Sejumlah cedera yang berbeda dapat menimpa telinga bagian luar.
Telinga kembang kol (hematoma subperikondrial)
Hantaman tumpul pada telinga luar dapat menyebabkan memar antara tulang rawan dan lapisan jaringan ikat di sekitarnya (perikondrium). Ketika darah terkumpul di area ini, telinga luar menjadi bengkak dan berwarna ungu. Darah yang mengumpul (hematoma) dapat memutus pasokan darah ke tulang rawan, sehingga bagian tulang rawan tersebut mati, dan menyebabkan telinga berubah bentuk. Kelainan bentuk ini, yang disebut telinga kembang kol, umum terjadi di kalangan pegulat, petinju, dan pemain rugbi.
Dokter memotong hematoma dan mengeluarkan darah. Setelah darah diambil, dokter memasang perban ketat, yang dibiarkan selama 3 sampai 7 hari untuk mencegah hematoma muncul kembali. Balutan menjaga agar kulit dan perikondrium berada dalam posisi normal, sehingga memungkinkan darah mencapai tulang rawan kembali. Cedera ini rentan terhadap infeksi, sehingga dokter biasanya memberikan antibiotik untuk mencegah infeksi.
RICHARD WAREHAM FOTOGRAFIE/PERPUSTAKAAN FOTO SAINS
Tahukah Anda...
|
Luka sayat (laserasi)
Jika luka sayat (laserasi) melewati telinga, area tersebut dibersihkan secara menyeluruh, kulitnya dijahit kembali, dan diperban untuk melindungi area tersebut dan memungkinkan penyembuhan tulang rawan. Tulang rawan juga dijahit kecuali jika terjadi robekan pada kulit yang menutupi tulang rawan. Terkadang antibiotik diperlukan untuk mencegah infeksi, terutama jika cedera disebabkan oleh gigitan. Kadang-kadang bedah kosmetik diperlukan setelah luka sembuh.
Luka gigitan manusia pada telinga berisiko tinggi mengalami infeksi, terutama infeksi tulang rawan yang berpotensi parah. Dokter harus secara hati-hati menghilangkan jaringan yang rusak dan sekarat, serta memberikan antibiotik preventif, dan terkadang obat antivirus.
Avulsi
Terkadang robekan telinga menjauh dari kepala (avulsi). Telinga dapat robek sebagian atau seluruhnya. Robekan seperti itu kemungkinan terjadi karena telinga kurang terlindungi dibandingkan struktur tubuh lainnya. Dokter bedah (biasanya yang memiliki spesialisasi dalam bedah plastik atau gangguan telinga) sering kali dapat memasang kembali telinga yang mengalami avulsi, tetapi tidak semua operasi berhasil. Kadang-kadang dokter bedah dapat menggunakan tulang rawan dan kulit dari bagian tubuh lainnya atau menggunakan kulit buatan untuk membentuk telinga baru.
Fraktur
Hantaman kuat pada rahang dapat mematahkan (menyebabkan fraktur) tulang-tulang di sekitar saluran telinga dan mendistorsi bentuk saluran, sering kali mempersempitnya (lihat Fraktur Rahang dan Wajah Tengah). Bentuknya dapat dikoreksi melalui pembedahan.
