Infeksi Intraamniotik

Ditinjau/Direvisi Jun 2025 | Dimodifikasi Jul 2025
v26286587_id

Apa yang dimaksud dengan cairan ketuban?

Cairan ketuban adalah cairan yang mengelilingi janin (bayi) dalam kandungan. Cairan ketuban disimpan di dalam kantong ketuban. Kantong ketuban terbentuk di dalam uterus (rahim) saat Anda hamil. Di dalamnya terdapat janin dan cairan ketuban. Saat persalinan dimulai, kantong ketuban akan terbuka (pecah) dan cairan ketuban bocor keluar. Ini disebut dengan "pecah ketuban."

Apa yang dimaksud dengan infeksi intraamniotik?

Infeksi intra-amniotik adalah infeksi air atau kantong ketuban. Ini terjadi ketika bakteri (kuman) dari vagina (jalan lahir) masuk ke dalam rahim. Infeksi ini dapat membahayakan bayi Anda. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah serius bagi Anda.

  • Bakteri dapat masuk ke dalam rahim Anda dengan lebih mudah setelah ketuban pecah

  • Anda akan cenderung terkena infeksi jika Anda memiliki bakteri tertentu dalam vagina Anda, seperti streptokokus (streptococci)

  • Semakin banyak waktu yang berlalu antara pecahnya ketuban hingga proses kelahiran, semakin besar juga peluang infeksi

  • Untuk menghindari komplikasi ini, dokter berusaha melahirkan bayi dalam waktu 24 jam setelah ketuban pecah

Apa saja gejala infeksi intraamniotik?

Anda mungkin tidak mengalami gejala apa pun atau Anda mungkin mengalami:

  • Demam

  • Nyeri perut bagian bawah

  • Keluarnya cairan berbau tidak sedap dari vagina Anda

  • Denyut jantung yang cepat pada Anda atau bayi Anda

Apa risiko infeksi intraamniotik?

Bagi bayi Anda, infeksi intraamniotik dapat meningkatkan risiko masalah ini:

  • Kelahiran prematur

  • Oksigen yang terlalu sedikit dalam darah bayi pada saat kelahiran

  • Infeksi, seperti infeksi aliran darah

  • Kejang (gerakan tiba-tiba dan menyentak) 

  • Cerebral palsy (kerusakan otak yang memengaruhi otot-otot bayi Anda)

  • Kematian

Bagi Anda, infeksi intraamniotik dapat meningkatkan risiko masalah ini:

  • Infeksi aliran darah, yang dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati

  • Diperlukannya pembedahan untuk melahirkan bayi Anda, yang disebut operasi sesar (C-section)

  • Infeksi pada sayatan (potongan yang dibuat oleh dokter) selama persalinan

  • Perdarahan setelah kelahiran

  • Kumpulan nanah (abses) di sekitar rahim Anda

  • Bekuan darah pada tungkai Anda

Bagaimana dokter dapat mengetahui apakah saya mengalami infeksi intraamniotik?

  • Dokter biasanya dapat mengetahui apakah Anda mengalami infeksi intraamniotik dengan melakukan pemeriksaan fisik

  • Jika dokter menduga Anda mengalami infeksi intraamniotik, Anda harus menjalani tes darah

  • Jika ketuban Anda pecah sangat awal atau jika Anda melahirkan sebelum usia kehamilan 37, dokter juga dapat menguji sampel cairan ketuban Anda

Bagaimana dokter mengobati infeksi intraamniotik?

Untuk mengobati infeksi intraamniotik, dokter akan:

  • Memberikan infus antibiotik kepada Anda (langsung ke pembuluh vena Anda)

  • Melahirkan bayi Anda sesegera mungkin

Bagaimana saya dapat mencegah infeksi intraamniotik?

Tidak banyak yang dapat Anda lakukan untuk mencegah infeksi intraamniotik, tetapi dokter dapat melakukan beberapa hal:

  • Jika ketuban Anda pecah sangat dini, dokter tidak akan melakukan pemeriksaan panggul kecuali jika benar-benar diperlukan agar tidak ada bakteri dari luar yang masuk ke dalam vagina Anda

  • Dokter kemungkinan juga akan memberikan antibiotik kepada Anda, baik melalui mulut atau pembuluh darah

Uji Pengetahuan Anda
Uji Pengetahuan AndaTake a Quiz!