Struktur genital eksternal wanita meliputi mons pubis dan vulva (yang meliputi labia mayora, labia minora, dan klitoris).
Struktur genital eksternal wanita memiliki tiga fungsi utama:
Membiarkan sperma masuk ke dalam tubuh
Melindungi organ genital internal dari organisme menular
Memberikan pelumasan dan kenikmatan seksual
Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang menutupi tulang kemaluan. Selama masa pubertas, bagian ini akan ditutupi oleh rambut. Mons pubis mengandung kelenjar yang mengeluarkan minyak (sebasea) yang melepaskan zat-zat yang terlibat dalam ketertarikan seksual (feromon).
Labia majora adalah lipatan jaringan yang relatif besar dan berdaging yang membungkus dan melindungi struktur vulva lainnya. Labia mayora mengandung keringat dan kelenjar sebasea, yang menghasilkan cairan pelumas. Selama masa pubertas, rambut akan tumbuh di labia majora.
Labia minora terletak tepat di dalam labia majora dan dapat berukuran sangat kecil atau lebar hingga 2 inci. Pasokan pembuluh darah yang kaya memberikan warna merah muda pada labia minora. Selama terjadinya rangsangan seksual, pembuluh darah ini membesar karena darah, menyebabkan labia minora membengkak dan menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan.
Labia minora mengelilingi lubang vagina dan uretra (struktur yang terletak di atas lubang vagina yang membawa urine ke luar kandung kemih).
Anatomi Reproduksi Eksternal Perempuan
Jalan masuk ke dalam vagina disebut introitus. Lubang vagina adalah jalan masuk untuk hubungan seksual atau aktivitas seksual lainnya dan jalan keluar bagi darah selama menstruasi dan bagi bayi selama kelahiran.
Ketika dirangsang, kelenjar Bartholin (terletak di dalam jaringan di samping lubang vagina) mengeluarkan cairan kental yang memasok pelumas untuk hubungan seksual.
Klitoris, yang terletak di antara labia minora, adalah tonjolan kecil yang mirip dengan penis pada pria. Klitoris, sama seperti penis, sangat sensitif terhadap rangsangan seksual dan dapat mengalami ereksi. Merangsang klitoris dapat memicu orgasme.
Area antara lubang vagina dan anus, di bawah labia mayora, disebut perineum. Panjangnya bervariasi dari sekitar 1 hingga lebih dari 2 inci (2 hingga 5 sentimeter).
Labia majora dan perineum dilapisi oleh kulit yang mirip dengan kulit di bagian tubuh lainnya. Sebaliknya, labia minora dilapisi dengan selaput lendir, yang permukaannya tetap lembab oleh cairan yang disekresikan oleh sel-sel khusus.
