagian air mata yang berair (aqueous) yang mengalir ke permukaan mata melalui saluran ekskresi lakrimal. Kelenjar lendir dalam konjungtiva menghasilkan lendir, dan kelenjar minyak (lipid) dalam margin kelopak mata menghasilkan minyak. Lendir dan minyak bercampur dengan bagian air mata yang berair untuk membuat lapisan air mata yang lebih protektif.

Air mata mengalir dari setiap mata ke dalam lubang di bagian dalam kelopak mata di dekat hidung yang disebut punctum. Air mata tersebut kemudian mengalir melalui saluran kecil yang disebut canaliculi dan kemudian masuk ke dalam hidung melalui saluran nasolakrimal.

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!