Apa yang dimaksud dengan cairan ketuban?
Cairan ketuban adalah cairan yang mengelilingi janin (bayi) dalam kandungan. Cairan ketuban disimpan di dalam kantong ketuban. Kantong ketuban terbentuk di dalam uterus (rahim) saat Anda hamil. Di dalamnya terdapat janin dan cairan ketuban. Saat persalinan dimulai, kantong ketuban akan terbuka (pecah) dan cairan ketuban bocor keluar. Ini disebut dengan "pecah ketuban."
Apa yang dimaksud dengan infeksi intraamniotik?
Infeksi intra-amniotik adalah infeksi air atau kantong ketuban. Ini terjadi ketika bakteri (kuman) dari vagina (jalan lahir) masuk ke dalam rahim. Infeksi ini dapat membahayakan bayi Anda. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah serius bagi Anda.
Bakteri dapat masuk ke dalam rahim Anda dengan lebih mudah setelah ketuban pecah
Anda akan cenderung terkena infeksi jika Anda memiliki bakteri tertentu dalam vagina Anda, seperti streptokokus (streptococci)
Semakin banyak waktu yang berlalu antara pecahnya ketuban hingga proses kelahiran, semakin besar juga peluang infeksi
Untuk menghindari komplikasi ini, dokter berusaha melahirkan bayi dalam waktu 24 jam setelah ketuban pecah
Apa saja gejala infeksi intraamniotik?
Anda mungkin tidak mengalami gejala apa pun atau Anda mungkin mengalami:
Demam
Nyeri perut bagian bawah
Keluarnya cairan berbau tidak sedap dari vagina Anda
Denyut jantung yang cepat pada Anda atau bayi Anda
Apa risiko infeksi intraamniotik?
Bagi bayi Anda, infeksi intraamniotik dapat meningkatkan risiko masalah ini:
Kelahiran prematur
Oksigen yang terlalu sedikit dalam darah bayi pada saat kelahiran
Infeksi, seperti infeksi aliran darah
Kejang (gerakan tiba-tiba dan menyentak)
Cerebral palsy (kerusakan otak yang memengaruhi otot-otot bayi Anda)
Kematian
Bagi Anda, infeksi intraamniotik dapat meningkatkan risiko masalah ini:
Infeksi aliran darah, yang dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati
Diperlukannya pembedahan untuk melahirkan bayi Anda, yang disebut operasi sesar (C-section)
Infeksi pada sayatan (potongan yang dibuat oleh dokter) selama persalinan
Perdarahan setelah kelahiran
Kumpulan nanah (abses) di sekitar rahim Anda
Bekuan darah pada tungkai Anda
Bagaimana dokter dapat mengetahui apakah saya mengalami infeksi intraamniotik?
Dokter biasanya dapat mengetahui apakah Anda mengalami infeksi intraamniotik dengan melakukan pemeriksaan fisik
Jika dokter menduga Anda mengalami infeksi intraamniotik, Anda harus menjalani tes darah
Jika ketuban Anda pecah sangat awal atau jika Anda melahirkan sebelum usia kehamilan 37, dokter juga dapat menguji sampel cairan ketuban Anda
Bagaimana dokter mengobati infeksi intraamniotik?
Untuk mengobati infeksi intraamniotik, dokter akan:
Memberikan infus antibiotik kepada Anda (langsung ke pembuluh vena Anda)
Melahirkan bayi Anda sesegera mungkin
Bagaimana saya dapat mencegah infeksi intraamniotik?
Tidak banyak yang dapat Anda lakukan untuk mencegah infeksi intraamniotik, tetapi dokter dapat melakukan beberapa hal:
Jika ketuban Anda pecah sangat dini, dokter tidak akan melakukan pemeriksaan panggul kecuali jika benar-benar diperlukan agar tidak ada bakteri dari luar yang masuk ke dalam vagina Anda
Dokter kemungkinan juga akan memberikan antibiotik kepada Anda, baik melalui mulut atau pembuluh darah
