Reaksi Anafilaksis

Reaksi anafilaksis (terkadang disebut “anafilaksis”) adalah reaksi alergi yang paling serius, tiba-tiba, dan mengancam jiwa. Anda mengalami gejala berat seperti ruam gatal di seluruh tubuh Anda, pembengkakan tenggorokan, dan kesulitan bernapas. Anda bisa saja pingsan. Jika reaksi alergi tidak diobati, maka dapat mematikan.

Anda dapat mengalami reaksi anafilaksis setelah menyentuh atau mengonsumsi sesuatu yang membuat Anda alergi (alergen).

• Setelah Anda mengalami reaksi anafilaksis terhadap sesuatu, kemungkinan besar Anda akan mengalami reaksi kembali jika Anda bersentuhan dengan alergen itu lagi

• Gejala reaksi anafilaksis biasanya dimulai dalam waktu 15 menit

• Untuk mencegah reaksi anafilaksis, hindari alergen dan selalu bawa suntikan epinefrin dan pil antihistamin bersama Anda

Kunjungi ruang gawat darurat jika Anda mengalami reaksi anafilaksis.

Apa pun yang membuat Anda alergi dapat menyebabkan reaksi anafilaksis. Penyebab paling umum meliputi:

• Obat-obatan, seperti penisilin

• Sengatan serangga

• Makanan, terutama telur, makanan laut, dan kacang-kacangan

• Lateks (sejenis karet yang terkandung dalam beberapa sarung tangan dan balon)

Biasanya Anda tidak mengalami reaksi anafilaksis saat pertama kali Anda terpapar alergen. Tubuh Anda harus terpapar pada sesuatu untuk mengalami alergi. Namun, banyak orang tidak mengingat paparan pertama.

Reaksi anafilaksis biasanya muncul dengan cepat, dalam waktu 15 menit setelah bersinggungan dengan alergen.

Gejalanya mungkin berbeda untuk setiap orang, tetapi biasanya Anda mengalami gejala yang sama di setiap episode. Gejala-gejala ini dapat meliputi:

• Gatal-gatal seluruh tubuh, dengan bercak-bercak merah pada kulit Anda (kaligata)

• Mata, bibir, lidah, dan tenggorokan membengkak

• Mengi dan kesulitan bernapas

• Kram perut, merasa mual, dan muntah

• Pusing dan pingsan karena penurunan tekanan darah Anda

Jika Anda tidak mendapatkan bantuan, Anda dapat berhenti bernapas, mengalami kejang, atau pingsan. Reaksi anafilaksis adalah reaksi yang mengancam jiwa.

Dokter dapat segera mengetahui berdasarkan gejala Anda dan dengan memeriksa Anda.

Terkadang, Anda akan mengetahui penyebab reaksi anafilaksis Anda. Misalnya, Anda mungkin secara tidak sengaja memakan sesuatu yang membuat Anda alergi, seperti kue yang tidak Anda ketahui ternyata mengandung kacang di dalamnya. Di lain waktu, sulit bagi dokter untuk mengetahui penyebab reaksi tersebut.

Dokter akan memberi Anda suntikan epinefrin (obat untuk mengobati reaksi alergi serius). Jika Anda masih kesulitan bernapas, dokter dapat memasukkan slang pernapasan ke dalam hidung atau mulut Anda dan memberi Anda oksigen.

Terkadang mereka juga akan memberi Anda:

• Obat untuk meningkatkan tekanan darah Anda

• Cairan melalui pembuluh vena Anda

• Obat untuk membuka saluran napas dan membantu Anda bernapas

• Obat-obatan untuk mengurangi pembengkakan (antihistamin)

• Hindari hal-hal yang memicu alergi Anda

• Tanyakan kepada dokter Anda tentang suntikan alergi jika Anda alergi terhadap sesuatu yang sulit untuk dihindari, seperti sengatan serangga

• Selalu bawa suntikan epinefrin dan pil antihistamin bersama Anda

Dokter Anda dapat menulis resep untuk alat suntik berisi epinefrin. Bawalah alat suntik bersama Anda setiap saat. Jika Anda berada di sekitar alergen Anda atau mulai mengalami reaksi anafilaksis, berikan diri Anda suntikan epinefrin dan minumlah pil antihistamin. Kemudian pergilah ke ruang gawat darurat rumah sakit jika Anda membutuhkan perawatan lebih lanjut.

Kenakan gelang peringatan medis yang mencantumkan alergi Anda untuk berjaga-jaga jika Anda pingsan dan memerlukan bantuan medis.